Mau Tahu Manfaat Daun Pare dan Jenis-jenis Pare?

Reporter

Tempo.co

Selasa, 23 Februari 2021 18:35 WIB

buah pare. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Tanaman pare banyak tumbuh dan dibudidayakan masyarakat. Manfaat daun pare pun digadang-gadang bisa mengobati pula berbagai penyakit. Pare yang memiliki nama latin Momordica carantia masih berumpun dengan jenis tanaman cucurbitaciae ini bisa umbuh mudah di kawasan tropis.

Pare tidak membutuhkan perawatan khusus seperti tanaman-tanaman tertentu. Biasanya pare membutuhkan semacam penyangga sebagai tempat bersandar, sebab tanaman pare tumbuh merambat dengan sulur spiral.

Berdasarkan sebuah Penelitian umumnya pare ini terdapat tiga jenis yaitu pare hijau (Momordica charantia L) berbentuk lonjong kecil dan bewarna hijau, jenis ini banyak dikenal masyarakat dengan nama pare kodok, pare ayam, pare alas, dan pare ngenge.

Kedua, pare putih (Momordica charantia L) berdaging tebal, berbentuk bulat berwarna putih agak kekuningan, permukaannya dipenuhi bintil-bintil dan rasanya tidak sepahit pare hijau. Mayarakat biasanya mengenal jenis ini dengan nama pare gajih, pare mentega.

Ketiga, pare ular (Trichosanthus anguina L) jenis pare ini kurang populer, dengan bentuk daging yang mudah melengkung dan dagingnya yang berwarna hijau keputihan. Walau demikian, pare jenis ini memiliki rasa yang tidak pahit seperti pare hijau, memiliki ukuran sampai 30-110 cm.

Baca: Segudang Manfaat Daun Pare dari Buah Sampai Air Pare untuk Kesehatan

Mengutip dari Jurnal Pendidikan Biologi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Pare memiliki kandungan kaya mineral nabati kalsium dan fosfor, juga karotenoid. Pare mengandung alpha-momorchorin, betamomorchorin dan MAP30 (momordica antiviral protein 30) yang bermanfaat sebagai anti HIV/AIDS, dan bijinya sendiri mengandung triterpenoid yang mempunyai aktivitas anti spermatozoa, sehingga penggunaan biji pare secara tradisional dengan maksud untuk mencegah AIDS dapat mengakibatkan infertilitas pada pria.

Kebutuhan manusia tiap hari akan vitamin A diperkirakan sebanyak 5000 IU (International Units) dan sayuran dan buah-buahan yang berwarna hijau dan kuning biasanya banyak mengandung karoten. Karotenoid yang merupakan prekursor vitamin A disebut sebagai provitamin A, vitamin A sendiri diyakini bermanfaat khusus bagi kesehatan penglihatan, sebagai pertahanan tubuh (antioksidan) dan mencegah pertumbuhan sel karsinogen, serta bermanfaat untuk proses pertumbuhan.

Advertising
Advertising

Manfaat daun pare dan buah pare tersebut dalam Penelitian Ilmiah Analisis Kadar β-Karoten pada pare (Momordica charantia) UIN Alaudin Makasar, mengemukakan Provitamin A ini bersifat lebih stabil dibandingkan vitamin A karena β-karoten berada dalam bentuk dispersi koloid dengan lemak atau dalam bentuk kompleks dengan protein di dalam satu bahan pangan, ini disebabkan karena 36 karotenoid terdapat dalam lokasi yang terhindar terhadap oksigen.

TIKA AYU

Berita terkait

Deteksi Lupus pada Anak dengan 11 Pertanyaan Ini

1 hari lalu

Deteksi Lupus pada Anak dengan 11 Pertanyaan Ini

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) membagikan 11 butir pertanyaan yang dapat digunakan untuk mendeteksi awal penyakit lupus pada anak secara mandiri.

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

6 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

12 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

12 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

12 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

15 hari lalu

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.

Baca Selengkapnya

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

19 hari lalu

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

20 hari lalu

Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Jurnal terindeks Scopus menjadi salah satu tujuan para peneliti di Indonesia untuk mempublikasikan artikel ilmiah atau penelitiannya, bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang terindeks scopus?

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

24 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

28 hari lalu

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah

Baca Selengkapnya