Penjelasan soal Jenazah Pasien Covid-19 Berpotensi Menularkan Virus

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 2 Juli 2021 21:51 WIB

Petugas memakamkan jenazah di pemakaman khusus Covid-19 di Cipageran, Cimahi, Jawa Barat, Rabu, 30 Juni 2021. Menurut Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Cimahi ketersediaan lahan pemakaman Covid-19 terus berkurang. ANTARA/Novrian Arbi

TEMPO.CO, Jakarta - Covid-19 merupakan virus yang menyerang saluran pernapasan. Virus ini dapat menular melalui droplet, percik, renik yang keluar dari batuk, bersin, maupun kontak tidak langsung pada benda yang terkontaminasi.

Lantas, apakah jenazah pasien Covid-19 tetap dapat menularkan virus? Yang jelas, penanganan jasad pasien Covid-19 begitu ketat dan rapat, sampai petugas pun harus menggunakan alat pelindung diri. Berikut penjelasan di balik semua itu.

Spesialis penyakit menular dan asisten profesor di University of Alberta, Kanada, Ilan Schwartz, mengatakan jenazah pasien Covid-19 tentu saja tak lagi mengeluarkan droplet lewat bersin atau batuk. Meski begitu, penularan virus tetap berpotensi terjadi karena virus tersebut dapat bertahan pada jasad.

"Jadi, tetap ada kemungkinan virus menular dari tubuh seseorang yang telah meninggal," katanya. Poinnya, menurut dia, ada pada kontak tidak langsung terhadap benda yang terkontaminasi tadi. Potensi penularan Covid-19, Schwartz melanjutkan, juga memiliki kemungkinan yang sama dengan SARS.

Petugas memakamkan jenazah COVID-19, di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Selasa, 8 September 2020. ANTARA/Muhammad Adimaja

Ahli mikrobiologi dan asisten profesor di University of Manitoba, Kanada, Jason Kindrachu menunjukkan temuan virus dapat menular melalui cairan tubuh, seperti darah, urine, maupun feses. "Durasinya selama 72 jam hingga 96 jam (tiga sampai empat hari)," katanya.

Advertising
Advertising

Kasus penularan Covid-19 dari jenazah ke manusia pertama kali dilaporkan oleh para ilmuwan di Thailand. Saat itu, seorang tenaga forensik mengidentifikasi pasien Covid-19, kemudian tertular dan akhirnya meninggal. Sebab itulah prosedur pemakaman jenazah pasien Covid-19 begitu ketat dan terproteksi untuk meminimalisasi potensi penularan.

FAHIRA NOVANRA | CBC | ABCNEWS | HEALTH

#CuciTangan #JagaJarak #PakaiMasker #DiamdiRumah

Baca juga:
Fatwa MUI Pedoman Pengurusan Jenazah Covid-19, Memandikan Hingga Menguburkan

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

11 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

15 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya