Persalinan Harus dengan Operasi Caesar, Apa Sebabnya?

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 21 Agustus 2021 15:25 WIB

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Persalinan ibu hamil dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu persalinan pervaginam (normal) dan operasi caesar. Operasi caesar dilakukan karena berbagai alasan medis. Contohnya, apabila bayi sungsang dan tidak berganti posisi sementara tenggat persalinan semakin dekat. Pada dasarnya, melahirkan secara normal adalah cara yang paling aman bagi ibu dan bayi.

Operasi caesar dapat dijadwalkan sebelumnya oleh dokter Anda sebelum tenggat waktu. Namun, bisa saja operasi dilakukan saat persalinan karena adanya keadaan darurat. Dikutip dari laman Healthline, berikut beberapa alasan medis mengapa operasi caesar harus dilakukan:

  • Partus lama

Partus lama juga disebut sebagai partus yang tidak maju. Partus lama ditandai dengan ibu hamil yang ada dalam masa persalinan selama 20 jam atau lebih, atau 14 jam atau lebih untuk ibu hamil yang pernah melahirkan sebelumnya. Partus lama dapat disebabkan oleh janin yang terlalu besar untuk melalui saluran kelahiran dan penipisan serviks yang lambat. Dokter melakukan operasi untuk mencegah komplikasi.

  • Janin pada posisi tidak normal

Normalnya, saat melahirkan, kepala bayi harus keluar terlebih dahulu. Namun, pada beberapa kasus, posisi bayi tidak seperti yang seharusnya. Bagian bokong atau kaki bayi terkadang berada di bawah sementara kepalanya di atas. Hal ini juga dikenal sebagai posisi sungsang. Operasi merupakan pilihan paling aman untuk kasus ini.

  • Cacat lahir

Janin yang telah didiagnosis dengan cacat tertentu dapat dilahirkan melalui operasi untuk mengurangi komplikasi persalinan. Contoh kondisi yang membuat ibu hamil harus dioperasi adalah kelebihan cairan di otak hingga penyakit jantung bawaan.

  • Gawat janin
Advertising
Advertising

Kondisi ini dapat terjadi jika janin kekurangan oksigen. Keadaan ini dapat mengancam kehidupan janin.

  • Kondisi kesehatan kronis

Jika ibu hamil memiliki kondisi kesehatan yang kronis, seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes, maka operasi dapat dilakukan. Dokter juga akan menyarankan melakukan operasi jika ibu memiliki HIV, penyakit kelamin, atau infeksi lain yang mungkin untuk disalurkan ke bayi saat persalinan berlangsung.

  • Masalah plasenta

Operasi akan dilakukan apabila plasenta sebagian atau sepenuhnya menutupi serviks. Operasi juga dibutuhkan jika plasenta terlepas dari lapisan rahim yang membuat janin kekurangan oksigen.

  • Mengandung lebih dari satu janin

Anak kembar dua atau lebih dapat meningkatkan risiko persalinan seperti partus lama yang dapat membuat ibu kesulitan. Risiko bayi mengalami posisi tidak normal juga dapat terjadi. Operasi caesar dapat menjadi solusi yang aman bagi ibu dan janin.

"Setelah prosedur selesai, Anda harus tinggal di rumah sakit untuk beberapa hari ke depan," tulis laman Mayo Clinic. Obat bius dan penenang akan disediakan untuk Anda dalam proses persalinan itu. Anda dapat mulai menyusui ketika Anda sudah merasa cukup sehat. Tahap menyusui dapat dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

DINA OKTAFERIA

Baca: Ingin Cepat Pulit Setelah Operasi caesar? Simak 6 Pantangan ini

Berita terkait

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

5 hari lalu

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.

Baca Selengkapnya

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

7 hari lalu

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

22 hari lalu

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur

Baca Selengkapnya

5 Tips Merawat Kucing Setelah Melahirkan

30 hari lalu

5 Tips Merawat Kucing Setelah Melahirkan

Berikut adalah beberapa langkah penting untuk membantu merawat kucing dan bayinya setelah persalinan.

Baca Selengkapnya

Jessica Mila Tak Bisa Melahirkan Normal, Apa itu Operasi Caesar dan Alasan Harus Dilakukannya?

34 hari lalu

Jessica Mila Tak Bisa Melahirkan Normal, Apa itu Operasi Caesar dan Alasan Harus Dilakukannya?

Jessica Mila tidak dapat melahirkan normal dan harus menjalani operasi caesar. Bagaimana prosedurnya dan apa alasan harus dilakukannya?

Baca Selengkapnya

Krisis Populasi, Banyak Rumah Sakit di Cina Hentikan Layanan Persalinan karena Angka Kelahiran Menurun

40 hari lalu

Krisis Populasi, Banyak Rumah Sakit di Cina Hentikan Layanan Persalinan karena Angka Kelahiran Menurun

Rumah sakit di berbagai provinsi di Cina dalam dua bulan terakhir telah mengumumkan bahwa mereka akan menutup departemen kebidanan mereka.

Baca Selengkapnya

Cuti Pendampingan Istri Melahirkan di Berbagai Negara, Mengapa Indonesia Belum Ada?

46 hari lalu

Cuti Pendampingan Istri Melahirkan di Berbagai Negara, Mengapa Indonesia Belum Ada?

Cuti pendampingan seperti sesuatu yang tak masuk akal di Indonesia karena suami tidak perlu menemani dan setelah istri melahirkan.

Baca Selengkapnya

Terapi Kesehatan yang Sempat Viral dan Masih Populer

54 hari lalu

Terapi Kesehatan yang Sempat Viral dan Masih Populer

Berikut lima tren kesehatan yang sempat viral dan masih populer sampai sekarang. Ingat, tak semua baik dilakukan dan cocok untuk setiap orang.

Baca Selengkapnya

7 Manfaat Mengenakan Korset Kehamilan saat Mengandung

2 Februari 2024

7 Manfaat Mengenakan Korset Kehamilan saat Mengandung

Mengenakan korset kehamilan bukan hanya tentang penampilan atau gaya, tetapi juga mendukung kesehatan dan kenyamanan ibu hamil.

Baca Selengkapnya

Bahaya Ibu Hamil Makan Kedelai Utuh bagi Janin Laki-laki Menurut Dokter Kandungan

18 Januari 2024

Bahaya Ibu Hamil Makan Kedelai Utuh bagi Janin Laki-laki Menurut Dokter Kandungan

Dokter kandungan mengatakan makan kedelai utuh bisa memicu masalah genital pada janin laki-laki. Apa dampaknya?

Baca Selengkapnya