Vaksinasi Covid-19 Ketiga untuk Umum, Perlukah?

Reporter

Antara

Rabu, 21 Juli 2021 19:57 WIB

Ilustrasi vaksin Covid-19. REUTERS/Pascal Rossignol

TEMPO.CO, Jakarta - Vaksinasi COVID-19 dosis ketiga kepada tenaga kesehatan menimbulkan pertanyaan, apakah masyarakat umum perlu juga mendapatkan tambahan dosis vaksin lagi. Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, dr. Syahril Mansyur Sp.P., mengatakan saat ini pemberian vaksin dosis ketiga masih diprioritaskan untuk tenaga kesehatan.

"Booster untuk para nakes sudah dimulai dengan menggunakan vaksin Moderna. Nantinya, untuk yang lain akan dilakukan secara prioritas dan bertahap," kata Syahril.

Medical Senior Manager PT Kalbe Farma, dr. Esther Kristiningrum, mengatakan pemberian booster vaksin diprioritaskan kepada tenaga kesehatan karena garda terdepan dalam penanganan COVID-19. Namun, ia berpendapat tidak menutup kemungkinan masyarakat umum mendapatkan dosis tambahan vaksin.

"Kalau untuk umum, tentunya bisa booster. Namun, berapa lama efektivitas vaksin masih dalam penelitian sehingga kemungkinan setelah beberapa bulan, antibodi vaksin kedua menurun sehingga perlu booster," kata Esther.

Ketika disinggung mengenai efektivitas vaksin dengan varian atau mutasi baru virus, ia mengatakan semua vaksin COVID-19 masih cenderung efektif. Esther mengatakan, masyarakat tidak perlu panik karena yang terpenting vaksinasi lengkap sebanyak dua dosis terlebih dulu untuk membentuk pertahanan dan imunitas tubuh yang baik sebelum akhirnya mencapai kekebalan komunal atau herd immunity.

Advertising
Advertising

"Yang penting sekarang adalah bagaimana kita mencapai herd immunity terlebih dulu, setidaknya sekitar 70-75 persen, supaya bisa menghambat penularan. Di sisi lain, vaksin dosis ketiga juga masih bertahap datangnya sehingga nakes menjadi prioritas. Tapi, tidak menutup kemungkinan (masyarakat) untuk mendapatkan vaksin dosis ketiga," jelasnya.

Booster vaksin dilakukan terhadap tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Para nakes yang mendapat booster ialah yang telah mendapat dua dosis vaksin Sinovac. Vaksin Moderna dari Amerika Serikat disebut memiliki efikasi 94 persen dan sudah tiba di Indonesia sebanyak 4.500.160 dosis. Vaksin itu pun sudah mendapat emergency use authorization (EUA) dari BPOM dan dialokasikan untuk program vaksin pemerintah.

Baca juga: Sebab Penyintas Covid-19 Bisa Kembali Terinfeksi

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

4 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

4 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

6 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya