Antara Tidur Berkualitas dan Gangguan Tidur, Simak Penjelasan Pakar

Reporter

Antara

Rabu, 17 Maret 2021 21:02 WIB

Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Gangguan tidur dialami oleh banyak orang, apalagi di masa pandemi Covid-19 ini. Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Inggrid Tania, mengatakan ada sejumlah indikator yang menandakan tidur berkualitas, di antaranya mampu terlelap kurang dari 30 menit.

"Tidur yang berkualitas misalnya dapat tertidur dalam waktu 30 menit atau kurang," ujar Inggrid.

Tanda lain tidur telah memiliki kualitas baik adalah tidak terbangun di tengah malam. Jikapun terbangun, maka hal itu tidak terjadi lebih dari satu kali. Tidur pun dapat dikatakan berkualitas apabila setelah terbangun di malam hari dapat kembali terlelap dalam waktu 20 menit setelah terbangun.

Terkait kuantitas tidur, Inggrid mengatakan kebanyakan orang dewasa membutuhkan 7-9 jam tidur di malam hari. "Tetapi kebutuhan kuantitas tidur setiap individu bisa saja berbeda. Ada yang butuh 6 jam, ada pula yang butuh 10 sampai 11 jam tidur di malam hari," kata Inggrid.

Sementara itu, praktisi kesehatan tidur dr. Andreas Prasadja mengatakan kualitas tidur yang baik berperan penting pada kesehatan tubuh dan produktivitas sehari-hari. Namun, pada kenyataannya banyak orang dewasa saat ini, terutama di masa pandemi COVID-19, mengalami sulit tidur karena stres, kesibukan yang tinggi, serta pola hidup tidak sehat. Bahkan, sebuah penelitian menunjukkan salah satu masalah kesehatan yang banyak dikeluhkan oleh penyintas COVID-19 adalah gangguan tidur.

Advertising
Advertising

“Gangguan tidur yang dialami orang dewasa umumnya ditandai dengan rasa mengantuk di siang hari, kesulitan tidur di malam hari, sering terbangun di tengah malam, serta siklus tidur dan bangun tidak teratur," kata Andreas.

Baca juga: Jangan Remehkan Gangguan Tidur, Insomnia sampai Kelumpuhan

Andreas juga mengatakan insomnia dan hipersomnia merupakan dua penyakit gangguan tidur yang berbeda.

“Insomnia gangguan tidur di mana penderitanya sulit tidur. Sebaliknya, hipersomnia membuat penderitanya mengalami kantuk berlebihan di siang hari. Hal itu membuat tidur malam mereka lebih lama,” katanya.

Penderita insomnia pada saat tidur cenderung mengalami kecemasan, sulit untuk terlelap, bahkan akan mudah terbangun dan terjaga terus-menerus. Sedangkan penderita hipersomnia sulit untuk mengatasi rasa kantuk, bahkan bisa tidur dalam situasi apapun dan di mana pun. Baik insomnia dan hipersomnia efeknya sangat berbahaya pada pasien.

Bila dibiarkan terlalu lama akan membuat metabolisme seseorang berkurang, kekuatan otak menurun, kemudian gangguan pada mental. Andreas mengatakan, sebagi langkah awal untuk penyembuhan penyakit tersebut harus dicari faktor dan sumber gejala.

“Bila sudah ditemukan sumber yang menjadi masalah dalam gangguan tidurnya, maka pasien haruslah meningggalkan kebiasaan buruk tersebut. Itu merupakan cara yang paling sederhana untuk menyembuhkan. Namun bila terlalu sulit, pilihan berkonsultasi dengan dokter adalah yang paling tepat,” tutur Andreas.

BISNIS

Berita terkait

8 Tanda-Tanda Perlu Konsultasi Kesehatan Mental ke Psikiater

16 jam lalu

8 Tanda-Tanda Perlu Konsultasi Kesehatan Mental ke Psikiater

Ketahui tanda-tanda kita perlu konsultasi kesehatan mental ke psikiater. Salah satunya adalah gangguan tidur kronis yang sering dialami.

Baca Selengkapnya

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

6 hari lalu

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

Seseorang perlu waspada agar tidak mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan minum kopi. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

9 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

9 hari lalu

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari

Baca Selengkapnya

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

9 hari lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

14 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

14 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

14 hari lalu

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.

Baca Selengkapnya

4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

15 hari lalu

4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

Penelitian selama 10 tahun menemukan empat tipe tidur pada lebih dari 3.000 orang. Apa saja dan pengaruhnya pada kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

17 hari lalu

Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.

Baca Selengkapnya