Jangan Anggap Remeh Obesitas pada Anak, Cegah dengan Aktif Bergerak

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Kamis, 29 April 2021 17:50 WIB

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Obesitas anak adalah masalah kesehatan yang kompleks. Gangguan kesehatan ini tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tapi juga bisa terjadi pada anak. Namun anak yang bertubuh tambun kerap dianggap lucu dan menggemaskan. Padahal ada masalah yang cukup serius di baliknya.

Lantas apa batasan seorang anak dianggap obesitas? Centers for Disease Control and Prevention menyebutkan bahwa seorang anak dinilai obesitas ketika berat badannya berada jauh di atas ambang batas normal atau sehat untuk usia dan tinggi badannya. Penyebab kenaikan berat badan berlebih pada anak serupa dengan yang terjadi pada orang dewasa, termasuk perilaku dan genetika.

Masalah kelebihan berat badan pada anak-anak pantas untuk mendapat perhatian kita semua karena bilamana dibiarkan maka mereka akan mengalami masa depannya dengan penuh masalah kesehatan. Dalam jurnal ilmiah yang dipublikasikan di National Center for Biotechnology Information dari National Library of Medicine di Amerika Serikat, disebutkan bahwa obesitas pada anak telah mencapai tingkat epidemi di negara maju maupun di negara berkembang. Tak hanya itu, kegemukan dan obesitas pada masa kanak-kanak diketahui memiliki dampak yang signifikan baik terhadap kesehatan fisik, sosial, dan emosional anak, serta harga diri.

Jurnal tersebut menyebutkan bahwa obesitas pada anak juga terkait dengan prestasi akademis yang buruk dan kualitas hidup yang lebih rendah yang dialami oleh anak. Banyak penyakit penyerta seperti gangguan metabolik, kardiovaskular, ortopedi, neurologis, hati, paru, dan ginjal juga terlihat berhubungan dengan obesitas pada masa kanak-kanak.

Anak-anak yang kelebihan berat badan dan obesitas cenderung tetap mengalami obesitas hingga dewasa dan lebih mungkin mengembangkan penyakit tidak menular seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular pada usia yang lebih muda. Dalam jurnal akademis yang dipublikasikan oleh Harvard School of Public Health, disebutkan bahwa secara global, diperkirakan 43 juta anak prasekolah (di bawah usia 5 tahun) mengalami kelebihan berat badan atau obesitas pada tahun 2010, meningkat 60 persen sejak tahun 1990. Masalah tersebut mempengaruhi negara-negara kaya dan miskin, dan dengan jumlah yang sangat banyak, menempatkan beban terbesar pada yang termiskin.

Advertising
Advertising

Dari 43 juta anak prasekolah yang kelebihan berat badan dan obesitas di dunia, 35 juta tinggal di negara berkembang. Pada tahun 2020, jika epidemi saat ini terus berlanjut, 9 persen dari semua anak prasekolah akan mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, yang diperkirakan akan mencapai 60 juta anak.

Dokter spesialis olahraga RS Mitra Kemayoran Jakarta dan Direktur Slim & Health Center Jakarta Michael Triangto mengatakan bahwa salah satu ciri obesitas pada anak adalah dengan menemukan warna kehitaman pada sekeliling kulit bagian leher yang dalam istilah medis disebut sebagai Pseudoacanthosis nigricans yang merupakan tanda tingginya kadar hormon Insulin di dalam tubuh yang bersangkutan yang pada akhirnya akan menyebabkan kelelahan dari organ pankreas dan menyebabkan timbulnya penyakit Diabetes Melitus pada usia muda. "Munculnya kondisi obesitas pada anak tentunya tidak lepas dari intake makanan yang berlebihan dan kurangnya aktivitas fisik yang diakibatkan oleh bertambah banyaknya kegiatan akademis di sekolah maupun yang dilakukan setelah sekolah," ujar Michael dalam keterangannya.

Michael menambahkan minimnya aktivitas gerak pada anak juga didukung dengan maraknya permainan yang melibatkan komputer ataupun televisi yang jelas-jelas sangat menyita waktu saat berada di rumah. Belum lagi kurangnya sarana bermain di luar rumah dengan alasan keamanan akan mendorong orang tua untuk lebih suka bilamana anaknya berada di dalam rumah. "Yang pada akhirnya menyebabkan anak-anak mereka sangat kurang beraktivitas fisik dan merupakan salah satu sebab terjadinya obesitas pada anak,” kata Michael.

Michael berpendapat bahwa kemajuan jaman seperti memanjakan fisik anak-anak yang seharusnya aktif bergerak. Dia menyebutkan beberapa model permainan yang kini populer di kalangan anak-anak seperti sepatu roda, skuter mainan, berbagai macam varian sepeda serta otoped tidak digunakan secara maksimal untuk mendukung olahraga, namun digunakan untuk memanjakan tubuh yang malas bergerak (misal malas berjalan). "Misal sepatu roda sering digunakan oleh anak-anak saat berjalan-jalan di mal ataupun pusat perbelanjaan. Akibatnya anak-anak sekarang semakin minim bergerak dan mendorong bertambah banyaknya anak-anak yang akan menjadi obesitas," kata Michael.

Kondisi seperti ini tentunya perlu penanganan yang menyeluruh baik dari pemerintah sampai dengan peran keluarga dalam berusaha untuk mencegah terjadinya obesitas di dalam keluarga dan khususnya pada anak-anak.

Michael kemudian menyarankan beberapa hal yang harus diperhatikan oleh orang tua dengan anak yang cenderung memiliki berat tubuh di atas angka normal. "Temukan tanda-tanda Pseudoacanthosis nigricans agar dapat dilakukan pencegahan terjadinya Diabetes Melitus pada usia muda," ujar Michael.

Pseudoacanthosis Nigricans yang merupakan kelainan pada pigmentasi kulit ini ditandai dengan munculnya area seperti beludru berwarna gelap pada lipatan-lipatan di tubuh seperti ketiak, pangkal paha dan leher. Kulit yang terpengaruh seringkali mengalami penebalan.

Michael juga menyebutkan pentingnya peran orang tua dalam menentukan untuk membeli kelengkapan ataupun permainan bagi anak mereka agar dapat memacu anak tersebut untuk lebih banyak beraktivitas fisik.

Perhatian bagi anak tidak selamanya dapat digantikan dengan membelikan makanan dan minuman kesukaan anak mereka dalam jumlah berlebihan karena nilai kesenangan tersebut di kemudian hari dapat berubah menjadi masalah obesitas yang sulit diatasi, ujar Michael. "Sediakan waktu bagi anak untuk beraktivitas fisik yang cukup agar mereka dapat memaksimalkan kemampuan fisik, mental, spiritual, intelegensi dan juga kepribadian agar mereka dapat menjadi generasi penerus yang sehat dan siap untuk bersaing di dunia," kata Michael.

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

3 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

5 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

7 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

7 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

11 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

11 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya