Stop Kebiasaan Buruk Ini Ketika Usia Sudah Lewat 50 Tahun

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 13 Agustus 2021 20:48 WIB

12_iltek_ilustrasiminumalkohol

TEMPO.CO, Jakarta - Penuaan tidak bisa dihindari dan tubuh tidak sama seperti masa muda. Anda harus mengakui hal itu agar dapat menyelamatkan diri dari penyakit dan hidup sehat. Caranya sederhana, hanya perlu mengubah beberapa kebiasaan buruk.

Dilansir dari eatthis, berikut kebiasaan buruk yang harus dihentikan setelah memasuki usia 50.

Merokok
Merokok buruk bagi kesehatan dan lebih berbahaya setelah berusia 50. Merokok dapat berdampak buruk pada paru-paru dan kesehatan karena sistem kekebalan tubuh mulai turun. “Seiring bertambahnya usia, kekebalan tubuh mulai menurun,” kata Dr. Amaan Malbari.

Sering minum obat
Ketika orang mulai menua, ada pola pikir yang dibuat di dalam diri bahwa pengobatan wajib karena mereka semakin tua. Tetapi, pola pikir ini dapat menyebabkan komplikasi lain.

"Ketika mengalami sakit kepala ringan, nyeri sendi yang normal tanpa bantuan obat-obatan, mereka merasa wajib minum obat untuk setiap masalah kesehatan atau tubuh dan ini menjadi masalah sehingga orang di atas 50 tahun harus menghindari pola pikir ini," kata Malbari.

Advertising
Advertising

Mengabaikan masalah kesehatan
Jangan abaikan sakit gigi, nyeri sendi, sakit kepala, atau batuk dan paru-paru, misalnya. Beberapa masalah kecil mungkin berubah menjadi situasi yang rumit saat mulai menu. Jadi, konsultasikan ke dokter dan dapatkan diagnosis.

Tidur tidak teratur
Tidur adalah aktivitas terpenting yang harus dilakukan tepat waktu ketika orang berusia 50 tahun. Saat mulai menua, tubuh mulai letih dan lelah dengan sangat cepat sehingga wajib tidur dan bangun pada waktu tertentu.

Malas berolahraga
Olahraga sangat penting untuk masa tua yang sehat. Dengan aktif akan membantu mencegah penyakit, meningkatkan kemampuan secara keseluruhan, dan memiliki banyak manfaat mental juga. Salah satu alasan besar mengapa olahraga sangat penting adalah seiring bertambahnya usia, tubuh menjadi lebih rentan terhadap perilaku kurang bergerak. Seiring bertambahnya usia, otot mulai melemah. Ini dikenal sebagai sarkopenia. Seiring berkembangnya sarkopenia, tubuh tidak dapat melakukan aktivitas seperti dulu.

Bertingkah sok muda
Pada usia ini, aliran darah sudah mulai berkurang. Wanita mencapai masa menopause dan pria mengalami penurunan testosteron secara bertahap. Tubuh mengalami perubahan. Anda tidak dapat melakukan apa yang biasa dilakukan pada usia 20 dan ini berarti tubuh juga tidak bisa.

Berjemur tanpa melindungi mata
Radiasi ultraviolet (UV) dari matahari dapat merusak permukaan mata, lensa, dan kornea. Untungnya, melindungi mata dari radiasi UV semudah memakai kacamata hitam dan topi dan menghindar melihat langsung ke matahari. Pastikan kacamata hitam Anda memblokir 100 persen sinar UVA dan UVB.

Malas periksa mata secara rutin
Degenerasi makula terkait usia (AMD) adalah penyebab utama kebutaan pada orang berusia di atas 50 tahun di Amerika Serikat. AMD adalah akibat dari bagian tengah retina atau makula yang memburuk. Sangat mudah untuk melewatkan tahap awal AMD karena Anda mungkin tidak mengalami gejala apapun. Kemudian, dalam proses penyakit dapat menyebabkan penglihatan kabur, distorsi, dan gangguan penglihatan. Penting untuk melakukan pemeriksaan mata secara teratur untuk melindungi penglihatan secara proaktif.

Minum alkohol
Berhenti minum alkohol. Kadang-kadang orang berpikir bir adalah minuman yang lebih ringan daripada minuman keras berwarna coklat. Alih-alih bir, cobalah minuman lain yang berbuih dan menyegarkan.

Mengabaikan risiko penyakit jantung
Risiko penyakit jantung meningkat seiring bertambahnya usia sehingga membatasi makanan yang lebih tinggi lemak jenuh yang dapat meningkatkan kolesterol adalah kuncinya. Batasi daging merah, terutama varietas ultra olahan dan susu penuh lemak, termasuk keju dan mentega. Sebaliknya, nikmati ikan kaya omega-3 seperti salmon, kacang-kacangan, dan minyak zaitun yang menyehatkan jantung.

Baca juga: Kenali Kebiasaan Buruk Berdasarkan Zodiak

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

1 hari lalu

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

Hemofilia merupakan penyakit kelaianan pada fungsi pembekuan darah. Sebagian besar penyebabnya terjadi karena keturunan.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

3 hari lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

3 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

4 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

5 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

11 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

12 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

12 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya