Hati-hati Reinfeksi Covid-19 Seperti Dialami Bupati Karawang Cellica Nurrachadi

Reporter

Tempo.co

Rabu, 21 Juli 2021 18:15 WIB

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana positif Corona. Ia menyampaikan keterangan tersebut melalui video yang diunggah di akun Instagram-nya pada 24 Maret 2020. Dalam unggahan tersebut, Cellica menuturkan bahwa ia dinyatakan positif terinfeksi virus Corona setelah menerima hasil swab tes. Ia juga mengaku bahwa ia sebelumnya tidak merasakan gejala apa pun. instagram.com/cellicanurrachadiana

TEMPO.CO, Jakarta – Media sosial saat ini tengah dihebohkan dengan pernyataan dari Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, bahwa ia positif Covid-19 untuk kedua kalinya yang disebut juga sebagai Reinfeksi Covid-19. Apa yang dialami oleh Bupati Karawang tersebut menimbulkan pertanyaan mengenai kemungkinan terkena reinfeksi virus corona kembali bagi seseorang yang telah terpapar sebelumnya.

Dilansir dari laman Center for Disease Control and Prevention, fenomena reinfeksi telah banyak dilaporkan, tetapi sifatnya cenderung jarang. Secara umum, reinfeksi merupakan kondisi ketika seseorang terinfeksi (sakit) sekali lalu sembuh tetapi kemudian terinfeksi kembali. Fenomena reinfeksi virus corona terjadi sebab tubuh terpapar virus Covid-19 kembali. Ini menunjukkan bahwa bagi orang-orang yang sebelumnya telah terpapar Covid-19 masih memiliki risiko besar terkena kembali.

Penelitian yang dilakukan oleh Departemen Gastroenterologi, Hepatologi dan Nutrisi, Fakultas Kedokteran, Universitas Chicago, menyatakan bahwa reinfeksi virus corona dengan jenis yang berbeda memiliki kemungkinan besar untuk terjadi. Selain itu, reinfeksi kedua dalam beberapa kasus dapat terjadi lebih parah dari sebelumnya. Penelitian ini juga menemukan bahwa virus Covid-19 dapat terus mengalami perkembangan sehingga tingkat penularan lebih tinggi bahkan setelah melakukan vaksin.

Mengutip dari laman Time, infeksi ulang dapat terjadi dalam jangka waktu cepat, yakni antara 48-90 hari. Gejala yang dialami pun sama layaknya gejala Covid-19 pada umumnya, seperti batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala, mual, dan diare. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa re-infeksi dapat terjadi tanpa disertai gejala atau mengalami infeksi sekunder karena kurangnya pengawasan dan pengujian dalam jangka luas dan besar, sebagaimana disampaikan oleh Profesor Imunologi Fakultas Kedokteran, Universitas Yale, Akiko Iwasaki.

Penyebab terjadi reinfeksi masih terus dilakukan penelitian hingga saat ini. Namun berdasarkan beberapa sumber yang beredar, reinfeksi dapat terjadi karena terpapar dari tubuh orang lain, tidak menggunakan protokol kesehatan dengan tepat. Oleh karena itu, meminimalisir mobilitas, interaksi dengan orang lain, menaati protokol kesehatan menjadi alternatif yang harus dilaksanakan di tengah situasi pandemi saat ini.

Advertising
Advertising

Seorang dokter spesialis penyakit menular, dr. Frank Esper, menyatakan bahwa telah terinfeksi positif Covid-19 sebelumnya bukan berarti bisa mengabaikan protokol kesehatan. Justru protokol kesehatan seperti memakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak harus tetap dipatuhi agar tak Reinfeksi Covid-19.” Telah terinfeksi virus corona sebelumnya bukan berarti tubuh telah kebal terhadap virus itu,” paparnya seperti dikutip dari laman resmi Cleveland Clinic pada 21 Juli 2021.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Bedakan Antara Reinfeksi Covid-19 dengan Repositif Covid-19

#JagaJarak

#PakaiMasker

#CuciTangan

Berita terkait

Bupati Karawang Segel Tempat Hiburan Malam yang Diam-diam Buka di Bulan Ramadan

52 hari lalu

Bupati Karawang Segel Tempat Hiburan Malam yang Diam-diam Buka di Bulan Ramadan

Sejumlah tempat hiburan malam di Karawang diam-diam menjual miras dan beroperasi di Bulan Ramadan. Bupati Karawang menyegelnya.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

56 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

57 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Bupati Karawang Izinkan Karaoke Tetap Beroperasi Saat Ramadan

57 hari lalu

Bupati Karawang Izinkan Karaoke Tetap Beroperasi Saat Ramadan

Tempat karaoke di Karawang wajib tutup sehari menjelang Ramadan hingga setelah hari ketiga Ramadan.

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

7 Maret 2024

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Mendulang Banyak Suara di Pileg 2024, 7 Mantan Bupati ini Melenggang ke Senayan

24 Februari 2024

Mendulang Banyak Suara di Pileg 2024, 7 Mantan Bupati ini Melenggang ke Senayan

Mantan bupati di sejumlah daerah masih punya pengaruh kuat, Memperoleh suara tinggi saat Pileg 2024, jalan mereka ke Senayan tak terbendung

Baca Selengkapnya

Kasus Positif Covid-19 di Rusia Naik

18 Januari 2024

Kasus Positif Covid-19 di Rusia Naik

Kasus positif Covid-19 di Rusia mengalami kenaikan, namun begitu kampanye imunisasi vaksin virus corona dianggap belum perlu.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya

Dinkes DKI: Pancaroba Jadi Salah Satu Penyebab Naiknya Kasus Covid-19

17 Desember 2023

Dinkes DKI: Pancaroba Jadi Salah Satu Penyebab Naiknya Kasus Covid-19

Peralihan musim atau pancaroba menjadi salah satu penyebab naiknya kasus Covid-19. Imunitas tubuh menurun.

Baca Selengkapnya