Awas, 2 Penyakit Ini Berpotensi Merusak Ginjal

Reporter

Antara

Rabu, 10 Maret 2021 14:07 WIB

Ilustrasi penyakit ginjal (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Data global menunjukkan 1 dari 10 orang di dunia mengalami penyakit ginjal kronis dan 9 dari 10 tidak menyadari mempunyai ganguan ginjal. Di Indonesia, merujuk Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, prevalensi PGK 2/1.000 penduduk dan meningkat menjadi 3,8/1000 penduduk pada 2018 atau hampir dua kali lipat.

Ketua Umum Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI), dr. Aida Lydia, menjelaskan obat hipertensi dan diabetes yang dikonsumsi pasien kedua penyakit itu atas rekomendasi dokter tidak merusak ginjal.

"Obat hipertensi dan diabetes tidak merusak ginjal. Yang merusak ginjal penyakitnya itu sendiri, bukan obatnya," katanya dalam virtual media briefing bertema "Peringatan Hari Ginjal Sedunia 2021", Rabu, 10 Maret 2021.

Berbeda halnya dengan jenis obat lain, salah satunya penghilang nyeri. Menurut Aida, konsumsi obat pereda sakit terus menerus tanpa anjuran dokter bisa berisiko gangguan ginjal. Kemudian, khusus pasien hipertensi dan diabetes, ia menyarankan pasien penyebab gagal ginjal terbanyak itu mengontrol penyakit agar tidak berujung komplikasi ke organ tubuh lain, termasuk ginjal.

Baca juga: 2 Tingkatan Penyakit Ginjal: Akut atau Kronik dan Metode Pengobatannya

Advertising
Advertising

Selain pola hidup sehat seperti diet dan aktivitas fisik, pengobatan dan pemeriksaan tekanan atau gula darah sesuai jadwal juga menjadi kunci penting. "Diabetes dan hipertensi harus dikontrol, selalu dimulai dari pola hidup sehat, diet sesuai anjuran dokter. Apabila tidak cukup, orang sakit harus meminum obat. Obat-obatan diabetes dan hipertensi yang diberikan itu aman. Pada saat ini banyak pilihan obat yang baik," tutur Aida.

Dia membantah persepsi di masyarakat yang menyatakan tekanan atau gula darah bisa dikira sehingga tidak perlu diperiksa karena pasien akan tahu kapan tekanan darah atau gula darahnya tinggi. Lebih lanjut mengenai gagal ginjal, Aida mengatakan pada tahap awal umumnya tidak bergejala sehingga pasien umumnya ke dokter dalam kondisi yang sudah lanjut, yakni saat fungsi ginjal sudah sangat rendah dan telah terjadi komplikasi akut dan pilihan pengobatan terbatas.

Aida menekankan pentingnya edukasi mengenai penyakit ginjal, komplikasi, tatalaksana dan pilihan pengobatan pada pasien penyakit ginjal sebelum mencapai PGTA. Pasien dan keluarga harus dilibatkan dalam setiap pengambilan keputusan atas kondisi kesehatannya dengan mengedepankan peran, nilai, prioritas, serta tujuan dari pasien itu sendiri.

Berita terkait

Awas, Duduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Batu Ginjal

35 menit lalu

Awas, Duduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Batu Ginjal

Duduk terlalu lama bisa jadi salah satu penyebab batu ginjal karena orang jadi malas buang air kecil sehingga jarang minum.

Baca Selengkapnya

Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

12 jam lalu

Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

Khasiat akar kuning yang mujarab tak hanya dikenal manusia, orang utan pun bisa memanfaatkannya.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

2 hari lalu

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.

Baca Selengkapnya

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

7 hari lalu

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

Bagi penderita asam urat harus menghindari makanan laut, seperti ikan tongkol. Lantas, mengapa demikian?

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

8 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

8 hari lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

9 hari lalu

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

11 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

13 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

13 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya