Vaksinasi Covid-19 Belum Teruji, Bagaimana Nasib Kekebalan Kelompok?

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 28 Februari 2021 21:32 WIB

Petugas medis mempersiapkan vaksin COVID-19 Sinovac saat vaksinasi masal gratis di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) di Nusa Dua, Bali, Sabtu 27 Februari 2021. Vaksinasi yang digelar selama lima hari bagi para pelaku pariwisata dan pekerja transportasi tersebut merupakan upaya persiapan pembukaan pariwisata mancanegara dengan konsep "free covid corridor" di Bali. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Epidemiolog dari Universitas Griffith, Dicky Budiman, menilai tidak ada korelasi positif antara kegiatan vaksinasi Covid-19 yang tengah berlangsung dengan tren penurunan kasus konfirmasi positif Covid-19 harian. Ia berpendapat penurunan kasus harian itu menunjukkan gambaran data Covid-19 yang semu di Tanah Air.

Dicky beralasan latar belakang penurunan data kasus harian Covid-19 di Indonesia dibarengi dengan turunnya kapasitas pemeriksaan dan pelacakan kasus konfirmasi positif Covid-19 di tengah masyarakat. Padahal, persentase kasus konfirmasi positif atau positivity rate di Indonesia masih terbilang tinggi, sebesar 18,5 persen per 27 Februari 2021.

“Fenomena penurunan ini semu, bisa misinterpretasi dan misleading juga dan misekspektasi dan ini harus diketahui masyarakat dan pemerintah,” kata Dicky.

Dia menegaskan penurunan kasus itu tidak memiliki kaitan langsung dengan kegiatan vaksinasi Covid-19 di sejumlah kelompok masyarakat terbatas. Pasalnya, hingga saat ini jumlah penerima vaksin Covid-19 pada suntikan pertama sebanyak 1.616.165 orang dan suntikan kedua mencapai 982.370 orang.

“Bahwa vaksin berdampak pada jumlah penurunan kesakitan dan kematian baru pada kelompok kecil ya, capaiannya 0,3 persen dari total populasi belum signifikan,” ujar Dicky.

Advertising
Advertising

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Tak Sebabkan Reaksi Alergi pada Pemilik Komorbid

Ihwal kekebalan kelompok atau komunitas (herd immunity) masih belum dapat diukur dengan pasti. Alasannya, suntikan vaksin itu belum memberikan data yang ajeg ihwal tingkat kemanjurannya dalam memutus penularan Covid-19 di tengah masyarakat. Padahal, tingkat efektivitas itu menjadi standar baku dalam penghitungan proyeksi kekebalan kelompok atau komunitas terbentuk di tengah masyarakat. Selain itu, jumlah vaksinasi yang diberikan mesti sudah mencakup 70 persen dari total populasi.

“Apalagi, kalau efektivitas nanti bervariasi itu tidak akan sederhana bukan hanya menghitungnya tetapi respons immunitasnya itu sendiri kita masih belum tahu,” katanya.

Menanggapi tren menurunnya kasus harian Covid-19, pihak Kementerian Kesehatan mengatakan data itu disebabkan sejumlah intervensi yang diinisiasi oleh pemerintah. Contohnya, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM dibarengi program vaksinasi pada awal tahun ini.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan untuk Vaksinasi, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan terlalu dini untuk mengukur efektivitas vaksin dalam penurunan kasus konfirmasi positif Covid-19 beberapa waktu terakhir. Alasannya, cakupan vaksin masih terbatas pada sejumlah kelompok profesi tertentu dan masih jauh dari target 70 persen populasi.

“Kalau ini mungkin terlalu dini untuk menyimpulkan penurunan kasus akibat vaksin,” kata Nadia .

Hanya saja, dia menegaskan penurunan kasus harian itu dapat ditelusuri dari sejumlah kebijakan intervensi yang telah dikeluarkan pemerintah lewat PPKM dan program vaksinasi Covid-19 tersebut. “Artinya, ini karena multiintervensi adanya vaksin, adanya PPKM, ini yang bisa berpengaruh terhadap penurunan kasus,” tuturnya.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

3 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

3 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

5 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya