Yang Perlu Dilakukan kala Isolasi Mandiri Menurut Dokter

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 3 Februari 2021 14:41 WIB

Warga keluar dari gerbang ruang isolasi mandiri bagi warga yang menderita COVID-19 di Kampung Tangguh Jaya RW 9, Johar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 30 Januari 2021. Program Kampung Tangguh Jaya juga bertujuan dalam penanganan bersama pada warga terpapar virus corona, antara lain melalui penyediaan ruang isolasi mandiri, penyediaan logistik gratis, penjualan Sembako murah, serta penyediaan sumber pangan secara mandiri pada warga terpapar dan terdampak. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Pasien Covid-19 dengan gejala ringan sampai sedang dianjurkan untuk isolasi mandiri. Selain itu, upaya ini juga dilakukan untuk mengurangi gejala yang muncul dengan penanganan yang tepat.

Melalui video singkat di akun Instagram, Astri Indah Prameswari, spesialis paru dari Rumah Sakit Premier Bintaro membagikan beberapa tips yang perlu dilakukan ketika isolasi mandiri di rumah.

Pertama, sediakan oximeter di rumah. Alat ini berfungsi untuk mengukur saturasi oksigen di dalam tubuh sehingga orang yang tengah melakukan isolasi mandiri perlu waspada bila saturasi oksigen berada di bawah 95. Terlebih, bagi yang sebelumnya tidak memiliki riwayat penyakit paru.

Kedua, gunakan cairan pembilas hidung yang berfungsi untuk membantu membersihkan dan melancarkan saluran pernapasan tiga kali sehari. Ketiga, lakukan kumur menggunakan obat kumur antiseptik tiga kali sehari yang berguna untuk membersihkan virus di rongga mulut dan tenggorokan.

Baca juga: Sedang Isolasi Mandiri, Siapkan Oximeter di Rumah

Advertising
Advertising

Keempat, lakukan latihan pernapasan secara berkala. Astri menyatakan ini bisa dilakukan menggunakan alat bantu, seperti sedotan dan gelas berisi air yang diberi cairan antiseptik. Caranya adalah dengan menarik napas lalu buang perlahan hingga udara dalam paru terasa habis.

Ketika membuang napas menggunakan sedotan dan air akan muncul gelembung. Menurutnya, dengan membuang napas panjang akan dapat membantu mengeluarkan udara yang kotor dari dalam paru-paru.

Kelima, kondisikan tidur dalam posisi tengkurap sesering mungkin dengan menggunakan bantal yang menopang bagian dada dan wajah. Hal ini dinilai penting karena dalam keadaan tengkurap pertukaran oksigen di dalam paru menjadi lebih lancar.

Keenam, konsumsi obat dan vitamin seperti vitamin C, vitamin D3, dan seng sesuai anjuran dokter. Dia mengingatkan bila kondisi semakin berat, segera periksakan diri ke rumah sakit atau melalui layanan telekonsultasi.

“Yang perlu diingat, walaupun telah terinfeksi Covid-19, Anda tetap bisa terinfeksi kembali. Patuhi protokol kesehatan dan jalani pola hidup sehat,” ujarnya mengingatkan mereka yang tengah isolasi mandiri.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

12 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

15 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya