Vaksin Moderna untuk Tenaga Kesehatan, Apa Saja Perbedaannya dari Vaksin Lain?

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Sabtu, 10 Juli 2021 16:00 WIB

Vaksin Moderna COVID-19. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta – Tenaga kesehatan menempati garda terdepan dalam upaya penanganan pandemi Covid-19. Sebab itu tenaga kesehatan menjadi kelompok yang paling rentan terkena Covid-19. Berdasarkan hal tersebut, Kementerian Kesehatan RI akan memberikan suntik dosis ke-3 atau booster kepada para tenaga kesehatan.

Vaksin yang diberikan kepada tenaga kesehatan kali ini pun berbeda dengan dosis sebelumnya. Dilansir dari berbagai sumber, vaksin dosis ke-3 adalah vaksin Moderna. Pemberian vaksin ini diinstruksikan melalui surat izin darurat Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM).

Vaksin ini memiliki beberapa perbedaan dengan vaksin dosis sebelumnya. Dilansir dari Tempo, salah satu perbedaan mendasar vaksin Moderna dengan vaksin lain terletak pada komponen virus yang menjadi bahan dasarnya.

Pada umumnya, vaksin Covid-19 lain menggunakan komponen virus atau kuman yang dilemahkan atau dimatikan. Sementara itu, vaksin Moderna ini menggunakan materi genetik hasil rekayasa yang memiliki kemiripan dengan kuman atau virus tertentu.

World Health Organization (WHO) juga telah memberikan izin terkait dengan penggunaan vaksin Moderna. Melalui Emergence Use Listing-nya vaksin modern diberikan izin untuk digunakan dalam keadaan darurat.

Advertising
Advertising

Pemberian izin ini didasarkan pada keamanan, kualitas, dan efektivitas dari vaksin Moderna. Terkait dengan efektivitas, WHO sendiri menyatakan bahwa vaksin Moderna memiliki tingkat perlindungan terhadap virus hingga 94,1 persen.

Vaksin ini juga sudah diuji efektivitasnya terhadap varian baru. Berdasarkan uji klinis WHO, kehadiran varian baru virus SARS-CoV-2 tidak akan memengaruhi tingkat efektivitas vaksin ini. Pengujian WHO terhadap varian B.1.1.7 dan 501Y.V2 menunjukkan bahwa vaksin Moderna tetap dapat membangkitkan imunitas tubuh guna melawan virus SARS-CoV-2.

Menurut laporan Tempo, Pemerintah Indonesia telah memesan tiga juta dosis vaksin Moderna untuk tenaga kesehatan. Vaksin tersebut diperkirakan akan sampai di Indonesia dalam waktu dua atau tiga hari mendatang. Pengirimannya dilakukan melalui fasilitas yang disediakan oleh Covax, sebuah fasilitas global dari WHO yang ditujukan untuk penyaluran vaksin Covid-19 ke berbagai belahan dunia.

Dengan berbagai keunggulannya, vaksin Moderna diharapkan mampu menghadirkan perlindungan bagi tenaga kesehatan. Sebab, bagaimana pun juga, tenaga kesehatan merupakan kelompok yang paling sering melakukan kontak erat dengan pasien positif. Dalam waktu yang bersamaan, mereka juga merupakan garda terdepan penanganan pandemi Covid-19. Hal itu membuat keselamatan mereka menjadi sesuatu yang mutlak untuk diusahakan.

BANGKIT ADHI WIGUNA

Baca juga: Mengenal Vaksin Moderna, Vaksin Covid Dosis Ketiga untuk Tenaga Kesehatan

Berita terkait

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

5 jam lalu

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

Masyarakat diminta untuk tertib dalam menggunakan skincare sesuai peruntukannya, terutama yang beretiket biru, cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

11 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya