Mengintip Bisnis yang Bakal Berkibar di 2021 Menurut Feng Shui

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 10 Januari 2021 09:41 WIB

Ilustrasi kuliner khas Indonesia. pixabay.com/Shi Lin Tan

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 mempengaruhi perkembangan ekonomi kreatif pada 2020. Dari 16 subsektor ekonomi kreatif, hampir semuanya terkena dampak krisis pandemi.

Meski demikian, seiring berjalannya waktu, sejumlah usaha justru menuai keuntungan. Apalagi jika pelaku usahanya mampu beradaptasi. Lantas, bagaimana peluang bisnis ekonomi kreatif pada 2021 yang menjadi Tahun Kerbau Logam?

Principal Consultant-Feng Shui Consulting Indonesia, Yulius Fang, mengatakan Tahun Kerbau Logam ini sebetulnya masih saling bergantung dengan Tikus Logam karena sama-sama menggunakan unsur logam sehingga energi yang ada di tahun Tikus Logam masih kuat dan akan bergulir hingga semester kedua 2021.

“Tikus Logam ini sebagai tahun perubahan dan Kerbau Logam adalah tahun transisi yang akan memuluskan segala transisi yang terjadi pada tahun Tikus Logam. Namun, perbaikan ini baru akan mulai terlihat di semester kedua,” ujarnya.

Menurutnya, pada tahun yang memiliki unsur energi logam maka bisnis yang memiliki elemen api bisa mengambil keuntungan. Kondisi yang terjadi pada Tahun Kerbau Logam ini hampir sama dengan tahun Tikus Logam.

Advertising
Advertising

Selain api, bisnis yang memiliki unsur tanah juga diperkirakan akan hoki pada tahun Kerbau Logam dan ini akan terjadi sepanjang tahun, baik di semester pertama maupun semester kedua. Sementara itu, untuk elemen logam akan ada pada posisi sedang di semester kedua tetapi menjadi kurang baik pada semester kedua.

Sebaliknya, elemen kayu yang pada semester pertama dinilai kurang hoki, akan masuk dalam kondisi sedang di semester kedua. Adapun untuk bisnis yang memiliki elemen air diperkirakan akan tetap berada pada posisi tidak menguntungkan, baik di semester pertama maupun semester kedua.

Namun tentu saja dalam masa pandemi Covid-19 ini, semua bisnis yang dijalankan perlu mempertimbangkan berbagai protokol kesehatan dan harus beradaptasi dengan berbagai perubahan yang telah terjadi pada tahun sebelumnya.

Terkait dengan subsektor ekonomi kreatif yang masuk dalam kategori elemen api adalah bisnis yang bergerak di bidang kuliner. Menurutnya, bisnis kuliner masih akan moncer sepanjang Tahun Kerbau Logam.

“Kuliner ini akan survive terutama yang bisa beradaptasi dengan kondisi pandemi dan cukup mengandalkan penjualan secara online,” tuturnya.

Selain kuliner, bisnis ekonomi kreatif lain yang berhubungan dengan elemen api adalah film, animasi, fotografi, serta periklanan. Namun, sekali lagi Yulius mengingatkan agar para pelaku usaha yang bergerak di bidang tersebut harus beradaptasi.

Misalnya saja untuk bidang perfilman, para pembuat film harus adaptif dengan menjual filmnya ke perusahaan OTT sebab jika masih mengandalkan bioskop sepertinya masih akan terkendala.

“Kalau animasi enggak ada masalah karena orang masih menikmati beragam animasi. Kalau game ini masih ada unsur airnya juga sehingga harus lebih survive, begitu pula dengan fotografi. Periklanan cukup bagus tetapi yang menyasar ke digital karena kalau konvensional sudah mati gaya,” jelasnya.

Sementara itu, untuk bisnis kreatif yang bergerak dalam elemen tanah adalah arsitektur, desain interior, kriya, dan furnitur. Untuk desain interior dan furnitur, menurutnya akan baik karena animo masyarakat untuk merenovasi rumah masih besar.

Bisnis yang masuk dalam unsur tanah ini akan lebih cepat pulih. Misalnya saja pada 2020, tren membeli rumah memang menurun tetapi mulai naik pada semester 2 dan sepertinya tahun ini pekerjaan untuk renovasi rumah tidak akan berkurang, bahkan bisa lebih baik,” tuturnya.

Berita terkait

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

4 hari lalu

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

Perjanjian pranikah atau perjanjian pisah harta dilakukan kedua pasangan memiliki pendapatan atau bisnis sendiri masing-masing.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

4 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

5 hari lalu

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

Pendapatan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) turun karena penjualan manufaktur suku cadang lesu.

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

13 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

18 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

18 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya

Jhon LBF Datangi Kediaman Bahlil saat Lebaran, Bahas Pengusaha Muda

26 hari lalu

Jhon LBF Datangi Kediaman Bahlil saat Lebaran, Bahas Pengusaha Muda

Jhon LBF mendatangi rumah dinas Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

28 hari lalu

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.

Baca Selengkapnya

Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

35 hari lalu

Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

Kaspersky memblokir total 42.700.000 infeksi lokal selama periode Januari hingga Desember 2023

Baca Selengkapnya

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

39 hari lalu

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya