Paket Lengkap Putus Penularan Covid-19, Protokol Kesehatan dan Vaksinasi

Reporter

Antara

Rabu, 9 Desember 2020 09:45 WIB

Ilustrasi cuci tangan. pixabay.com

TEMPO.CO, Jakarta - Menurut Badan Kesehatan Dunia atau WHO, virus corona penyebab COVID-19 tidak akan hilang dalam waktu dekat. Virus masih akan berada di lingkungan sekitar dan berpotensi untuk terus melakukan mutasi sehingga virulen-virulen lain akan bisa muncul sesudah kondisi-kondisi tertentu yang membuat bentuk virus yang lain.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mengajak masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M karena virus corona jenis baru itu masih memerlukan waktu lama untuk hilang, meski vaksin telah tersedia untuk kelompok paling berisiko.

"Jadi kita tetap harus bisa hidup dengan cara disiplin 3M, yaitu menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan air mengalir," kata Kasubbid Tracing Satgas COVID-19 dr. Kusmedi Priharto SpOT., di Graha BNPB, Jakarta, Selasa, 8 Desember 2020.

Kusmedi mengingatkan masyarakat virus corona bisa masuk ke dalam tubuh melalui mata, lubang hidung, dan mulut melalui tangan yang mengusap area-area tersebut setelah sebelumnya memegang benda-benda yang telah terinfeksi.

"Sehingga dia menempel ke sana, masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan, kemudian masuk ke dalam paru-paru," jelasnya.

Advertising
Advertising

Oleh karena itu, untuk mencegah kemungkinan masuknya virus ke dalam tubuh, ia mengimbau masyarakat untuk sering #cucitanganpakaisabun di bawah air yang mengalir atau memakai penyanitasi tangan. Kemudian, untuk mencegah penularan melalui percikan dari mulut atau hidung penderita pada saat orang itu batuk atau bersin, masyarakat juga diimbau untuk #pakaimasker dan #jagajarak minimal 1,5 meter.

Sekitar 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 memang telah didatangkan ke Indonesia. Tetapi untuk saat ini, vaksin-vaksin tersebut akan diprioritaskan untuk orang-orang yang paling berisiko tertular, yaitu para tenaga medis. Untuk itu, meski telah ada vaksin, masyarakat masih tetap harus disiplin menerapkan protokol 3M karena kondisi saat ini masih mengharuskan masyarakat untuk hidup berdampingan dengan pandemi tersebut.

*Ini adalah artikel kerja sama Tempo.co dengan #SatgasCovid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan, ingat selalu #pesanibu dengan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

11 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

14 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya