Masih Umur 30 sampai 40 Tahun Tak Bakal Kena Penyakit Jantung, Itu Keliru Besar

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 13 Juni 2021 09:07 WIB

Ilustrasi wanita terkena serangan jantung. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang berpikir mereka bakal bebas dari ancaman penyakit jantung karena masih berusia muda. Anggapan ini umumnya muncul pada usia 20 sampai 40 tahun. Sebab itu, mereka cenderung menuruti apa yang enak, bukan apa yang sehat.

Konsultan Kardiologi Intervensi Rumah Sakit Awal Bros, Dasdo Antonius Sinaga meluruskan persepsi tersebut. Dasdo mengatakan penyakit jantung bisa menyerang siapa saja, pada usia berapapun, bahkan orang yang sudah menjaga pola konsumsi makanan, termasuk vegetarian.

"Banyak anggapan penyakit jantung hanya terjadi pada orang lanjut usia, lebih dari 65 tahun atau hanya kepada orang-orang yang mengkonsumsi makanan berminyak. Itu keliru," kata Dasdo dalam keterangan tertulis Rumah Sakit Awal Bros. Dia menjelaskan, sekitar 20 - 30 tahun lalu, penyebab kematian utama di dunia adalah penyakit infeksi. Namun saat ini, penyakit jantung dan pembuluh darah sudah menjadi penyebab kematian teratas di dunia, bahkan lebih dari kanker.

Penyakit jantung terjadi karena penyumbatan pembuluh darah jantung yang dikenal sebagai pembuluh arteri koroner. Pembuluh atau urat koroner bisa mengalami penyempitan akibat adanya kerak atau plak lemak yang menempel pada dindingnya.

"Wajib diketahui bahwa plak ini sudah terbentuk sejak di usia dini (anak-anak atau remaja)," kata Dasdo. Kemudian di usia yang lebih tua, arteri koroner akan mengalami penyumbatan atau penyempitan yang sudah parah.

Advertising
Advertising

Sekarang, serangan jantung diketahui terjadi pada usia yang lebih muda. "Tak jarang di umur 30 atau 40 tahun, bahkan di usia 20-an tahun," kata dia. Penyakit jantung dan pembuluh darah ini, menurut Dasdo, terutama jika mengidap penyakit diabetes atau memiliki kebiasaan merokok.

Jadi, mereka yang sudah mengidap diabetes, jangan berpikir bakal bebas dari penyakit jantung selama mengkonsumsi obat-obatan diabetes. "Mengontrol kadar gula darah dengan obat-obatan akan menurunkan risiko atau menghambat terjadinya penyakit jantung," ucap Dasdo. Kalaupun kadar gula sudah terkontrol, seluruh penderita diabetes memiliki risiko tinggi menjadi penyakit jantung dan stroke.

Musababnya, seluruh faktor yang menyebabkan penyakit gula juga berpotensi memicu penyakit jantung, seperti penyempitan pembuluh darah arteri koroner. Kondisi ini juga berpotensi terjadi kepada pengidap tekanan darah tinggi, kelebihan berat badan dan obesitas, aktivitas fisik yang kurang, dan kebiasaan merokok.

Baca juga:
Waspada Jumlah Penderita Hipertensi Semakin Meningkat, Cek Pencegahannya

Berita terkait

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

1 hari lalu

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.

Baca Selengkapnya

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

3 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

4 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

7 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

7 hari lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

7 hari lalu

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

Walaupun telah meninggal, mendiang Ibu Tien Soeharto tetap dikenang dalam perjalanan sejarah bangsa.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

8 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

8 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

8 hari lalu

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.

Baca Selengkapnya

Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

10 hari lalu

Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

Dermatolog mengatakan pengobatan penyakit kulit rosacea bisa dilakukan dengan beberapa modalitas seperti suntik atau laser.

Baca Selengkapnya