Susah Kentut Bisa Jadi Gejala Penyakit Ini

Jumat, 9 Juli 2021 20:46 WIB

Ilustrasi wanita tahan buang angin. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kentut merupakan proses biologis yang normal terjadi pada manusia. Dalam kondisi normal, seseorang bisa buang gas atau kentut 10 hingga 20 kali dalam sehari.

Namun beberapa kondisi dapat menyebabkan seseorang susah atau tidak bisa kentut. Akibatnya perut jadi terasa tidak nyaman. Tidak bisa kentut ini bisa menjadi gejala beberapa penyakit.

Untuk mengatasi susah kentut, seseorang disarankan menjalani pola makan sehat dengan menambah asupan makanan berserat, seperti buah dan sayuran. Namun hindari makanan yang dapat menghasilkan gas seperti roti, sereal, pasta, atau sayur dan buah-buahan tertentu, seperti brokoli, asparagus, bawang, kubis, apel, dan pir.

Advertising
Advertising

Mengutip dari berbagai sumber, tidak bisa kentut menjadi gejala penyakit seperti:

  1. Sembelit

Sembelit atau konstipasi merupakan penyebab umum seseorang tidak bisa kentut. Dalam kondisi ini, gas kentut jadi susah melewati usus besar.

Sembelit bisa diatasi dengan mengonsumsi jahe karena bisa mempercepat pergerakan makanan melalui usus.

  1. Perut kembung

Perut kembung biasanya terjadi akibat penumpukkan gas di dalam saluran pencernaan dan sulit dikeluarkan. Perut kembung umumnya terjadi ketika seseorang terlalu banyak makan, makan terlalu cepat, atau mengonsumsi makanan yang berlemak.

  1. Obstruksi usus

Obstruksi atau sumbatan pada saluran pencernaan usus dapat disebabkan oleh tinja yang keras, benda asing yang tertelan, hingga tumor atau kanker.

Obstruksi usus dapat menyebabkan seseorang susah kentut disertai beberapa gejala lainnya, seperti hilang nafsu makan, perut kembung, kram atau sakit perut, mual, muntah, serta diare atau konstipasi.

  1. Radang usus buntu

Radang usus buntu atau apendisitis dapat menyebabkan susah kentut karena adanya penyumbatan pada usus buntu hingga membuatnya meradang dan membengkak.

Selain itu, radang usus buntu juga bisa terjadi karena usus buntu terkena infeksi.

Cara mengatasi susah kentut pun perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Namun, secara umum, penanganan susah kentut bisa dilakukan di rumah, dengan menjalani pola makan sehat.

WINDA OKTAVIA

Baca juga:

Dugaan COVID-19 Menular Melalui Kentut, Ini Kata Kepala Eijkman

Berita terkait

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

8 jam lalu

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

Hemofilia merupakan penyakit kelaianan pada fungsi pembekuan darah. Sebagian besar penyebabnya terjadi karena keturunan.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB

1 hari lalu

Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB

Berikut ini lima minuman kesehatan yang bagus untuk menghilangkan sembelit serta perlancar BAB.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

2 hari lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

3 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

4 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

10 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

11 hari lalu

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

12 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya