Suka Nongkrong di Kedai Kopi, Awas Klaster Covid-19

Reporter

Antara

Minggu, 6 Desember 2020 13:56 WIB

Ilustrasi wanita mendengarkan musik di kafe. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus banyaknya pengunjung kedai kopi yang positif Covid-19 di Pontianak, Kalimantan Barat, menjadi perhatian tersendiri. Warung kopi dikhawatirkan menjadi klaster baru karena pemilik dan pengunjung yang abai protokol kesehatan.

Tak hanya di Indonesia, kantor berita Reuters pada Agustus 2020 melaporkan sekurangnya 50 kasus infeksi telah dikaitkan oleh salah satu kedai milik perusahaan Starbucks Corp di Korea Selatan. Usai kejadian itu, Starbucks Corp Korea langsung mengambil langkah untuk mengekang penyebaran virus corona, seperti memangkas kapasitas tempat duduk hingga menunda promosi figur mainan.

Manajemen juga mengurangi kapasitas tempat duduk di semua kedai di Seoul serta daerah sekitarnya. Terlebih, berdasarkan laporan terbaru bahkan menunjukkan bagaimana jumlah gerai Starbucks di Korsel sudah mencapai lebih dari 1.400. Selain kuota pengunjung yang dikurangi lebih dari 30 persen, Starbucks juga berjanji akan meningkatkan aturan kebersihan di semua kedai kopi, termasuk mewajibkan #pakaimasker.

Warkop, kedai kopi, dan semacamnya, seperti rumah makan, yang di Indonesia juga sudah menjadi salah satu klaster COVID-19. Itu sebabnya, Koordinator Rumah Sakit Darurat (RSD) COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Mayjen TNI Dr. dr. Tugas Ratmono, Sp.S., MARS, M.H, mengingatkan kewaspadaan bertambahnya klaster dari tempat makan dan minum ini.

Ia mengingatkan pola manajemen pelayanan pesanan dengan sistem bawa pulang dan tidak makan di tempat guna mencegah terjadinya penularan tersebut. Lebih dari itu, selain manajemen dari pengelola rumah makan, ia meminta secara khusus masyarakat sebagai konsumen pun harus mendukung, dalam arti tidak makan di tempat karena ada kondisi berkumpulnya orang.

Advertising
Advertising

*Ini adalah konten kerja sama Tempo.co dengan #SatgasCovid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan, ingat selalu #pesanibu dengan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

11 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

14 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya