Pentingnya Imunisasi HPV untuk Pria dan Wanita demi Mencegah Kanker Serviks
Reporter
Tempo.co
Editor
Mitra Tarigan
Selasa, 8 Desember 2020 00:17 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Seksi Imunisasi Lanjutan dan Khusus Kementerian Kesehatan Soitawati mengatakan kanker serviks merupakan penyebab kematian nomor 2 perempuan di Indonesia. "Padahal penyakit ini bisa dicegah dengan imunisasi HPV,” kata Soitawati dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 3 Desember 2020.
Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak penurunan signifikan terhadap cakupan imunisasi di Indonesia. Kementerian Kesehatan melaporkan setidaknya 83,9 persen pelayanan kesehatan terkait imunisasi anak di Indonesia terhenti akibat pandemi. “Selama pandemi Covid-19 ini semua imunisasi harus tetap dilakukan sesuai jadwal imunisasi yang telah dianjurkan, termasuk imunisasi HPV. Saat ini, semua fasilitas kesehatan di Indonesia sudah memenuhi protokol kesehatan dengan baik jadi tidak perlu khawatir untuk datang ke fasilitas kesehatan terdekat untuk menglekapi imunisasi yang tertunda,” kata Soitawati.
Menurut Soitawati imunisasi tidak boleh ditunda karena bisa menimbulkan risiko akan terjadinya wabah baru dalam masa pandemi COVID-19. Khususnya untuk anak perempuan kelas 5 dan kelas 6 SD, pemerintah di beberapa kota telah menyendiakan program percontohan imunisasi HPV.
Soitawati mengatakan anak perempuan kelas 5 dan kelas 6 SD di kota Jakarta, Surabaya, Jogjakarta, Makassar, Manado, Karang Anyar & Sukoharjo bisa datang ke Pukesmas untuk mendapatkan imunisasi HPV selama program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) berlangsung.
Salah satu penyakit menular yang sering menyerang para perempuan di Indonesia adalah kanker serviks yang disebabkan oleh infeksi human papillomavirus atau HPV. Berdasarkan data GLOBOCAN 2018, di Indonesia terdapat 2 perempuan meninggal setiap jam karena kanker serviks dengan 88 kasus baru terdiagnosa setiap harinya.
Penderita paling banyak adalah perempuan yang masih dalam usia produktif, 36-55 tahun. Artinya, lebih dari 18 ribu perempuan Indonesia setiap tahunnya harus meninggalkan keluarga serta impian hidup mereka yang telah dibina selama bertahun-tahun. Angka ini meningkat drastis dari data GLOBOCAN 2012, yang menyatakan 26 perempuan Indonesia meninggal setiap hari akibat kanker serviks. Namun, WHO telah merekomendasikan imunisasi HPV sebagai pencegahan utama terhadap Kanker serviks.
Dalam rangka Hari Kesehatan Nasional tahun ini, Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang didukung oleh MSD Indonesia mengadakan Talkshow dengan tema ““Edukasi Imunisasi Di Masa Pandemi COVID - 19” secara virtual.
Dalam acara KICKS Talk, dokter spesialis obgyn Cindy Rani Wirasti, menjelaskan bahwa virus HPV tidak hanya menyebabkan kanker serviks saja tetapi juga berbagai kanker lainnya, seperti kanker penis, kanker anus, kanker tenggorokan. “Berdasarkan penilitian, 8 dari 10 orang akan terinfeksi virus HPV, paling tidak satu kali dalam hidupnya. WHO beserta Satgas Imunisasi anak dan Satgas Imunisasi Dewasa di Indonesia telah menganjurkan semua perempuan, termasuk juga laki-laki, untuk segera melengkapi imunisasi HPV. "Supaya mendapatkan perlindungan yang optimal dari kanker serviks dan penyakit HPV lainnya,” kata Cindy.
Mengingat pentingnya imunisasi dalam mencegah berbagai penyakit, sudah seharusnya imunisasi tetap dilakukan di masa pandemi karena pemerintah telah mengeluarkan kebijakan yang menekankan bahwa imunisasi tetap harus dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan sehingga tidak akan terjadi wabah di dalam wabah.