Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

image-gnews
Ilustrasi ibu hamil berpikir. shutterstock.com
Ilustrasi ibu hamil berpikir. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Paracetamol adalah obat penghilang rasa sakit yang biasa digunakan untuk mengobati nyeri dan mengurangi suhu tinggi. Paracetamol relatif mudah ditemukan di apotek atau toko obat lain tanpa menggunakan resep dokter. Paracetamol dapat berbentuk tablet, kapsul, sirup, atau bubuk.

Salah satu manfaat paracetamol yang menghilangkan rasa nyeri dapat memiliki pengaruh terhadap ibu hamil. Tidak sedikit ibu hamil yang mengonsumsi obat ini untuk meredakan nyeri. Biasanya, parasetamol dikonsumsi selama kehamilan dan tidak membahayakan bayi para ibu hamil, seperti tertulis dalam nhs.uk.

Kendati demikian, dalam artikel Nature Reviews Endocrinology, analisis panel ahli melihat bukti dari studi manusia dan hewan tentang penggunaan paracetamol pada kehamilan. Penggunaan paracetamol selama kehamilan dapat mengubah perkembangan janin dengan efek jangka panjang pada kesehatan anak. Akibatnya, para panel ahli menyarankan kepada tenaga medis dan ibu hamil agar lebih sedikit mengonsumsi paracetamol selama kehamilan. Namun, penelitian lebih lanjut tetap dibutuhkan untuk membuktikan hasil ini.

Selain itu, penggunaan paracetamol bagi ibu hamil juga dapat menyebabkan kecemasan. Kondisi ini perlu menjadi perhatian agar dapat dikonsumsi tidak berlebihan. 

Menurut studi observasional pada manusia, penggunaan paracetamol selama kehamilan dapat mengubah perkembangan janin. Penggunaan paracetamol telah dihubungkan dengan peningkatan risiko gangguan perkembangan saraf, reproduksi, dan urogenital tertentu. Namun, studi ini memiliki keterbatasan karena para peneliti sulit membedakan efek parasetamol dari efek penyakit yang mendasarinya. Keterbatasan lain adalah adanya potensi ketidakakuratan mencatat jumlah dan waktu penggunaan parasetamol di seluruh kehamilan.

Sebagian besar peningkatan risiko penggunaan paracetamol pada ibu hamil telah dikaitkan dengan konsumsi berlebihan selama lebih dari dua atau empat minggu. Selain itu, waktu atau masa kehamilan juga perlu diperhatikan ketika mengonsumsi paracetamol.

Selama trimester pertama kehamilan mengalami peningkatan risiko gangguan reproduksi dan urogenital ketika mengonsumsi parasetamol. Lalu, pada trimester kedua atau ketiga, ibu hamil yang mengonsumsi paracetamol dapat mengalami gangguan perkembangan saraf.

Di sisi lain, paracetamol tetap aman dikonsumsi ibu hamil. Menurut theconversation, terdapat lebih dari 50 persen ibu hamil menggunakan paracetamol untuk mengobati rasa sakit atau demam. Paracetamol diakui sebagai obat penting untuk mengobati rasa sakit dan demam selama kehamilan. Jika tidak diobati, kondisi ini dapat membahayakan janin atau ibu hamil.

Penulis sebuah studi juga mengakui bahwa potensi manfaat penggunaan paracetamol dan rasa sakit yang tidak diobati dikaitkan dengan peningkatan risiko depresi, kecemasan, serta hipertensi selama kehamilan.

Tidak hanya itu, demam bagi ibu hamil juga menjadi faktor risiko beberapa gangguan neonatal dan masa anak-anak, seperti cacat lahir dan keguguran. Terdapat bukti yang menunjukkan paracetamol jika tidak dikonsumsi berlebihan dapat mengurangi gangguan tersebut. 

Pilihan Editor: Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

1 hari lalu

Ilustrasi sereal. Unsplash.com/John Matychuk
11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

Para ahli lebih menyarankan masyarakat untuk membatasi makanan ultra proses alias makanan instan yang tidak memberikan nutrisi-nutrisi berharga.


BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

1 hari lalu

BRIN mengembangkan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres. Dok. Humas  BRIN
BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

Riset ini berpeluang untuk membuat pemetaan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres pada pegawai.


Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

1 hari lalu

Muhammad Rizky Firdaus Kuasa hukum persetubuhan anak dibawah umur yang dilakukan oleh oknum staf Kelurahan sekaligus Komite sekolah. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

Kasus persetubuhan anak yang diduga dilakukan oleh Holid, pengurus komite sekolah yang juga staf kelurahan, ini terjadi beberapa tahun silam.


Pakar Ingatkan Gejala Lupus pada Anak yang Bisa Lebih Parah dari Dewasa

8 hari lalu

Ilustrasi anak demam. webmd.com
Pakar Ingatkan Gejala Lupus pada Anak yang Bisa Lebih Parah dari Dewasa

Dokter anak menjelaskan gejala penyakit lupus pada anak umumnya lebih gawat dibanding pada orang dewasa.


Pakar Hubungan Ungkap Tipe Pasangan yang Senang Menghindar, Jangan Sampai Bikin Stres

10 hari lalu

Ilustrasi pasangan. Dok: StockXpert
Pakar Hubungan Ungkap Tipe Pasangan yang Senang Menghindar, Jangan Sampai Bikin Stres

Salah satu tipe hubungan yang dialami banyak pasangan adalah menghindar. Berikut beberapa tanda yang mungkin mengindikasikan pasangan punya gaya ini.


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

13 hari lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?


Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

15 hari lalu

Ilustrasi kopi panas. Foto: Unsplash.com/Rene Porter
Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

Seseorang perlu waspada agar tidak mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan minum kopi. Apa alasannya?


Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

15 hari lalu

Ilustrasi paracetamol. Shutterstock
Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.


Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

15 hari lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.


Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

15 hari lalu

Ilustrasi vaksinasi Covid-19. TEMPO/Subekti
Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.