Gejala Covid-19 Juga Mempengaruhi Telinga? Simak Kata Pakar

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 24 Maret 2021 20:30 WIB

Ilustrasi wanita dengan gangguan telinga. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Para ilmuwan menemukan infeksi virus corona memiliki banyak gejala, bahkan, berapa gejala yang sangat jarang. Mengutip dari Prevention, saat pandemi Covid-19 pertama kali melanda, pejabat kesehatan masyarakat hanya mencantumkan tiga tanda penyakit yang harus diwaspadai, yakni demam, batuk, dan sesak napas.

Namun, ada gejala lain yang tampak seperti rasa sakit dan dengung di telinga atau Tinnitus. Tinnitus adalah suatu kondisi yang menyebabkan telinga berdenging, menderu, atau berdengung, juga dikaitkan dengan gejala Covid-19, terkadang dengan konsekuensi yang membahayakan.

Apakah sakit telinga merupakan gejala Covid-19? Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak mencantumkan sakit telinga sebagai gejala virus corona dan gejala telinga tidak secara rutin ditanyakan sebagai bagian dari pertanyaan skrining Covid-19 di Amerika Serikat. Namun, dokter setuju mungkin saja sakit telinga akibat Covid-19.

“Namun, kami tidak tahu sejauh mana keberadaan virus dapat menyebabkan gejala pendengaran. Dengan kata lain, SARS-CoV-2 mungkin ada, tetapi tidak menyebabkan gejala yang terlihat,” ungkap Kozin.

Ada beberapa teori terkait sakit telinga yang muncul akibat Covid-19, yakni gejala pendengaran, kemungkinan besar disebabkan oleh peradangan sekunder pada saluran napas bagian atas yang meliputi hidung, rongga hidung, mulut, tenggorokan, dan pita suara.

Advertising
Advertising

Baca juga: Awas, Biduran dan Jari Bengkak Bisa Jadi Gejala Covid-19

“Covid-19 juga dapat menyebabkan peradangan di sinus, bagian belakang tenggorokan, dan saluran eustachius (yang menyebar dari telinga tengah ke tenggorokan bagian atas dan belakang rongga hidung). Itu bisa menyebabkan ketidaknyamanan di telinga,” kata Dr. Adalja.

Bisakah gangguan telinga atau tinnitus juga menjadi gejala Covid-19? Tinnitus bisa lembut, keras, dan bernada tinggi atau rendah, menurut National Institute on Deafness and Other Communication Disorders (NIDCD). Suara tersebut menandakan ada sesuatu yang salah dalam sistem pendengaran dan dapat disebabkan oleh berbagai hal, termasuk:

-Kotoran menghalangi saluran telinga.
-Gangguan pendengaran yang disebabkan oleh kebisingan.
-Infeksi telinga dan sinus.
-Penyakit jantung atau pembuluh darah.
-Penyakit Ménière
-Tumor otak
-Perubahan hormon pada wanita.
-Kelainan tiroid

Tinnitus mungkin merupakan gejala Covid-19 yang jarang. Artinya, tidak banyak terjadi tapi bisa saja. Terlepas dari seberapa umum tinnitus berasal dari Covid-19, para ahli mengatakan tampaknya ada kaitannya.

“Kami tahu virus corona tidak hanya mempengaruhi paru-paru tetapi juga sistem saraf pusat, otak, dan organ lain.Terkait gejala telinga, Covid-19 berpotensi mempengaruhi saraf di sistem vestibular, termasuk telinga bagian dalam dan otak,” ungkapnya.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

13 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya