Gejala Umum Penderita Prader-Willi Syndrome, Apa Penyebabnya?

Reporter

Tempo.co

Rabu, 16 Juni 2021 09:47 WIB

Oki Setiana Dewi bersama putranya, Sulaiman Ali Abdullah. Foto: Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Melansir Prader Willi Syndrome Association, Prader-Willi Syndrome (PWS) ialah kelainan genetik yang terjadi pada sekitar satu dari setiap 15.000 kelahiran. Anak yang dilahirkan dengan PWS memiliki gejala termasuk, tangan dan kaki kecil, skoliosis, toleransi rasa sakit yang tinggi, apraksia atau dispraxia bicara dan gangguan tidur.

Umumnya penderita PWS memiliki beberapa gejala yang dapat dikenali, dan terbagi dalam dua jenis, gejala saat bayi dan dewasa. Dilansir Mayoclinic, gejala PWS pada bayi dapat meliputi:

  • Fitur wajah yang berbeda, anak-anak dengan PWS dilahirnya dengan mata berbentuk almond, kepala yang menyempit ke pelipis, mulut melengkung ke bawah dan bibir atas yang tipis.
  • Bayi dengan PWS tampak sangat lelah, sehingga merespon rangsangan dengan buruk, sulit bangun dan menangis lemah.
  • Memiliki alat kelamin yang kurang berkembang.
  • Tidak dapat menghisap dengan benar, sehingga mungkin bayi mengalami kesulitan makan dan mengalami kekurangan berat badan.

Sementara itu, dari berbagai sumber, gejala PWS pada anak-anak dan orang dewasa umumnya meliputi:

  • Kemampuan berbicara terlambat, seperti tidak mampu melafalkan kata dengan baik.
  • Terlambat berdiri dan berjalan, sebab perkembangan motoriknya terhambat.
  • Bertubuh pendek dan tungkai kecil, lengkungan tulang belakang tidak normal, dan gangguan penglihatan.
  • Selalu merasa lapar, sehingga mengalami kenaikan berat badan.
  • Otot kecil dengan tinggi kadar lemak tubuh.
  • Perkembangan organ seksual terhambat, sehingga terlambat mengalami pubertas.
  • Gangguan perilaku, seperti keras kepala, mudah marah, perilaku obsesif kompulsif, serta gangguan kecemasan.
  • Gangguan tidur, tidak sensitif rasa sakit, kesulitan memecahkan masalah, berpikir dan belajar.

Menurut National Organization for Rare Disorders, Prader-Willi Syndrome terjadi karena kelainan yang mempengaruhi gen tertentu di lengan panjang proksimal kromosom 15. Kelainan ini biasanya hasil dari kesalahan acak (sporadis) dalam perkembangan sel telur atau sperma, tetapi kadang-kadang akibat faktor keturunan.

DELFI ANA HARAHAP

Advertising
Advertising

Baca: Anak Bungsu Oki Setiana Dewi Idap Penyakit Langka Prader-willi syndrome, Apa itu?

Berita terkait

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

1 hari lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

3 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

3 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

8 hari lalu

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.

Baca Selengkapnya

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

8 hari lalu

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

9 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

10 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

13 hari lalu

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

14 hari lalu

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil

Baca Selengkapnya