Awas, Disfungsi Ereksi Bisa Jadi Gejala Kanker Prostat

Reporter

Bisnis.com

Senin, 19 April 2021 16:42 WIB

Ilustrasi kanker prostat. Parentsafrica.com

TEMPO.CO, Jakarta - Waspadai gejala kanker prostat yang kerap tidak dikenali karena penyakit ini berkembang perlahan. Gejala kanker prostat biasanya tidak muncul sampai prostat cukup besar untuk mempengaruhi saluran yang membawa urine dari kandung kemih keluar dari penis.

Pada kondisi tersebut, disfungsi ereksi dapat terjadi. American Cancer Society menyatakan disfungsi ereksi atau impotensi bisa menjadi tanda peringatan kanker prostat stadium lanjut.

"Kanker prostat yang lebih parah terkadang menyebabkan gejala seperti masalah buang air kecil, darah dalam urine atau air mani, dan kesulitan ereksi," tulis lembaga kesehatan itu, seperti dikutip dari Express.

Kanker prostat yang parah dapat menyebabkan disfungsi ereksi secara langsung. Dalam bentuk yang lebih ringan, kondisi ini dapat menyebabkan ejakulasi yang menyakitkan, yang dapat mengganggu kenikmatan seksual. Pakar kesehatan sekarang mengetahui 70 persen disfungsi ereksi dapat ditelusuri ke kondisi fisik yang membatasi aliran darah, menghambat fungsi saraf, atau keduanya.

Sekolah Kedokteran Harvard menjabarkan disfungsi ereksi yang tiba-tiba dapat menjadi tanda orang menderita kanker prostat. Untuk memastikan, dokter kemungkinan akan melakukan tes antigen spesifik prostat (PSA) dan colok dubur selama pemeriksaan diagnostik untuk menilai kemungkinan ini.

Advertising
Advertising

Jika khawatir ada disfungsi ereksi, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik untuk mengatasi masalah tersebut. Tetapi perlu waktu beberapa minggu untuk menyelesaikannya dan mengembalikan ereksi yang normal.

Sementara itu, Layanan Kesehatan Masyarakat Inggris (NHS) mengatakan pria tidak secara rutin ditawari tes PSA untuk skrining kanker prostat karena hasilnya tidak dapat diandalkan. Hal ini karena tes darah PSA tidak spesifik untuk kanker prostat. Tingkat PSA juga bisa dinaikkan oleh kondisi non-lain.

"Kadar PSA yang meningkat juga tidak dapat memberi tahu dokter apakah seseorang menderita kanker prostat yang mengancam jiwa atau tidak," tulis lembaga tersebut.

Situs medis Cancer.net menyebut disfungsi ereksi mungkin disebabkan oleh tumor yang mengganggu saraf atau aliran darah. Menurut Cancer Research UK, gejala lain dari kanker prostat meliputi lebih sering buang air kecil dan bangun di malam hari untuk mengosongkan kandung kemih (nokturia), sulit buang air kecil, termasuk aliran yang lebih lemah, tidak mengosongkan kandung kemih sepenuhnya, dan mengejan saat mulai mengosongkan kandung kemih, juga ada darah atau air mani dalam urine.

Baca juga: Deteksi Dini Kanker Prostat, Cek Waktu Pemeriksaan

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

3 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

6 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

7 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

9 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

13 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

13 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

14 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

14 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

16 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya