Habis Bepergian tapi Sudah Divaksin Covid-19, Tetap Karantina biar Aman

Reporter

Antara

Jumat, 26 Maret 2021 09:21 WIB

Ilustrasi bepergian dengan koper. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Anda sebaiknya meluangkan waktu untuk menjalani karantina bila bepergian dengan orang yang belum sepenuhnya disuntik vaksin Covid-19. Seiring semakin banyak orang yang divaksin, destinasi mulai menyesuaikan aturan karantina tetapi pelancong harus tetap mengikuti pedoman karantina setempat saat tiba di tujuan atau pulang dari perjalanan.

Profesor kesehatan masyarakat dari Universitas George Washington, Leana Wen, menyatakan Anda tidak perlu melakukan karantina setelah bepergian apabila telah menyelesaikan vaksinasi. Hal senada diungkapkan profesor kedokteran di Universitas Emory, Carlos del Rio. Menurutnya, karantina mungkin tidak diperlukan tetapi orang perlu menjalani tes COVID-19 sebelum, selama, dan setelah bepergian.

"Saya rasa semakin banyak jawabannya adalah tidak," katanya, seperti dikutip dari Insider, merujuk perlunya karantina pascaperjalanan. "Saat ini, bagaimanapun dan karena fakta masih banyak penularan dari komunitas, saya tetap percaya tes itu penting."

Dia mengatakan pelancong yang sudah divaksinasi tetap harus menjalani tes beberapa hari sebelum perjalanan, 4-5 hari setelah tiba di tujuan, dan sekali lagi ketika kembali ke rumah. Kepala petugas kesehatan di Universitas Michigan, Preeti Malani, menyatakan apa yang dilakukan saat bepergian lebih penting daripada status vaksinasi.

"Bila vaksinasi penuh dan sangat berhati-hati dalam perjalanan, ketika kembali terus berhati-hati, lalu tidak mengalami gejala, kemungkinan sangat kecil manfaatnya apabila Anda dikarantina," ujarnya.

Advertising
Advertising

Baca juga: 9 Kelompok yang Tidak Dianjurkan Mendapat Vaksinasi Covid-19

Bahkan, bila Anda sudah vaksinasi Covid-19 dan memilih untuk tidak mengkarantina diri setelah perjalanan tetap penting untuk tetap berhati-hati di ruang publik. Anda memiliki kebebasan saat berada di kediaman pribadi dengan orang lain yang divaksinasi atau dengan serumah dengan orang-orang berisiko rendah dan tidak divaksinasi tetapi harus menjaga jarak saat berada di ruang publik seperti restoran.

Anda juga tetap perlu menjauhi keramaian, #pakaimasker, dan #jagajarak agar perjalanan lebih aman dan pada akhirnya mengurangi kebutuhan untuk karantina. Wen mendorong orang-orang memikirkan keluarga saat menilai kebutuhan untuk bepergian.

Apabila kembali dari perjalanan yang menyertakan orang-orang yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dan tidak, mungkin yang terbaik melakukan karantina. "Saya pikir orang harus sangat berhati-hati dan memikirkan risiko dalam keluarga sendiri. Anda tidak ingin menyebarkan virus corona ke anggota keluarga yang tidak vaksinasi," tuturnya.

Berita terkait

5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

3 jam lalu

5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

Pakar perjalanan membagikan beberapa tips liburan keluarga

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

19 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

2 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

3 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

4 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

4 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya