Ini Pertolongan Pertama yang Harus Dilakukan kepada Korban Tenggelam

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Rabu, 30 Juni 2021 14:16 WIB

Relawan SAR Gabungan melakukan simulasi evakuasi korban tenggelam saat Pelatihan Tanggap Bencana Perairan di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, 11 April 2021. Frekusensi bencana yang relatif sering terutama bencana banjir di wilayah Indonesia, membuat para relawan merasa perlu meningkatkan kemampuan diri. Pelatihan dan pembekalan dalam tanggap bencana dan evakuasi korban menjadi langkah guna bersikap taktis dan efektif serta mengurangi potensi kesalahan-kesalahan yang merugikan. ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI

TEMPO.CO, Jakarta – Kapal Motor Penyeberangan atau KMP Yunicee yang tenggelam pada Selasa, 29 Juni 2021 menelan korban. Sebagaimana dilaporkan oleh Tempo, sementara ini, korban yang berhasil ditemukan adalah 39 orang, terdiri dari 33 korban selamat dan 6 meninggal. Sementara itu, 14 orang sisanya dilaporkan menghilang.

Jatuhnya korban dalam tragedi kapal tenggelam tentu bukanlah hal yang diharapkan. Meskipun demikian, sebagaimana dilansir dari Jet Dock, banyak kemungkinan buruk yang bisa terjadi di atas permukaan air. Tenggelamnya kapal atau seseorang yang sedang berada di atas permukaan air merupakan salah satu kemungkinan terburuk yang bisa terjadi.

Ketika seseorang tenggelam, sebagaimana dilansir dari berbagai sumber, tubuhnya akan sulit bereaksi. Hal ini disebabkan terisinya paru-paru oleh air sehingga tubuh kekurangan oksigen untuk bergerak. Kondisi ini lama-kelamaan akan membuat beberapa sel mati karena kekurangan oksigen, yang kemudian mampu menyebabkan kematian.

Meskipun demikian, tak jarang orang berhasil diselamatkan ketika tenggelam. Setelah berhasil ditarik keluar dari air, mereka perlu mendapatkan pertolongan pertama. Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa pertolongan pertama yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan orang tenggelam:

1. Posisikan tubuh korban terlentang di atas permukaan yang datar

Advertising
Advertising

2. Pastikan korban tidak dikerumuni banyak orang supaya tenaga profesional yang ada bisa langsung menangani korban

3. Coba panggil nama korban hingga korban merespons, apabila tidak lanjut ke langkah selanjutnya

4. Cek napas korban, apabila nafas korban tidak terasa, lanjut ke langkah selanjutnya

5. Cek denyut nadi korban, apabila denyut nadi korban tidak terasa, lanjut ke langkah selanjutnya

6. Lakukan cardiopulmonary resuscitation (CPR) kepada korban

CPR adalah tindakan medis guna menyelamatkan nyawa korban, yang dilakukan dengan cara mengembalikan napas korban. Prosedur CPR untuk korban tenggelam, sebagaimana dilansir dari WebMD, bisa dilakukan dengan cara menekan dada korban sebanyak 100 hingga 120 kali per menit hingga napas korban kembali.

7. Apabila napas korban telah kembali, hangatkan badan korban dengan mengganti pakaian basah mereka dan memberikan pakaian hangat hingga ambulans datang

Demikian prosedur yang bisa dilakukan apabila seseorang tenggelam. Tenggelamnya KMP Yunicee di Selat Bali mengingatkan kembali mengenai betapa bahayanya perairan. Oleh karena itu, langkah-langkah penyelamatan guna merespons bahaya yang ditimbulkan perairan, seperti tenggelam, menjadi penting untuk diketahui.

BANGKIT ADHI WIGUNA

Baca juga: Puluhan Penumpang KMP Yunicee yang Berhasil Selamat, Telah Dievakuasi

Berita terkait

Mengapa Menggunakan Parfum saat Berkeringat Tidak Disarankan?

6 jam lalu

Mengapa Menggunakan Parfum saat Berkeringat Tidak Disarankan?

Meskipun terlihat sepele, penggunaan parfum saat tubuh sedang berkeringat bisa menyebabkan aroma yang tak sedap.

Baca Selengkapnya

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

9 jam lalu

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

11 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

2 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

2 hari lalu

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

3 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Bantu Korban Erupsi Gunung Ruang

4 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Bantu Korban Erupsi Gunung Ruang

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) Area Lahendong menyalurkan bantuan untuk korban erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

4 hari lalu

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

World Water Forum ke-10 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong terciptanya solusi konkret untuk mengatasi persoalan air

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

5 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya