Kriteria Masker yang Direkomendasikan untuk Beraktivitas

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 14 Februari 2021 09:55 WIB

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. REUTERS/Kim Hong-Ji

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat merekomendasikan langkah penting untuk meningkatkan kemampuan masker dalam mencegah virus masuk. Dalam lamannya, CDC mengungkapkan penggunaan masker yang benar dan konsisten adalah langkah penting yang dapat dilakukan oleh setiap orang untuk mencegah tertular dan menyebarkan Covid-19.

"Masker bekerja paling baik saat semua orang memakainya tetapi tidak semua masker memberikan perlindungan yang sama," tulis CDC.

Saat memilih masker, CDC meminta setiap orang melihat seberapa cocok, seberapa baik menyaring udara, dan berapa banyak lapisan yang terdapat pada masker. Jadi, pastikan masker pas di wajah. Celah bisa membuat udara dengan tetesan pernapasan masuk dan keluar di sekitar tepi masker.

Kemudian, pilih masker dengan lapisan untuk menahan tetesan atau droplet pernapasan masuk dan keluar. Masker dengan lapisan akan menghentikan lebih banyak droplet yang masuk atau keluar dari masker jika Anda sakit.

Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja masker. Pertama, pastikan masker yang memiliki kawat hidung, yakni strip logam di sepanjang bagian atas. Kabel hidung mencegah udara bocor dari bagian atas masker. Jadi, tekuk kawat hidung di atas hidung agar pas dengan wajah.

Advertising
Advertising

Baca juga: Tips Menyimpan Masker saat Makan

Kedua, gunakan pelindung atau penjepit masker di atas masker bedah atau sekali pakai atau masker kain untuk mencegah udara bocor di sekitar tepi masker. Ketiga, periksa apakah masker pas di hidung, mulut, dan dagu. Periksa celah dengan menangkupkan tangan di sekitar tepi luar. Pastikan tidak ada udara yang mengalir dari area di dekat mata atau dari sisi masker.

Jika masker sudah pas, Anda akan merasakan udara hangat masuk melalui bagian depan masker dan mungkin dapat melihat bahan masker masuk dan keluar dengan setiap tarikan napas. Keempat, tambahkan lapisan material untuk melapisi.

Anda dapat menggunakan masker kain yang memiliki banyak lapisan atau kenakan satu masker sekali pakai di bawah masker kain. Masker kedua harus mendorong tepi masker bagian dalam ke wajah.

Kelima, pastikan Anda bisa melihat dan bernapas dengan mudah. Jadi, simpul dan selipkan simpul telinga dari masker tiga lapis. Untuk itu, ikat simpul telinga dari masker wajah tiga lapis tempat mereka bergabung dengan tepi masker. Lipat dan selipkan bahan yang tidak dibutuhkan di bawah tepinya

Sementara itu, Anda juga tidak boleh melakukan sejumlah hal dalam memakai masker. Pertama, jangan menggabungkan dua masker sekali pakai lantaran masker sekali pakai tidak dirancang agar pas dan memakai lebih dari satu tidak akan meningkatkan kesesuaian. Kedua, jangan menggabungkan masker N95 dengan masker lain. Gunakan hanya satu masker N95 dalam satu waktu.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

11 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

14 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya