Jangan Diabaikan, Cantengan Bisa Menyebabkan Komplikasi Serius

Selasa, 6 Juli 2021 16:17 WIB

Ilustrasi perawatan kuku kaki. Justin Sullivan/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Cantengan merupakan kondisi ketika ujung atau salah satu sisi kuku tumbuh ke dalam daging di sekitarnya. Jempol kaki biasanya menjadi tempat yang sering mengalami kondisi cantengan.

Umumnya, cantengan bersifat tidak membahayakan dan pernah dialami oleh sebagian orang. Namun, cantengan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, khususnya ketika menggunakan sepatu atau jalan kaki.

Apabila tidak segera diobati dengan tepat, cantengan bisa memicu infeksi. Lalu, apa saja gejala cantengan dan cara mengobatinya?

Advertising
Advertising

Dikutip dari mayoclinic.org, bengkak, kemerahan, rasa nyeri pada area sekitar kuku merupakan gejala utama cantengan. Hal ini disebabkan karena kuku mengalami pertumbuhan yang tidak normal ke dalam kulit hingga mengalami peradangan.

Kondisi tadi dapat mengakibatkan luka karena adanya penumpukan edema (cairan) sehingga dapat mengakibatkan keluar darah atau nanah. Apabila cantengan mengakibatkan demam, meriang atau tidak enak badan maka penderita mengalami infeksi lanjutan atas cantengan yang diderita.

Diolah dari berbagai sumber, cantengan juga dapat terjadi apabila :

  1. Menggunakan sepatu atau kaos kaki sempit
  2. Memotong kuku terlalu pendek hingga menembus bagian pinggir kuku
  3. Tidak menjaga kebersihan kaki
  4. Cedera pada bagian kuku
  5. Memiliki bentuk kuku melengkung (curved toenails)

Selain itu, cantengan akan lebih rentan terjadi pada orang-orang penderita diabetes atau gangguan pada aliran darah. Faktor umur juga mempengaruhi tingkat resiko terkena penyakit cantengan, karena kuku kaki akan melunak seiring bertambahnya usia.

Penanganan cantengan dapat dilakukan secara mandiri. Sebagaimana dikutip dari beberapa sumber, berikut langkah-langkah pengobatan dan pencegahan cantengan.

  1. Rutin membersihkan kaki dengan air dan sabun
  2. Gunakan air hangat untuk merendam kaki selama 15-20 menit secara rutin sebanyak 3-4 kali sehari
  3. Mengonsumsi paracetamol guna meredakan nyeri
  4. Menjaga kelembapan kaki dan tetap kering
  5. Hindari penggunaan kaos kaki dan alas kaki yang sempit dan ketat

Pengobatan cantengan harus segera dilakukan, terlebih apabila cantengan sudah dibarengi dengan infeksi. Selain itu, cantengan dapat mengakibatkan komplikasi yang serius bagi para penderita cantengan yang memiliki riwayat penyakit diabetes atau penyakit aliran darah.

Bagi kasus cantengan berat, rontgen menjadi alternatif utama guna mengetahui penyebab cantengan dan kedalaman kuku menancap daging kulit. Apabila tidak segera ditangani, cantengan dapat mengakibatkan berbagai komplikasi mulai dari paronikia, borok, infeksi menyebar ke bagian-bagian kaki lain, bahkan ulang, kerusakan saraf hingga kematian jaringan (gangrene).

NAOMY A. NUGRAHENI (Magang)

Baca juga:

Cara Memotong Kuku Kaki yang Tepat untuk Mencegah Cantengan

Berita terkait

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

6 hari lalu

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.

Baca Selengkapnya

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

7 hari lalu

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

Seorang staf UNRWA sekaligus jurnalis foto yang terluka parah dan kehilangan kedua kakinya akibat pengeboman Israel tiba di Qatar untuk perawatan

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

9 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

12 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

13 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

15 hari lalu

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.

Baca Selengkapnya

Penyebab Kaki Pecah-Pecah dan Cara Mengatasinya

19 hari lalu

Penyebab Kaki Pecah-Pecah dan Cara Mengatasinya

Ketahui penyebab kaki pecah-pecah dan cara mengatasinya berikut. Selain mengganggu penampilan, kaki pecah-pecah juga bisa berdampak pada kesehatan.

Baca Selengkapnya

8 Tips Merawat Kucing Anggora

20 hari lalu

8 Tips Merawat Kucing Anggora

Kucing anggora memerlukan perhatian khusus dalam hal perawatan bulu dan kebersihan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

25 hari lalu

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.

Baca Selengkapnya

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

27 hari lalu

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.

Baca Selengkapnya