Sudah Vaksinasi COVID-19 Masih Juga Tertular, Ini Sebabnya

Reporter

Antara

Minggu, 2 Mei 2021 09:51 WIB

Para pengendara Gojek mengikuti vaksinasi di Kemayoran, Jakarta, Kamis 29 April 2021. Vaksinasi kerjasama Gojek dan Halodoc tersebut dilakukan di dua lokasiberbeda mulai 29 April 2021, layanan vaksinasi yang berlokasi di Kemayoran Jakarta Pusat dan WestOne City Cengkareng Jakarta Barat ini akan melayani sampai 1.500 dosis vaksin untuk mitra driver setiap harinya. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang yang sudah vaksinasi COVID-19 tapi masih juga tertular. Ada alasan mengapa ada yang sudah divaksin dua kali namun masih bisa tertular virus corona baru itu.

"Yang perlu dipahami vaksinasi adalah upaya untuk menghentikan pandemi namun vaksin sifatnya personal," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Ferimulyani Hamid.

Ia menjelaskan vaksin COVID-19 merupakan virus yang telah dimatikan kemudian dimasukkan ke dalam tubuh untuk membentuk sel memori dan reaksi masing-masing individu akan berbeda.

"Kenapa ada yang sudah divaksin tetap bisa terpapar, artinya sel memorinya belum cukup tumbuh di tubuh untuk memakan virus yang masuk," katanya.

Ia menjelaskan vaksin baru akan efektif kalau sudah terjadi kekebalan kelompok atau masyarakat dengan syarat 70 persen warga sudah divaksin dua kali sehingga yang tidak divaksin bisa dilindungi secara otomatis.

Advertising
Advertising

"Oleh sebab itu, menjelang kekebalan kelompok terbentuk, orang yang sudah divaksin tetap harus menaati protokol kesehatan, yaitu memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak," ujarnya.

Kemudian, saat ada orang yang terkonfirmasi positif COVID-19, ada yang dengan gejala dan tanpa gejala. Hal itu sifatnya juga individual.

"COVID-19 adalah penyakit dengan 1.000 wajah, 80 persen warga Padang yang terinfeksi tanpa gejala," katanya.

Akan tetapi, yang ditakutkan adalah orang yang terjangkit COVID-19 tanpa gejala namun tidak diketahui sudah positif.

"Akhirnya yang bersangkutan bisa menularkan kepada yang lain dan bisa saja yang lain bergejala berat, apalagi lansia," ujarnya.

Ia melihat setiap orang akan berbeda kondisi dan gejala saat terpapar. "Bagi anak-anak muda yang kekebalan tubuhnya baik akan aman saja. Namun, ketika orang usia lanjut, penyakit penyerta atau sistem imun turun akan berat bagi mereka," ungkapnya terkait vaksinasi COVID-19.

Baca juga: Immunomodulator Tetap Diperlukan Meski Sudah Vaksinasi Covid-19

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

4 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

4 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

5 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

6 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya