Aneka Mitos soal Tidur dan Faktanya

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 3 September 2021 22:23 WIB

Ilustrasi tidur/Phillips

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak mitos tentang tidur dan yang mempercayainya. Misalnya, berolahraga di malam hari dapat membahayakan istirahat karena itu Anda memutuskan untuk tidak berolahraga di malam hari. Namun, mitos-mitos tersebut perlu ditelusuri kebenarannya.

Melansir Bright Side, berikut mitos paling umum tentang tidur nyenyak yang mungkin mempengaruhi kesehatan.

Mendengkur wajar dan tidak berbahaya
Kebanyakan orang pernah mendengkur di beberapa titik dalam hidup, tentu saja bukan masalah. Namun, ketika mendengkur menjadi sering dan sangat keras, itu mungkin merupakan tanda Anda menderita kondisi kesehatan mendasar yang perlu diatasi sesegera mungkin. Bisa jadi Anda mengalami apnea, gangguan yang cukup umum ketika saluran napas tersumbat dan pernapasan tiba-tiba terganggu atau bahkan berhenti saat tidur, yang menyebabkan Anda terbangun.

Penderita apnea jelas tidak akan dapat beristirahat dengan baik di malam hari dan kemungkinan besar akan merasa lelah dan mengantuk berlebihan atau sepanjang hari berikutnya. Apnea dan dengkuran yang terkait dengan kondisi ini harus ditangani oleh spesialis tidur. Namun, jika merasa menderita karenanya, ada beberapa hal yang dapat diubah untuk mengarahkan tubuh ke arah yang benar, seperti mempertahankan berat badan yang sehat, membatasi minuman beralkohol, dan hindari tidur telentang karena dapat menyebabkan hambatan jalan napas.

Tidur siang yang lama itu baik
Tidur siang memiliki manfaat yang luar biasa, dapat meningkatkan suasana hati, kinerja, atau aktivitas lain yang perlu fokus, membantu rileks, dan mengurangi lelah. Tapi, hal yang luar biasa ini juga bisa menjadi bumerang. Tidur siang yang lama tidak menyebabkan efek yang diinginkan dan pada kenyataannya dapat mengganggu istirahat malam. Para ahli merekomendasikan hanya tidur siang singkat yang berdurasi 10-20 menit. Itu harus dilakukan sebelum pukul 15.00 karena waktu berbaring untuk beristirahat juga penting. Jika memilih untuk tidur selama beberapa menit di pengujung hari, Anda mungkin mengalami kesulitan tidur di malam hari.

Advertising
Advertising

Tidur lebih lama lebih baik
Jam tidur setiap orang memang bervariasi, tetapi spesialis cukup yakin orang dewasa hanya boleh tidur antara 7-9 jam sehari. Tidur terlalu lama dapat menyebabkan sakit kepala dan kelelahan yang berlebihan. Ini juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko masalah kesehatan seperti penambahan berat badan, depresi, diabetes, dan penyakit jantung. Tetapi jika kadang-kadang tinggal di tempat tidur sedikit lebih lama, jangan terlalu khawatir.

Satu-satunya hal yang harus dilakukan adalah memperhatikan dan memastikan Anda tidak tidur lebih dari 9 jam secara teratur. Jika merasa terlalu sulit karena suka tidur, cobalah untuk mengubah kebiasaan. Jika merasa ada hal lain yang mungkin terjadi yang dapat mencegah Anda tidur dengan benar, mintalah bantuan medis.

Menonton TV di kamar membuat rileks dan membantu tertidur
Banyak yang menikmati berbaring di tempat tidur dan menonton film bagus. Namun, para ahli mengatakan kita harus menarik garis dan menghindari menonton TV sebelum tidur. Rangsangan cahaya dan suara mengirim sinyal ke otak yang mengubah proses dalam tubuh. Proses-proses ini sebenarnya yang membuat mengantuk dan tidur nyenyak di malam hari.

Salah satu proses dimulai dengan hormon yang disebut melatonin. Tubuh melepaskan melatonin di pengujung hari ketika menyadari matahari terbenam dan hari mulai gelap. Ini adalah cara sendiri untuk memberi tahu sudah waktunya tidur. Jika sebelum tidur kita terkena cahaya buatan dari televisi, fungsinya berubah dan tidak memungkinkan untuk beristirahat dengan baik. Itulah sebabnya para ahli menyarankan tidak ada TV dan layar lain di kamar tidur. Yang bisa dilakukan adalah membaca buku dan mendengarkan musik yang menenangkan.

Seiring usia, butuh lebih sedikit tidur
Benar, proses penuaan secara alami dapat mengubah kuantitas dan kualitas tidur. Namun, tidak berarti tubuh membutuhkan lebih sedikit jam tidur untuk bekerja dengan baik. Orang dewasa usia 18-64 membutuhkan 7-9 jam tidur, orang di atas 65 tahun harus tidur antara 7-8 jam setiap malam. Itu masih cukup dekat dengan seberapa banyak manusia harus beristirahat.

Bisa menebus kurang tidur di akhir pekan
Beberapa orang sering terjaga semalaman untuk menyelesaikan tugas-tugas, baik tugas kantor maupun sekolah. Namun, tidak disarankan untuk menjadikannya sebagai kebiasaan. Waktu tidur penting dan harus di malam hari. Jam tidur yang hilang menumpuk dan itulah sebabnya beberapa spesialis menyebut defisit ini sebagai utang tidur. Mereka memastikan waktu ini tidak dapat dipulihkan hanya dengan tidur beberapa jam lagi di akhir pekan dan mereka mengatakan tidak akan melawan efek negatif yang dapat ditimbulkan oleh kurang tidur di masa depan.

Meskipun yang terbaik untuk kesehatan adalah menghindari utang itu, pertimbangkan tips ini untuk mendapatkan kembali energi secara bertahap jika kehilangan jam tidur. Tidur siang sebentar, tetapkan jadwal untuk tidur dan bangun, dan cobalah untuk menaatinya setiap hari, serta jika tidak terbiasa tidur minimal 7 jam semalam, mulailah menambah waktu tidur 15 menit hingga mencapai waktu optimal.

Berolahraga sebelum tidur membuat sulit tidur malam yang nyenyak
Tidak semua menikmati atau mampu berolahraga di pagi hari sehingga banyak orang hanya berpikir dapat berolahraga rutin setelah bekerja di malam hari. Sekarang, Anda mungkin bertanya-tanya apakah melakukan itu dapat mempengaruhi kualitas tidur. Ini adalah pertanyaan yang sah, tetapi para peneliti masih belum sepenuhnya yakin tentang hal itu.

Spesialis berpikir aktivitas fisik ringan hingga sedang sekitar 60-90 menit sebelum tidur dapat membantu tertidur lebih cepat dan meningkatkan istirahat. Yang harus diperhatikan adalah anjuran untuk tidak melakukan latihan dengan intensitas tinggi atau sangat berat dan menunggu setidaknya satu jam sebelum tidur setelah melakukan semua jenis aktivitas fisik, tidak peduli seberapa intensnya itu.

Baca juga: Kiat Menyikapi Mitos Depresi

Berita terkait

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

15 jam lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

16 jam lalu

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

5 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

5 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

5 hari lalu

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.

Baca Selengkapnya

4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

6 hari lalu

4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

Penelitian selama 10 tahun menemukan empat tipe tidur pada lebih dari 3.000 orang. Apa saja dan pengaruhnya pada kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

8 hari lalu

Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.

Baca Selengkapnya

Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

9 hari lalu

Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

Power nap dapat membantu kembalikan fokus selama perjalanan panjang arus balik lebaran. Bagaimana caranya?

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan dengan Menerapkan Waktu Tidur Ideal

12 hari lalu

Jaga Kesehatan dengan Menerapkan Waktu Tidur Ideal

Berikut waktu tidur ideal agar kesehatan tubuh terus terjaga. Jangan tidur terlalu malam bila tak ada kepentingan khusus.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

13 hari lalu

Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

Tidur singkat atau power nap dapat membantu masyarakat menjaga kesehatan fisik dan mental selama perjalanan jauh dengan kendaraan. Kenapa penting?

Baca Selengkapnya