8 Alasan Orang Pilih Tak Menikah

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 15 Juni 2021 12:40 WIB

Ilustrasi wanita menolak lamaran atau cincin atau memilih sendiri atau memilih single. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai-nilai tradisional memegang pernikahan sebagai tujuan akhir, terutama bagi perempuan. Meskipun masyarakat berubah, banyak orang masih menyimpan sikap ini. Namun, terlepas dari apa yang dikatakan orang tua, teman, atau siapapun, Anda sebenarnya tidak harus menikah dengan siapa pun untuk mendapatkan akhir yang bahagia.

Tidak apa-apa tidak menikah karena Anda tidak membutuhkan pasangan untuk melengkapi. Anda bisa bahagia sendiri. Banyak orang tidak menikah dan masih menemukan kebahagiaan dan kepuasan. Berikut delapan tanda Anda salah satunya, melansir dari Bolde.

Menghargai kebebasan
Pernikahan menjadi tujuan akhir bagi banyak orang. Bagian dari daya tarik adalah gagasan untuk menjadi bagian dari tim yang bahagia di mana seseorang selalu mendukung. Tetapi, kelemahan berada dalam tim adalah lebih sedikit kebebasan. Anda harus mempertimbangkan pasangan ketika harus membuat keputusan besar.

Anda harus mempertimbangkan keinginan dan kebutuhannya, ditambah anak-anak. Itu semua bisa sangat menakutkan bagi orang yang menghargai kebebasan dan tidak ingin melepaskannya. Jika Anda menghargai kebebasan dan menganggapnya sebagai salah satu prioritas tertinggi, Anda mungkin tidak akan pernah menandatangani kontrak yang mengikat dengan orang lain seumur hidup.

Memiliki tujuan lain
Sementara beberapa orang memandang pernikahan sebagai tujuan akhir yang lebih penting dari apapun dalam hidup, yang lain memandang pernikahan sebagai hambatan. Mengingat pernikahan membutuhkan waktu dan usaha, itu dapat mengalihkan perhatian dari hal-hal lain. Anda mungkin memiliki tujuan karir atau pribadi yang berarti segalanya. Jika melihat pernikahan sebagai rintangan untuk mencapai tujuan tersebut, itu pertanda Anda mungkin tidak akan pernah melakukannya.

Advertising
Advertising

Suka melajang
Jika suka melajang, mengapa harus mengubahnya? Masyarakat mencoba menekan orang untuk berpasangan, menikah, dan punya anak. Tetapi, jika tidak setuju dengan itu dan bahagia dengan apa adanya, Anda mungkin tidak akan mengubahnya. Ini terutama berlaku untuk orang yang sudah lama melajang. Mungkin status lajang itu bikin bahagia dan bukan masalah.

Takut gagasan untuk menetap
Pernikahan adalah mimpi bagi sebagian orang dan mimpi buruk bagi sebagian lainnya. Faktanya, gagasan untuk menetap dengan seseorang bisa menakutkan. Jika memiliki tujuan karir yang besar, memuja kebebasan, atau memimpikan kehidupan yang dihabiskan dengan spontanitas, gagasan untuk menikah mungkin tidak hanya mengecewakan, juga menakutkan. Memiliki reaksi ketakutan seperti itu terhadap pernikahan adalah tanda yang jelas itu bukan untuk Anda.

Tidak merasa terikat oleh tradisi
Terkadang orang menikah bukan karena benar-benar menginginkannya tetapi karena menyerah di bawah tekanan. Pernikahan secara tradisional dipandang sebagai satu-satunya cara untuk memiliki akhir yang bahagia, terutama bagi wanita. Jadi, mudah untuk melihat bagaimana orang-orang yang tidak tertarik menikah akhirnya tetap menjalaninya. Tetapi, jika tidak merasakan tekanan itu dan tidak peduli pada tradisi, Anda cenderung tidak memaksakan diri untuk sesuatu yang Anda tahu bukan untuk Anda, seperti pernikahan.

Mengasosiasikan pernikahan dengan kenangan negatif
Sayangnya, beberapa orang belum pernah melihat contoh positif pernikahan. Mereka mungkin tumbuh dalam lingkungan yang sarat perceraian pahit atau kekerasan dalam rumah tangga. Jika merasa takut hanya dengan memikirkan pernikahan dan tidak percaya itu benar-benar berhasil, itu mungkin cocok untuk Anda.

Wajar mengasosiasikan pernikahan dengan emosi negatif jika itu pengalaman. Meskipun benar-benar dapat mengatasi masalah tersebut dengan seorang profesional dan melanjutkan pernikahan yang bahagia, sulit untuk menjalani pernikahan jika Anda tidak bisa mengatasinya.

Tidak percaya monogami
Tidak semua orang percaya pada monogami. Beberapa orang berpikir tidak realistis untuk berharap hanya bersama satu orang untuk selamanya. Biasanya, perkawinan adat dan poligami menimbulkan konflik yang cukup besar. Jika tidak percaya monogami, Anda mungkin tidak akan pernah menikah karena tidak percaya pada esensi pernikahan tradisional. Beberapa orang masih menikah dan memiliki hubungan di luar.

Takut perubahan
Menikah adalah salah satu perubahan terbesar yang pernah dialami dalam hidup. Bukan untuk menekan, tetapi dengan satu tanda tangan, Anda beralih dari kehidupan lajang ke mengikat diri secara hukum kepada orang lain. Anda menjadi istri atau suami seseorang. Itu langkah besar, plus pernikahan cenderung datang dengan banyak perubahan lain, seperti pindah rumah dan punya anak. Anda tidak mungkin menempuh jalan itu sama sekali jika perubahan membuat takut.

Baca juga: Zodiak yang Tak Berniat Menikah dan Pilih Melajang

Berita terkait

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

14 jam lalu

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

Merasa terjebak dalam hubungan tak bahagia? Berikut tanda Anda harus mengakhiri hubungan karena sudah tak mungkin diperbaiki.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

1 hari lalu

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.

Baca Selengkapnya

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

3 hari lalu

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

Perjodohan memang tak selalu berjalan mulus apalagi bila tanpa cinta. Berikut beberapa persoalan yang bisa muncul bila menikah karena dijodohkan.

Baca Selengkapnya

Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

5 hari lalu

Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa cinta atau kasih sayang yang digunakan untuk mengungkapkan perhatian pada orang lain.

Baca Selengkapnya

3 Contoh Sambutan Lamaran Pihak Wanita Singkat dan Romantis

5 hari lalu

3 Contoh Sambutan Lamaran Pihak Wanita Singkat dan Romantis

Saat momen lamaran, jangan lupa menyiapkan sambutan lamaran pihak wanita yang singkat dan juga romantis. Berikut ini contoh sambutannya.

Baca Selengkapnya

Murah Senyum Vs Maskulin, Ternyata Wanita Lebih Tertarik pada Pria Tipe Ini

6 hari lalu

Murah Senyum Vs Maskulin, Ternyata Wanita Lebih Tertarik pada Pria Tipe Ini

Tim peneliti dari Portugal menemukan wanita lebih suka pria yang murah senyum dibanding yang maskulin. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Tips dan Cara Membuat Kartu Nikah Digital

7 hari lalu

Tips dan Cara Membuat Kartu Nikah Digital

Kartu nikah digital lebih praktis karena dokumen tidak berpotensi hilang atau sobek.

Baca Selengkapnya

Deretan Tokoh Nasional Hadiri Resepsi Pernikahan Puteri Kelima Bamsoet

9 hari lalu

Deretan Tokoh Nasional Hadiri Resepsi Pernikahan Puteri Kelima Bamsoet

Bambang Soesatyo dan keluarga berterima kasih atas doa restu dan kehadiran para tamu undangan dalam resepsi pernikahan puteri kelimanya, Saras Shintya Putri (Cacha) dengan Avicenna Athalla Zaki Ghani Alli (Athalla).

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Diperhatikan Calon Pasangan saat Kencan Pertama

9 hari lalu

5 Hal yang Diperhatikan Calon Pasangan saat Kencan Pertama

Pakar hubungan menyebutkan hal-hal yang lebih perlu dipikirkan saat kencan pertama demi kelanjutan yang lebih diharapkan dengan calon pasangan.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Ungkap Ada Perjanjian Pisah Harta Antara Sandra Dewi dan Harvey Moeis

9 hari lalu

Kuasa Hukum Ungkap Ada Perjanjian Pisah Harta Antara Sandra Dewi dan Harvey Moeis

Harvey Moeis dan Sandra Dewi melakukan pisah harta saat keduanya resmi menikah pada 2016 lalu.

Baca Selengkapnya