Meski Lobster Sedap dan Bergizi, Harus Waspada Jika Mengonsumsi Kurang Matang

Reporter

Tempo.co

Rabu, 8 September 2021 20:02 WIB

Ilustrasi lobster. Pixabay

TEMPO.CO, JakartaLobster dikenal rasanya yang lezat dan tekstur dagingnya yang lembut. Selain itu, lobster merupakan salah satu sumber makanan laut yang kaya akan gizi. Tiga nutrisi utama yang terkandung dalam lobster yaitu sumber selenium, asam lemak Omega-3, dan protein dapat membantu melindungi tubuh terhadap berbagai penyakit, seperti penyakit tiroid, anemia, dan depresi.

Namun terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mengonsumsi lobster.

  1. Membatasi Konsumsi Lobster

Meskipun kaya akan gizi, tetapi sebaiknya perhatikan jumlah konsumsi lobster karena lobster memiliki kandungan merkuri sehingga dalam memakannya harus dibatasi. Melansir dari laman webmd.com, setidaknya konsumsi lobster maksimal enam kali dalam satu bulan. Kandungan sodium pada lobster sebanyak 13 mg per porsi dapat menimbulkan efek negatif bagi tubuh, terlebih, lobster disajikan dengan kadar garam yang tinggi. Beberapa penyakit yang ditimbulkan, seperti tekanan darah tinggi, risiko stroke, dan serangan jantung.

  1. Batasi Konsumsi Lobster bagi Ibu Hamil dan Sedang Menyusui

Selain itu, ibu hamil dan menyusui juga harus membatasi asupan makanan yang mengandung merkuri, termasuk lobster. Dilansir dari laman greatest.com, merkuri dapat menimbulkan masalah pada kandungan dan perkembangan anak. Hindari konsumsi lobster apabila memiliki riwayat penyakit alergi kerang sebab lobster termasuk jenis alergen makanan yang umum.

  1. Perhatikan Cara Memilih Lobster

Sebelum mengonsumsi lobster, hendaknya diperhatikan cara membeli lobster. Dilansir dari medicalnewstoday.com, membeli lobster sebaiknya dalam keadaan segar dan sudah didinginkan pada suhu 40 derajat Fahrenheit (F) atau yang lebih rendah dari suhu itu. Kemudian, jika membeli lobster dalam keadaan beku, segera masukkan ke dalam lemari es untukmencairkannya serta hindari menaruh lobster di meja atau wastafel untuk menghindari bakteri. Di samping itu, simpan lobster di suhu panas dan segera buang lobster apabila berbau amis.

  1. Hindari Konsumsi Lobster Kurang Matang
Advertising
Advertising

Melansir laman healthyline.com, lobster mentah mengandung bakteri seperti spesies Vibrio, Listeria monocytogenes, spesies Salmonella, dan spesies Shigella. Apabila dikonsumsi oleh tubuh dapat mengakibatkan gejala-gejala penyakit seperti diare, mual, demam, muntah, kram perut dan sakit kepala. Oleh karena itu, hindari konsumsi lobster yang kurang matang dan perhatikan penuh cara pengelolaan lobster.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Pantas Meski Mahal Kuliner Lobster Tetap Dicari Banyak Manfaat untuk Kesehatan

Berita terkait

Sumatera Selatan Masuk Jalur Utama Penyelundupan Benih Lobster, 2,3 Juta Ekor Berhasil Diselamatkan Aparat

2 jam lalu

Sumatera Selatan Masuk Jalur Utama Penyelundupan Benih Lobster, 2,3 Juta Ekor Berhasil Diselamatkan Aparat

Sumatera Selatan masuk sebagai salah satu jalur utama penyelundupan benih lobster. Dari 2021-2023, berhasil digagalkan 17 kali upaya penyelundupan.

Baca Selengkapnya

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

19 jam lalu

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

Berikut 10 penyebab bersin terbanyak hasil riset pada 2.000 orang, bukan hanya karena alergi atau sedang flu.

Baca Selengkapnya

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

4 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

4 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

5 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

5 hari lalu

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

Hari ini, 68 tahun lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Makanan Ibu Hamil Trimester Pertama yang Bagus untuk Janin

6 hari lalu

7 Rekomendasi Makanan Ibu Hamil Trimester Pertama yang Bagus untuk Janin

Ada beberapa rekomendasi makanan ibu hamil trimester pertama yang harus Anda ketahui. Namun, pastikan makanan sudah dicuci bersih dan matang.

Baca Selengkapnya

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

7 hari lalu

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

Trenggono menjelaskan alasannya menggandeng negara tetangga, Vietnam untuk budi daya benih lobster. Trenggono telah membuka keran ekspor benur.

Baca Selengkapnya

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

7 hari lalu

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa setidaknya ada lima komoditas di sektor perikanan dan kelautan Tanah Air yang unggul. Ia menyebut lima komoditas itu di antaranya udang, rumput laut, tilapia, lobster, dan kepiting.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

7 hari lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya