Vaksin COVID-19 Untuk Anak, BPOM : Belum Ada Uji Klinik Sinovac Untuk Anak

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Kamis, 25 Maret 2021 19:44 WIB

Botol kecil berlabel stiker "Vaccine COVID-19" dan jarum suntik medis dalam foto ilustrasi yang diambil pada 10 April 2020. [REUTERS / Dado Ruvi]

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Lucia Rizki Andalusia mengemukakan belum ada informasi terpublikasi mengenai hasil uji klinik vaksin COVID-19 Sinovac asal Cina untuk kelompok usia 3 hingga 17 tahun. "Saat ini uji klinik fase I/II dengan melibatkan relawan dengan kelompok usia 3 hingga 17 tahun (anak-anak) sedang berlangsung di China, Negara asal produsen Vaksin Sinovac," katanya saat dihubungi Kamis sore di Jakarta.

Baca: 16 Juta Vaksin Covid-19 dari Sinovac Kembali Tiba di Indonesia

Setelah uji klinik fase I/II selesai, kata Lucia, dilanjutkan ke uji klinik fase III untuk memenuhi persyaratan Badan Kesehatan Dunia (WHO). Menurut Lucia, WHO telah memberikan sejumlah persyaratan sebelum produk vaksin memperoleh izin untuk digunakan secara darurat atau EUA. "WHO ada persyaratannya untuk suatu vaksin baru mendapatkan izin untuk penggunaan darurat atau EUA. Jadi kita masih menunggu hasilnya," katanya.

Sementara itu Kementerian Kesehatan masih menunggu rekomendasi pemberian vaksin COVID-19 bagi kelompok usia anak di Indonesia dari sejumlah lembaga terkait. "Kita tunggu dulu rekomendasi baik dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) maupun Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)," kata Juru Bicara Vaksin COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi.

Ketua Umum IDAI, Aman Bhakti Pulungan mengatakan hingga saat ini pihaknya belum mengeluarkan rekomendasi apapun terkait vaksinasi untuk anak. "Sampai saat ini belum ada data update untuk vaksin anak. Tentu IDAI belum keluarkan rekomendasi apapun imunisasi untuk anak," katanya.

Sebelumnya, Direktur medis Sinovac, Gang Zeng, mengatakan uji klinis tahap awal dan menengah dari 550 lebih subjek menunjukkan bahwa vaksin tersebut akan memicu respons kekebalan. Dua penerima vaksin usia tiga tahun dan enam tahun mengalami demam tinggi sebagai respons terhadap vaksin. “Sementara subjek uji coba lainnya mengalami gejala ringan. Ini menunjukkan bahwa vaksin itu aman dan akan menghasilkan respons imun yang berpotensi berguna terhadap SARS-CoV-2, tentu sangat disambut baik,” kata Zeng dalam siaran pers, Senin 22 Maret 2021.

Orang tua sepertinya harus lebih bersabar menanti vaksin Covid-19 untuk buah hati.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

2 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

3 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya