Terpaksa Berada di Kerumunan, Ini Saran Dokter agar Terhindar dari Covid-19

Reporter

Antara

Jumat, 14 Mei 2021 10:12 WIB

Ilustrasi kerumunan. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Selama pandemi COVID-19, masyarakat selalu diimbau untuk menjauhi kerumunan. Guru Besar Paru Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof. Tjandra Yoga Aditama, memberi saran bila terpaksa berada dalam kerumunan, misalnya karena harus menyelesaikan urusan tertentu, terlebih di masa libur Lebaran, agar terhindar dari COVID-19.

"Tetaplah dijaga jarak sedikitnya 1 meter dengan orang lain di sekitar kita, ada juga yang menyebut jarak lebih jauh, khususnya kalau di dalam ruangan," katanya.

Hal ini sesuai dengan pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni berada lebih jauh dari orang lain lebih aman daripada jarak dekat bersama-sama untuk mencegah penularan bila di sekitar ada yang batuk, bersin, atau berbicara keras. Penularan virus corona diketahui melalui tetesan air pernapasan dari batuk, bersin, atau bahkan berbicara dengan seseorang yang terinfeksi.

Apabila terlalu dekat dengan orang yang terkena COVID-19, Anda bisa menghirup tetesan yang dia keluarkan, kata WHO. Menjaga jarak setidaknya 1 meter menjadi salah satu anjuran para pakar kesehatan untuk menurunkan risiko terkena lebih dari 80 persen. Tetapi, ini juga perlu dibarengi penerapan protokol kesehatan lain, seperti penggunaan masker yang tepat dan baik serta kebiasaan selalu mencuci tangan.

Selain jarak, disarankan juga mempersingkat waktu berada di dalam kerumunan. Tjandra menuturkan, semakin lama berada di kerumunan, semakin besar pula peluang tertular COVID-19.

Advertising
Advertising

"Lebih pendek waktu seseorang dalam kerumunan maka akan lebih kecil kemungkinan tertular COVID-19 dan kalau berlama-lama maka semakin besar kemungkinan penularan. WHO menyebutnya sebagai shorter time periods with others are safer," tutur Tjandra.

Dalam kondisi yang mengharuskan bertemu dengan sejumlah orang, usahakanlah lokasinya berada di luar ruang karena sesuai dengan anjuran WHO, yakni udara terbuka lebih aman daripada ruangan tertutup. Kalaupun terpaksa harus berada di dalam ruangan maka seharusnya ada ventilasi terbuka dengan udara luar.

Tjandra mengingkatkan berada di dalam rumah saat ini jauh lebih aman. Kalaupun harus keluar rumah, pastikan itu sebatas untuk urusan mendesak.

"Tentu sudah jelas anjuran adalah agar lebih baik di rumah saja kalau tidak terlalu perlu keluar," pesan Tjandra.

Baca juga: 3 Tips Hadapi Kerumunan Saat Idul Fitri

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

5 Perbedaan Karakter Alpha Male dan Sigma Male

6 hari lalu

5 Perbedaan Karakter Alpha Male dan Sigma Male

Meskipun sigma male dan alpha male memiliki sedikit kesamaan, namun sangat jelas ada perbedaan kunci yang membedakan keduanya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

11 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya