Gejala Covid-19 Ini Ternyata yang Paling Banyak Ditemukan

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 12 Desember 2020 19:02 WIB

Ilustrasi radang sendi. Bamzum.com

TEMPO.CO, Jakarta - Para peneliti terus menganalisis data kesehatan yang dihasilkan selama pandemi Covid-19 untuk memberikan gambaran yang lebih jelas terkait gejala dari penyakit tersebut. Dilansir dari Express UK, sebuah studi anyar yang diterbitkan dalam British Medical Journal (BMJ) berupaya untuk mengkarakterisasi gejala Covid-19 pada populasi di Islandia.

Peneltian terdiri dari semua orang yang pernah dites positif mengidap Covid-19 dengan metode reverse transcription polymerase chain reaction (PT-PCR) pada Maret dan April 2020. PT-PCR adalah penilaian lab jangka panjang yang memiliki standar tinggi.

Adapun, kasus diidentifikasi dengan tiga strategi pengujian, yakni pengujian tertarget yang dipandu oleh kecurigaan klinis, skrining populasi terbuka berdasarkan rujukan mandiri, dan skrining populasi acak.

Semua kasus yang diidentifikasi terdaftar dalam layanan pemantauan telekesehatan dan gejala dipantau secara sistematis dari diagnosis hingga pemulihan. Dari total 1.564 orang positif virus corona, gejala yang paling umum muncul adalah myalgia.

Myalgia umumnya menggambarkan perasaan nyeri dan nyeri otot yang dapat melibatkan ligamen, tendon, dan fasia- jaringan lunak yang menghubungkan otot, tulang, dan organ lain. Studi tersebut menemukan gejala paling umum adalah myalgia (55 persen), diikuti oleh sakit kepala (51 persen), dan batuk berlarut (49 persen). Sementara itu, demam dan kesulitan bernapas lebih jarang dilaporkan.

Advertising
Advertising

Terlepas dari prevalensinya dalam penelitian tersebut, National Health Service (NHS) sejauh ini tidak mencantumkan myalgia sebagai salah satu gejala umum atau utama dari penyakit Covid-19. Sebagaimana diketahui, berdasarkan kesehatan tubuh tanda peringatan utama penyakit ini adalah suhu tinggi, batuk baru dan terus menerus, serta hilangnya atau perubahan indera penciuman dan perasa.

Jika orang merasa memiliki gejala utama virus corona baru, lembaga itu mengatakan mereka harus menjalani tes untuk mengkonfirmasi. Hal tersebut harus dilakukan untuk menghindari penyebaran lebih lanjut.

Selain itu, NHS juga mengungkap beberapa hal yang bisa dilakukan ketika mengalami suhu tinggi seperti banyak minum cairan dan mengonsumsi parasetamol atau ibuprofen. Jika batuk, cara terbaik adalah menghindari berbaring telentang.

*Artikel ini adalah kerja sama Tempo.co dengan #SatgasCovid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan, ingat selalu #pesanibu dengan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

11 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

14 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya