Puasa Ramadan, Penyebab Lapar Lagi setelah 2-4 Jam Sahur

Reporter

Antara

Selasa, 13 April 2021 18:00 WIB

Ilustrasi makan sahur. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis gizi klinik dari Universitas Hasanuddin Makassar, Tirta Prawita Sari, menjelaskan kondisi yang terjadi dalam tubuh saat puasa Ramadan, termasuk sebab kadang merasa lapar 2-4 jam setelah makan sahur. Menurut Ketua Yayasan Gerakan Masyarakat Sadar Gizi itu, rasa lapar yang muncul 2-4 jam setelah sahur biasanya karena makanan dalam tubuh mulai habis dan insulin turun.

Menurutnya, ada hormon yang kemudian memberi tahu otak kalau lambung sudah kosong dan menuntut untuk diisi. Sebagai respons setelah empat jam ini, tubuh mengeluarkan cadangan berupa glikogen yang biasanya tersimpan dalam tubuh, tergantung jenis dan kuantitas makanan.

"Saat sahur, 2-4 jam kemudian merasa lapar. Ini penanda makanan habis, insulin turun lagi. Ada hormon yang memberi tahu otak lambung sudah kosong dan menuntut untuk diisi. Setelah 4 jam, responsnya mengeluarkan cadangan, yakni glikogen. Cadangan ini biasanya habis dalam 12 jam, setelah itu glikogen bekerja mencari dan memecahkan cadangan energi dari sumber lain dan paling banyak sekali dalam tubuh adalah lemak," tutur Tirta.

Saat puasa memasuki 10 jam, lemak mulai dipecah sehingga kadarnya mulai meningkat dan 2 jam kemudian atau kondisi 12 jam berpuasa sampai pada titiknya. Inilah alasan Anda merasa ada gelombang lapar, kemudian normal lagi, kembali lapar, lalu merasa baik-baik saja dekat-dekat waktu berbuka puasa.

"Karena setelah 12 jam asam lemak yang menjadi pecahan sumber energi mulai mencapai puncak sehingga energi lagi bagus-bagusnya, makannya segar lagi," kata Tirta.

Advertising
Advertising

Tirta mengatakan berpuasa diyakini dapat mengobati resistensi ini, menyebabkan insulin yang tadinya resisten menjadi sensitif kembali sehingga keseluruhan proses metabolisme dalam tubuh bekerja lebih baik. Insulin yang resisten merupakan masalah dan menjadi penyebab kejadian peradangan dalam tubuh.

Di sisi lain, kegiatan yang menjadi rutinitas selama Ramadan itu juga bisa menjadi sarana detoksifikasi mengatasi kebiasaan buruk, misalnya merokok, kopi berlebihan, dan bahan-bahan kimia yang sifatnya merangsang.

"Berpuasa juga merupakan salah satu modal yang kita pakai untuk mengatasi masalah-masalah inflamasi dan lainnya. Pemain penting dalam tubuh yang menjadi penyebab berbagai faktor inflamasi yakni insulin dan kadar gula darah. Keduanya back to back, ketika gula darah naik insulin juga akan naik," jelas Tirta.

Poin terpenting saat berbuka puasa dan sahur memastikan kebutuhan zat gizi harian terpenuhi. Anda perlu mengetahui kebutuhan energi total dalam sehari dan komposisi zat gizi makro.

Perhitungan umumnya yakni rata-rata setengah dari kebutuhan energi berasal dari karbohidrat, 30 persen dari lemak, dan 15 persen dari protein. Kemudian, memilih jenis lemak yang baik dan mengurangi gorengan akan membuat tubuh lebih bugar. Pastikan sumber karbohidrat berasal dari bahan karbohidrat kompleks dan sedapat mungkin hindari karbohidrat sederhana, seperti gula dan sirup.

Tirta menyarankan menu sahur lengkap gizi dengan protein dan serat yang cukup, mengandung lemak baik seperti alpukat, dan upayakan tanpa pengolahan makanan dengan digoreng, juga kurangi makanan yang tinggi garam karena dapat membuat lebih haus ketika berpuasa. Anda tidak perlu terlalu banyak mengonsumsi menu sahur, 30–40 persen dari kebutuhan energi harian sudah cukup.

Pada saat berbuka puasa sebaiknya utamakan mengonsumsi buah-buahan dan pastikan asupan serat cukup. Kurma sangat baik untuk menu berbuka puasa, begitu pula buah-buahan lain. Anda bisa mengonsumsi buah potong dan tiga butir kurma saat berbuka.

"Buah-buahan ini tidak perlu dibuat dalam bentuk jus. Kurma dapat juga dicampur di dalam oatmeal dan susu almond, menjadi overnight oats atau juga bisa menambahkan kacang-kacangan agar semakin lengkap proteinnya," ujar Tirta.

Bila ada waktu, Anda dapat juga membuat kue dari oat dengan tambahan kurma untuk memberikan unsur manis atau tambahan madu atau stevia cair. Namun, terlepas dari semua itu, semakin sederhana cara pengolahannya maka semakin baik karena dapat terhindar dari penambahan kalori dari bahan-bahan lain.

Tirta mengingatkan Anda juga perlu memastikan asupan cairan terpenuhi selama berpuasa karena bisa saja mengalami dehidrasi ringan sampai sedang. Pastikan memenuhi kebutuhan cairan saat berbuka dan sahur. Dia menyarankan memenuhi mayoritas kebutuhan cairan saat berbuka hingga menjelang tidur. Saat sahur, Anda dapat penuhi cairan sekitar 750 mililiter dan sisanya saat berbuka hingga menjelang tidur.

"Jangan minum langsung dalam jumlah banyak sekaligus. Minumlah secara bertahap, sering berwudu dan basahi wajah dan kulit lain agar kulit tidak kering," pesan Tirta.

Selain asupan cairan, sebaiknya kurangi aktivitas berat yang dilakukan di ruang terbuka dan terkena panas matahari. Tetapi ini tak berarti Anda melewatkan latihan fisik walaupun sedang berpuasa.

Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) sekaligus staf pengajar di Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI, Listya Tresnanti Mirtha, mengingatkan Anda menerapkan prinsip BBTT, yakni Baik, Benar, Terukur, dan Teratur saat melakukan latihan fisik.

Prinsip "Baik yaitu latihan dimulai sejak dini sesuai dengan kondisi fisik medis, tidak menimbulkan dampak yang merugikan, serta mampu laksana. Prinsip "Benar yaitu latihan dimulai secara bertahap, diawali dengan pemanasan 10-15 menit, latihan inti 20-60 menit, dan diakhiri dengan pendinginan 5-10 menit.

Prinsip "Terukur yaitu denyut nadi maksimal 220-usia, dan peningkatan secara bertahap. Kemudian prinsip "Teratur" yaitu latihan dilakukan secara teratur, dua kali seminggu untuk awal, 3-4 kali seminggu untuk lanjutan dengan selang satu hari untuk pemulihan.

"Dengan membuat tubuh tetap aktif bergerak selama berpuasa akan menjaga kebugaran tubuh dan dapat memelihara produktivitas. Bergerak saat puasa justru dapat mengurangi kelelahan dibandingkan dengan hanya bermalas-malasan yang justru membuat tubuh lelah," ucap Tata.

Dia merekomendasikan latihan fisik yang lebih ringan saat berpuasa dibanding bulan-bulan lain dan diutamakan yang sifatnya kardiorespirasi. Untuk waktu, Anda bisa melakukannya menjelang berbuka puasa atau setelah Subuh.

Baca juga: Sudah Makan tapi Masih Lapar, Mungkin Ini Makanannya

Berita terkait

Sebab Kurang Tidur Bikin Orang Selalu Lapar

7 jam lalu

Sebab Kurang Tidur Bikin Orang Selalu Lapar

Pakar biologi menjelaskan kurang tidur membuat tubuh mencari tenaga dari makanan sehingga merasa selalu lapar.

Baca Selengkapnya

BI Prediksi Penjualan Eceran April 2024 Tumbuh, Ditopang Belanja Idul Fitri

5 hari lalu

BI Prediksi Penjualan Eceran April 2024 Tumbuh, Ditopang Belanja Idul Fitri

BI memperkirakan kinerja penjualan eceran bulan April 2024 tetap tumbuh, didorong oleh momen Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

6 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

15 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

16 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

23 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

24 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

32 hari lalu

Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

Rupiah tergelincir 76 poin atau 0,47 persen menjadi Rp16.252 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.176 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Aryaduta Menteng: Membagikan Kebahagiaan dan Kebersamaan dalam Momentum Ramadan

33 hari lalu

Aryaduta Menteng: Membagikan Kebahagiaan dan Kebersamaan dalam Momentum Ramadan

Aryaduta Menteng tidak hanya menjadi sebuah hotel, tetapi juga sebuah tempat yang mampu menyatukan beragam kalangan untuk berbagi kebahagiaan.

Baca Selengkapnya

Puasa Syawal Berapa Hari? Ini Waktu Pelaksanaan dan Bacaan Niatnya

34 hari lalu

Puasa Syawal Berapa Hari? Ini Waktu Pelaksanaan dan Bacaan Niatnya

Puasa Syawal berapa hari? Puasa Syawal dilakukan selama 6 hari setelah Idul Fitri. Berikut ini ketentuan, waktu pelaksanaan, dan bacaan niatnya.

Baca Selengkapnya