Mahasiswa Universitas Brawijaya Buat Pakan Ikan Koi Premium Harga Murah

Sabtu, 4 September 2021 16:50 WIB

Pakan ikan koi bernama Koiku buatan lima mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya. Dok. Tim Koiku

TEMPO.CO, Malang - Lima mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Brawijaya membuat pakan atau pelet ikan koi bermutu premium dengan harga murah.

Mereka terdiri atas empat mahasiswa Program Studi Budidaya Perairan, yaitu Yesica Wulanda Eka Pratiwi, Grisella Angelita Gandapriana, Roofi Cahyaningtyas, Imroatus Sholihatil Fajriyah, dan Muhammad Lutfi Ardiansyah dari prodi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Mereka dibimbing dosen Muhammad Fakhri.

Produk pelet ikan buatan mereka bernama Koiku. Pakan ini tersedia dalam dua varian, yaitu untuk pertumbuhan (growth) dan warna (color). Produk Koiku diajukan dalam Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PMK-K) dan didanai Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

“Kami mendapat pendanaan pada Juni 2021 dan sampai sekarang masih berproduksi dan berjualan. Tetapi skalanya masih kecil-kecilan," kata Yesica, juru bicara Tim Koiku, kepada Tempo, Sabtu siang, 4 September 2021. Menurut Yesica, komposisi nutrisi Koiku ditujukan mengoptimalkan pertumbuhan, kelulushidupan, dan kecerahan warna ikan koi.

Dalam ilmu perikanan, istilah kelulushidupan sama dengan berapa banyak ikan yang masih hidup setelah dipanen. Formulasi Koiku berbahan baku utama ekstrak bunga marigold alias bunga tahi ayam. Bunga bernama ilmiah Tagetes ini memiliki nama lain kenikir, gumitir, atau gemitir.

Lima mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya membuat pakan atau pelet ikan koi. Dok. Tim Koiku

Advertising
Advertising

Ada pula kandungan tepung maggot yang dibuat dari larva lalat tentara hitam atau black soldier fly. Lalat tentara hitam merupakan salah satu jenis lalat yang banyak ditemukan di tempat-tempat sampah organik. Lalat bernama ilmiah Hermetia illucens, ini berperan sebagai organisme pembusuk.

Tepung maggot berfungsi sebagai sumber protein yang berkadar minimal 42 persen. Bunga kenikir sebagai sumber astaxanthin, jenis karotenaid atau pigmen yang sering dikaitkan dengan sayuran. Dalam Koiku, bunga kenikir membantu meningkatkan kecerahan warna ikan.

Bahan pendukung lainnya adalah bungkil kedelai, dedak gandum atau wheat pollard, minyak ikan, tepung jagung gluten atau corn gluten meal (CGM), antioksidan, spirulina, vitamin, mineral, probiotik, tepung kepala udang, dan tepung terigu. Yesica menjelaskan, komponen bunga gumitir hanya ada pada Koiku varian warna dan tepung maggot ada di varian pertumbuhan.

Kendati beda varian, secara umum formulasi Koiku sama-sama tersusun dari bakteri baik atau probiotik untuk mencegah ikan koi penyakitan. Dengan demikian, ujar Yesica, Koiku jadi pakan ikan yang ramah lingkungan karena menghasilkan kadar amonia yang rendah. Kadar amonia yang tinggi bisa menurunkan kualitas air kolam serta dapat merusak insang yang menyebabkan ikan koi kesulitan bernapas dan berujung kematian.

Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya membuat pakan atau pelet ikan koi. Dok. Tim Koiku

Itulah pembeda utama antara Koiku dengan pakan ikan koi pabrikan. Pelet ikan koi pabrikan umumnya menghasilkan amonia berkadar tinggi. Sebab itu, tak heran banyak kolam berair keruh dan banyak ikan koi berumur pendek alias cepat mati. "Pakan pabrikan biasanya tidak mengandung probiotik. Tapi Koiku mengandung probiotik yang lebih dari dari satu jenis bakteri," kata mahasiswa semester V ini.

Yesica memastikan semua bahan baku Koiku bermutu tinggi dan harga terjangkau. Produk Koiku sudah diuji di depan sejumlah dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya sebagai panelis, mahasiswa, dan laboratorium sehingga Koiku layak dikonsumsi ikan koi. Pengetesan kualitasnya mencakup uji fisika dan proksimat.

Koiku dikemas dalam plastik klip atau ziplock berbobot 500 gram. Pakan ikan koi ini dijual melalui lokapasar serta akun media sosial Instagram dan Facebook milik Yesica dan kawan-kawan. Harga Koiku Rp 60 ribu per bungkus untuk varian pertumbuhan dan Rp 65 ribu untuk varian warna.

Baca juga:
5 Manfaat yang Diperoleh dengan Memelihara Ikan Koi

Berita terkait

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

8 jam lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

15 jam lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jenis Ikan yang Perlu Rutin Disantap, Sahabat Kesehatan dan Jantung

1 hari lalu

Jenis Ikan yang Perlu Rutin Disantap, Sahabat Kesehatan dan Jantung

Tak semua ikan punya kandungan nutrisi super yang sama sehingga disarankan untuk memilih yang tepat. Berikut saran ahli diet.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

3 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

4 hari lalu

4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

Polda Metro Jaya meringkus anggotanya yang menggunakan narkoba jenis sabu. Lantas, apa alasan umum ada polisi terlibat narkoba?

Baca Selengkapnya

Universitas Brawijaya Sediakan Kuota 50 Persen untuk Seleksi Mandiri: Intip Jadwal, Ketentuan, Cara Pendaftaran

5 hari lalu

Universitas Brawijaya Sediakan Kuota 50 Persen untuk Seleksi Mandiri: Intip Jadwal, Ketentuan, Cara Pendaftaran

Universitas Brawijaya selalu diminati oleh calon mahasiswa baru, pun juga menyediakan jalur Seleksi Mandiri yang menggunakan seleksi nilai UTBK

Baca Selengkapnya

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

6 hari lalu

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

11 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

16 hari lalu

Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

Mengganti daging merah dengan ikan seperti ikan sarden, herring, hingga ikan teri dapat mencegah 750 ribu kematian setiap tahun pada 2050.

Baca Selengkapnya