Beratnya Jadi Pasien Covid-19, Selalu Antisipasi 5 Hal Ini

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 20 Juli 2021 21:15 WIB

Ilustrasi perawatan pasien Covid-19. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini, Indonesia masih berada di puncak gelombang pandemi Covid-19 dengan angka infeksi baru masih berada di angka 30.000 per hari. Covid-19 menyerang manusia dari segala aspek. Selain kesehatan, juga efek psikologis, ekonomi, dan aspek lain.

Konsultan fetomaternal dan dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Purnawan Senoaji, membagikan lima hal yang tidak ingin Anda alami ketika terinfeksi Covid-19 beserta cara menghadapi dan mencegahnya.

Perburukan kondisi saat isolasi mandiri
Gejala yang paling membutuhkan bantuan segera adalah ketika kadar oksigen menurun di bawah 95 persen atau gejala sesak napas. Cara mengantisipasi:
-Saat terpapar Covid-19, berkonsultasilah dengan dokter terlebih dulu untuk memastikan apakah Anda layak isolasi mandiri atau tidak.
-Siapkan oximeter saat isoman. Alat ini sangat penting untuk melihat kadar saturasi oksigen sebagai patokan kapan harus ke rumah sakit.
-Selain oximeter, siapkan tabung oksigen untuk memberikan bantuan oksigen selagi mencari ketersediaan rumah sakit.
- Lakukan posisi proning untuk membantu pasokan oksigen.

Harus rawat di ICU akibat gejala berat
Perawatan ICU dengan pemakaian ventilator akibat gagal napas merupakan lini pertahanan terakhir perawatan Covid-19. Menurutnya, gejala berat gagal napas paling sering terjadi pada pasien dengan komorbid berat, seperti, diabetes, obesitas, hipertensi, penyakit kronis paru, dan sebagainya.

Cara mengantisipasi:
-Pastikan kondisi penyakit komorbid terkontrol dengan baik dengan cara berobat dan rutin berkonsultasi dengan dokter.
-Modifikasi hidup sehat, asupan gizi sehat, dan olahraga teratur agar komorbid terkontrol dengan baik.
-Betul-betul mempraktikkan protokol kesehatan dengan ketat.
-Mendapatkan vaksinasi Covid-19 karena terbukti membantu mencegah gejala berat pada pasien Covid-19.

Advertising
Advertising

Menularkan ke anggota keluarga terdekat
Saat isolasi mandiri sering terjadi klaster penularan keluarga akibat ketidakdisiplinan protokol kesehatan di dalam rumah. Cara mengantisipasi:
-Disiplin prokes antara yang sedang isoman dan anggota keluarga yang sehat.
-Jika memungkinkan, isolasi dilakukan di tempat terpisah, tidak hanya berbeda kamar.
-Keluarga dengan komorbid harus dipisahkan dari anggota keluarga yang sedang isoman.
-Pastikan semua anggota keluarga mendapat asupan gizi tinggi, vitamin daya tahan tubuh, dan olahraga.

Stres psikologis berlebihan
Beban pikiran dan stres berlebihan akan memperburuk kondisi kesehatan, baik untuk pasien maupun keluarga. Stres mental dapat menyebabkan orang sulit tidur, hilang nafsu makan, rasa cemas, marah, frustasi, sedih, bahkan gejala fisik seperti nyeri kepala, mual, dan lain sebagainya.

Cara mengantisipasi:
-Pilah-pilah informasi positif seputar pandemi dari media sosial.
-Lakukan aktivitas hidup sehat seperti, olahraga, tidur cukup, makan sehat, serta menghindari rokok dan alkohol.
-Komunikasi terbuka dengan orang lain.
-Jangan kalah pada stigma yang salah tentang pasien Covid-19.
-Lakukan aktivitas favorit yang menenangkan, seperti menonton film atau mendengarkan musik.
-Diskusikan dengan psikolog atau psikiater jika kondisi kejiwaan memberat.

Kehabisan uang akibat tagihan rumah sakit yang tinggi
Kondisi ini menjadi kekhawatiran utama karena perawatan intensif di ICU dapat mencapai ratusan juta rupiah. “Harus diketahui pengobatan Covid-19 dibiayai pemerintah sesuai standar. Jadi, pemilihan obat khusus dan perawatan naik kelas akan ditanggung pribadi atau asuransi,” jelas Purnawan melalui laman Instagramnya.

Cara mengantisipasi:
-Bila dirawat di rumah sakit swasta, pastikan menyetujui pembiayaan dibantu Kemenkes sesuai standar.
-Bila ingin mendapatkan fasilitas dan pengobatan khusus, segeralah mengurus asuransi pribadi dan pilih yang mengkover Covid-19.
-Biaya perawatan intensif Covid-19 sangat tinggi, karena itu jangan nekad menggunakan biaya pribadi. Ikut bantuan negara atau miliki asuransi segera.

#CuciTangan #JagaJarak #PakaiMasker #DiamdiRumah

Baca juga: Langkah Penting agar Pasien Isolasi Mandiri Lekas Pulih

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

11 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

12 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

16 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya