Perlunya Punya Dana Darurat di Masa Pandemi
Reporter
Swa.co.id
Editor
Yayuk Widiyarti
Minggu, 4 April 2021 16:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 melanda secara tiba–tiba. Kejadian luar biasa yang tidak bisa diperkirakan datangnya membawa masalah di berbagai sektor. Di antara banyak dampak yang ditimbulkan, salah satu yang paling terasa adalah terganggunya perekonomian sehingga perlu dana darurat.
Musisi tidak bisa menggelar konser. Berbagai perusahaan merugi, khususnya yang terkena dampak cukup parah seperti pariwisata dan penerbangan. Tidak sedikit juga yang terpaksa gulung tikar. Banyak karyawan kehilangan pekerjaan atau dipotong gajinya. Bukan hanya profesi–profesi tersebut, semua orang harus berjuang agar tetap bertahan.
Hilang atau berkurangnya pendapatan pasti akan mengganggu stabilitas keuangan. Terlebih lagi jika tidak memiliki dana cadangan. Karena itu, dalam perencanaan keuangan dikenal istilah dana darurat. Apa yang dimaksud dana darurat?
Dana darurat adalah dana simpanan atau cadangan yang dapat digunakan ketika terjadi kondisi darurat. Dengan kata lain, dana darurat diperuntukkan untuk pengeluaran di luar rencana dan tujuan keuangan, salah satunya ketika kehilangan pekerjaan tetap, kita bisa menggunakan dana darurat untuk bertahan hidup sampai mendapat pekerjaan kembali.
Jika dokter adalah garda terdepan dalam menangani pandemi, maka dana darurat akan menjadi garda terdepan menjaga kondisi ekonomi. Apakah fungsinya hanya itu saja?
Tentu masih banyak kondisi lain yang membutuhkan dana darurat. Perencana Keuangan Finansialku, Widya Yuliarti, menjelaskan betapa pentingnya dana darurat. Sebelumnya, apakah Anda pernah memikirkan pertanyaan-pertanyaan berikut:
Bagaimana jika pendapatan tidak mencapai target bulanan, apa yang akan dilakukan? Bagaimana jika tiba-tiba laptop atau ponsel rusak di saat sangat dibutuhkan? Apa yang harus dilakukan jika ada pengeluaran yang tidak terduga, seperti rumah yang tiba-tiba rusak? Bagaimana jika suatu saat terjadi bencana alam? Bagaimana jika ada saudara yang sakit dan mendadak membutuhkan pinjaman?
Baca juga: Pandemi Virus Corona, Jangan Lupa Siapkan Dana Darurat
Jika tidak pernah, mungkin mulai sekarang Anda harus memikirkannya. Bayangkan jika kejadian di atas tiba- tiba menimpa tanpa ada sedikit pun persiapan. Mungkin kita harus terpaksa meminjam uang atau menjual aset. Menjual aset pun bisa saja butuh waktu padahal kita membutuhkannya sesegera mungkin.
Lain halnya jika memiliki dana darurat, keadaan akan sedikit lebih aman dan terjamin meskipun hanya sementara. Dana darurat harus diperhitungkan dalam menyusun rencana keuangan. Widya menerangkan dalam piramida keuangan, dana darurat menjadi salah satu fondasi keuangan. Piramda keuangan sendiri merupakan tingkatan dalam perencanaan keuangan.
Pada fondasi awal piramida dibutuhkan keamanan keuangan yang kokoh dulu baru dapat melanjutkan tingkatan berikutnya, di mana dana darurat adalah salah satu unsur pemenuhan keamanan keuangan. Dengan begitu dapat dikatakan langkah pertama dalam mewujudkan rencana keuangan yang baik adalah dengan mengumpulkan dana darurat. Baru setelahnya dapat beranjak ke tujuan keuangan yang lain, misalnya, investasi, dana liburan, buka usaha, dan warisan.
Perlu ditekankan dana darurat tidak boleh diganggu dan hanya digunakan dalam keadaan mendesak. Namun, ukuran kerdaruratannya dikembalikan kepada persepsi dan prioritas masing-masing. Tidak ada seorang pun yang ingin tertimpa musibah, tetapi dalam hidup tidak ada yang pasti.
Kita perlu mempersiapkan segala sesuatu untuk menghadapi kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi. Seperti kata pepatah sedia payung sebelum hujan, maka siapkan dana darurat sebelum datangnya ujian.