Spirulina, Makanan Kesehatan Sudah Dikonsumsi Suku Aztec 500 Tahun Lalu

Reporter

Tempo.co

Jumat, 7 Mei 2021 16:57 WIB

Ilustrasi spirulina. Pixabay.com/Anais Crouzet

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat suku Aztec, 500 tahun lalu telah mengolah organisme ganggang untuk bahan makanan yang kemudian hari kita kenal dengan nama Spirulina.

Spirulina merupakan organisme microalgae dari dua spesies ganggang cyanobacteria, yaitu Arthrospira platensis, dan Arthrospira maxima. Bahan olahan dari alga tersebut digadang-gadang sebagai makanan super atau Superfood karena kandungan nutrisi di dalamnya yang “super”, sehingga wajar lima abad yang lalu suku Aztec yang bermukim di sekitar Danau Texcoco memanfaatkan alga biru hijau ini jimat penangkal sakit.

Alga biru hijau sangat melimpah di Danau Texcoco kala itu, masyarakat suku Aztec kemudian memanennya untuk dijadikan bahan makanan berupa biskuit yang dibentuk lempengan yang mereka konsumsi sebagai camilan harian. Makanan ini mereka sebut dengan Tecuitlatl dan diyakini dapat menangkal berbagai macam penyakit sekaligus menyembuhkannya.

Namun ternyata penggunaan microalgae ini sebagai bahan makanan telah dilakukan oleh penduduk yang tinggal di sekitar Danau Texcoco, Meksiko, sekitar 5 abad yang lalu. Suku Aztec mengonsumsi Spirulina sebagai obat sekaligus untuk mencegah penyakit. Alga biru hijau tersebut mereka panen dari danau Texcoco dan dikeringkan menjadi tepung lalu dibuat lempengan seperti biskuit. Bahan makanan yang mereka sebut dengan Tecuitlatl inilah yang mereka konsumsi sebagai camilan harian yang mereka yakini dapat mencegah penyakit.

Sebelum diolah secara komersial, jejak penggunaan Spirulina juga ditemukan di sekitar Danau Chad, di negara Chad di Afrika. Pada 1940, ahli fisika asal Belgia, Pierre Dangeard menyebutkan Dihe yang dikonsumsi suku Kanembu terbuat dari alga biru hijau yang dipanen dari kolam-kolam kecil di sekitar danau Chad.

Advertising
Advertising

Dangeard memperoleh kesimpulan tersebut setelah meneliti sampel makanan tersebut dan mendapati komponen Dihe berasal dari bubuk kering alga Spirulina. Dihe sendiri merupakan bahan yang digunakan masyarakat suku Kanembu untuk membuat kaldu makanan dan dijual di pasar di daerah tersebut.

Kemudian selang waktu 1964 sampai 1965, ahli botani Jean Leonard juga menegaskan bahwa Dihe terbuat dari bahan yang terdiri dari spirulina. Selanjutnya Leonard mempelajari perkembangan ganggang di fasilitas produksi natrium hidroksida, studi sistematis dan rinci pertama tentang persyaratan pertumbuhan dan fisiologi Spirulina tersebut kemudian dilakukan sebagai dasar untuk membangun produksi skala besar pada tahun 1970-an.

Kini produk Spirulina telah tersebar di berbagai belahan dunia, dan kerap digunakan sebagai makanan tambahan serta sebagai makanan lengkap. Spirulina diproduksi dalam bentuk tablet, serbuk dan juga cairan. Spirulina sering kali disebut sebagai superfood lantaran memiliki nutrisi yang lengkap serta kandungan proteinnya yang tinggi.

Berkat kandungan nutrisi yang melimpah, Spirulina dipercaya dapat memberikan beragam manfaat bagi kesehatan, antara lain dapat meningkatkan sistem imun tubuh, menjaga jantung tetap sehat, hingga mampu meredakan gejala alergi.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: Manfaat Superfood Spirulina Turunkan Kolesterol dan Tekanan Darah

Berita terkait

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

20 jam lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

3 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

4 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

5 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

5 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

5 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

6 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

8 hari lalu

Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

9 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya