Kematian Akibat Covid-19 Semakin Cepat, Ini Pesan Faheem Younus

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 10 Juli 2021 20:40 WIB

Warga berziarah ke makam keluarganya yang meninggal akibat Covid-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat, 9 Juli 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar penyakit menular dari Universitas Maryland, Faheem Younus, mengingatkan agar masyarakat segera divaksin lantaran semakin tingginya angka kematian akibat Covid-19 di dunia. Saat ini, pasien Covid-19 yang telah meninggal dunia lebih dari 4 juta orang, seperti yang diungkapkan di Twitter.

Menurutnya, angka kematian di dunia akibat Covid-19 yang hingga 5 juta orang akan semakin cepat. "1 juta ke 1 juta 251 hari. 1 juta ke 2 juta 114 hari. 2 juta ke 3 juta 89 hari, 3 juta ke 4 juta 89 hari. 5 juta sedang berakumulasi sekarang. Dapatkan vaksin," tulis Younus.

Organiasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat total kasus Covid-19 di dunia mencapai 185,29 juta dengan kematian sebanyak 4,01 juta orang pada 10 Juli 2021. Amerika Serikat dan India masih berada di urutan teratas. Adapun, Indonesia berada di urutan ke-16, tetapi menjadi yang kedua tertinggi setelah India di Asia.

Dengan terus bermutasinya virus corona dan tersebarnya varian Delta, terdapat sekitar 458.000 orang yang terpapar Covid-19 dan 8.500 orang meninggal di dunia dalam 24 jam terakhir. Sementara itu, dari jumlah vaksinasi di dunia, terdapat 3,07 miliar dosis yang telah didistribusikan. Namun, baru 566 juta orang yang menerima dua dosis vaksin dan 1,24 miliar orang menerima dosis pertama.

Sebelumnya, Younus mengatakan Indonesia dalam situasi krisis Covid-19. Namun dia meminta masyarakat tidak panik. Dia juga membagikan gambar yang memiliki narasi masyarakat harus tetap tenang dan berupaya menghentikan penyebaran virus. Caranya melalui cuci tangan selama 20 detik, menutup mulut dan hidung saat batuk ataupun bersin, menjaga jarak aman, dan tetap di rumah, khususnya saat merasa sakit.

Advertising
Advertising

Baca juga: Gizi Buruk Pengaruhi Tingginya Kasus Covid-19 pada Anak

Berita terkait

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

10 jam lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

11 jam lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

11 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

1 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

4 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

4 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

5 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

10 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

10 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya