70 Persen Pria Alami Kebotakan, 25 Persen Dimulai di Bawah Usai 21 Tahun

Reporter

Tempo.co

Jumat, 4 Juni 2021 14:18 WIB

Mengatasi Kebotakan dan Kerontokan Rambut.

TEMPO.CO, Jakarta - Botak atau kebotakan pada seseorang terjadi seiring bertambahnya usia yang disebabkan oleh kerontokan rambut dan biasanya karena keturunan atau kelainan yang disebabkan oleh penyakit tertentu. Gejala botak biasanya ditandai dengan mundurnya garis tepi rambut di atas pelipis, yang semakin lama semakin melebar hingga ke belakang kepala. Kebotakan umumnya terjadi pada sebagian besar pria, namun di beberapa kasus juga terdapat wanita yang mengalami kebotakan.

Dilansir dari www.health.clevelandclinic.org, kebotakan sangat umum terjadi pada pria, dalam sebuah penelitian menyebutkan bahwa 50 persen pria di dunia dengan usia 50 tahun mengalami masalah kebotakan dan sekitar 70 persen pria akan kehilangan rambut seiring bertambahnya usia mereka. Dan yang paling mengejutkan, 25 persen pria mengalami kebotakan sejak usia di bawah 21 tahun.

Lalu apa penyebab kebotakan pada pria? Sebagian besar kebotakan pada pria disebabkan oleh kondisi keturunan atau bahasa medisnya Androgenetic alopecial disingkat AGA. Dilansir dari www.healthline.com, menurut American Hair Loss Association, kebotakan pada pria 95 persennya disebabkan oleh AGA.

Kebotakan ini ditandai dengan garis rambut yang mundur dari atas pelipis dan kening serta rambut yang menipis dan hilang sama sekali pada bagian tersebut, hal ini disebabkan oleh reaksi sensitif genetik terhadap hormon testosteron yang disebut juga dengan dihidrotestosteron atau DHT.

Kerontokan rambut terjadi apabila folikel rambut yang sensitif terhadap DHT cenderung menyusut seiring waktu, saat folikel rambut yang terkena DHT semakin kecil maka masa hidup setiap rambut menjadi lebih pendek dan rontok. Folikel yang terkena DHT juga akan berhenti menumbuhkan rambut sehingga kulit kepala menjadi tanpa rambut dan licin.

Advertising
Advertising

Pola kebotakan AGA terbagi menjadi dua yaitu, rambut mulai surut dari atas kepala dan sekitar pelipis sehingga akhirnya membentuk pola yang disebut “tapal kuda” di sekitar susu dan belakang kepala. Sementara pola lainnya terbentuk saat rambut rontok dari depan garis rambut hingga ke belakang ubun-ubun tanpa menyisakan rambut di atas kepala. Kedua jenis kebotakan ini seringnya disebut juga dengan klasifikasi Norwood.

Dilansir dari www.mayoclinic.org, umumnya orang akan kehilangan 50 sampai 100 helai rambut setiap harinya, namun hal ini tidak disadari lantaran di saat yang sama juga tumbuh rambut baru. Kebotakan terjadi ketika rambut yang rontok tidak tumbuh rambut baru Biasanya terjadi secara bertahap dan dalam pola yang dapat diprediksi ditandai dengan garis rambut surut dan bintik-bintik botak pada pria dan penipisan rambut di sepanjang ubun-ubun kulit kepala pada wanita.

Perubahan hormonal dan kondisi medis juga dapat menyebabkan kerontokan rambut dan berujung pada kebotakan. Pada wanita prubahan hormonal akibat kehamilan, persalinan, menopause, dan masalah tiroid, dapat menyebabkan rambut rontok hingga kebotakan. Obat-obatan dan suplemen, di beberapa kasus juga dapat menyebabkan kebotakan. Rambut rontok bisa menjadi efek samping dari obat-obatan tertentu, seperti yang digunakan untuk kanker, arthritis, depresi, masalah jantung, asam urat dan tekanan darah tinggi.

Selain karena keturunan atau AGA, perubahan hormonal dan kondisi medis serta obat-obatan dan suplemen, kebotakan juga dapat disebabkan oleh terapi radiasi di kepala. Terapi radiasi menyebabkan rambut mungkin tidak tumbuh kembali sama seperti sebelumnya. Kondisi psikologis yang tidak stabil atau stres juga dapat menyebabkan kerontokan pada rambut, namun hal ini tidak sampai menyebabkan kebotakan karena hanya terjadi sementara.

Gaya rambut dan perawatan juga disinyalir bisa menyebabkan rambut rontok yang berujung pada Kebotakan. Penataan rambut yang berlebihan atau gaya rambut yang membuat rambut Anda kencang, seperti kuncir atau cornrows, dapat menyebabkan jenis kerontokan rambut yang disebut traction alopecia. Perawatan rambut dengan minyak panas juga dapat menyebabkan rambut rontok, jika jaringan parut terjadi, rambut rontok bisa menjadi permanen.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: Penyebab Kebotakan Wanita Beda dengan Pria, Ada faktor Hormon

Berita terkait

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

6 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

8 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

8 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

9 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

Beda Kebotakan yang Biasa Terjadi pada Pria dan Wanita

9 hari lalu

Beda Kebotakan yang Biasa Terjadi pada Pria dan Wanita

Memahami penyebab rambut rontok adalah langkah awal untuk menghentikannya dan mencari perawatan yang pas untuk mencegah kebotakan.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

12 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Mengenal Curtain Haircut, Gaya Rambut Gibran yang Curi Perhatian

12 hari lalu

Mengenal Curtain Haircut, Gaya Rambut Gibran yang Curi Perhatian

Wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka mengganti gaya rambutnya menjadi curtain haircut. Berikut informasi mengenai curtain haircut.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

13 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

13 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

13 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya