Faktor Makanan Pengaruhi Plasma Konvalesen, Susah Cari Pendonor

Reporter

Antara

Jumat, 17 September 2021 19:26 WIB

Penyintas Covid-19 mendonorkan plasma konvalesen di Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta, Selasa, 24 Agustus 2021. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Selain jumlah mesin apheresis yang masih sedikit dan lebih difokuskan di wilayah berzona merah yang memiliki banyak penyintas COVID-19, tidak semua penyintas COVID-19 dapat menjadi pendonor plasma konvalesen. Ketua Bidang Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (PMI), Dr. Linda Lukitari, menyebut sejumlah permasalahan yang dihadapi untuk mendapatkan plasma konvalesen.

Linda mengatakan hal tersebut karena dalam donor plasma konvalesen pihaknya tidak hanya memastikan orang itu telah sembuh tetapi juga perlu melihat titer antibodi milik penyintas tersebut. Ia memberikan contoh dari 100 penyintas yang pernah mendaftarkan diri sebagai pendonor plasma konvalesen, hanya 20 yang berhasil lolos menjadi pendonor.

“Dari pengalaman yang kita ambil, contohnya 100 orang yang bisa lolos untuk bisa menjadi pendonor plasma konvalesen paling banyak hanya 20 orang. Itu permasalahannya, jadi memang tidak mudah menjadi donor plasma konvalesen atau penyintas. Yang utama itu titer antibodinya,” jelasnya.

CEO Reblood, Leonika Sari, mengatakan proses donor plasma konvalesen memiliki perbedaan dengan donor darah biasa karena dilakukan pemeriksaan dua kali.

“Untuk donor biasa hanya datang ke PMI, dites Hb (hemoglobin) dan tensi, kemudian kalau lolos langsung dilakukan pendonoran darah. Tapi kalau donor plasma harus dilakukan dua kali ke PMI,” kata Leonika.

Advertising
Advertising

Pada tahap pertama, penyintas akan menjalani skrining sampel darah dan pengecekan lengkap melalui antibodi untuk mengetahui ada atau tidaknya penyakit atau infeksi yang menular, seperti HIV atau hepatitis. Setelah melakukan sejumlah tes, apabila penyintas dinyatakan lolos, maka harus datang kembali ke unit PMI keesokan hari untuk melakukan donor menggunakan mesin apheresis.

“Di mesin apheresis ini darah yang didonorkan dimasukkan ke dalam mesin, kemudian dipisahkan komponennya. Hanya diambil plasmanya saja dan plasmanya ini adalah plasma konvalesen yang akhirnya membantu penyembuhan pasien Covid-19 karena di dalam plasma tersebut ada antibodi yang bisa membantu penyembuhan pasien,” ujarnya.

Karena dilakukan pemeriksaan secara mendetail, dia mengakui sulit untuk mencari penyintas yang dapat meluangkan waktu dua kali datang ke unit donor yang disediakan oleh PMI karena waktu donor yang dapat menghabiskan sekitar satu jam. Ia juga menyebutkan masalah yang dihadapi juga datang dari kondisi plasma pendonor itu sendiri. Ada yang telah tercemar oleh kolesterol sehingga tidak dapat digunakan kepada pasien. Jadi, benar-benar penting untuk memastikan penyintas COVID-19 yang telah sembuh telah mengonsumsi makanan yang sehat, terutama yang tidak berminyak.

“Kalau misalnya makanannya terlalu berminyak, terlalu banyak mengandung kolesterol, maka plasmanya menjadi keruh. Akhirnya, plasma itu tidak bisa dipakai dan nantinya terbuang. Itu sudah terjadi berkali-kali dan jadinya sayang,” tegasnya.

Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat Pasien Covid-19 Diberikan Plasma Konvalesen?

Berita terkait

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

1 hari lalu

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

Menteri Perdagangan Zulkfili Hasan alias Zulhas memastikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 yang mulai berlaku hari ini, bisa dipakai untuk penyelesaian kasus-kasus penyitaan barang kiriman dari pekerja migran Indonesia atau PMI yang masih tertahan.

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

4 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

19 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Nurul Huda Disiksa Majikan di Oman, Rentannya Pelanggaran HAM pada PMI di Timur Tengah

30 hari lalu

Nurul Huda Disiksa Majikan di Oman, Rentannya Pelanggaran HAM pada PMI di Timur Tengah

Nurul Huda menggugah perhatian publik. Video curhatnya tentang pengalaman disiksa oleh majikannya di Oman menjadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri

38 hari lalu

Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri

Eriani Annisa Hanindhito atau Mbak Cicha ditunjuk sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri Periode 2024-2029

Baca Selengkapnya

Kerugian Akibat Investasi Bodong pada 2017-2023 Tembus Rp 139,67 Triliun, Begini Penjelasan OJK

41 hari lalu

Kerugian Akibat Investasi Bodong pada 2017-2023 Tembus Rp 139,67 Triliun, Begini Penjelasan OJK

OJK mencatat nilai kerugian masyarakat Indonesia akibat investasi bodong sebesar Rp 139,67 triliun sejak tahun 2017 hingga tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Cirarab, Tim SAR Temukan 1 Korban Tenggelam

51 hari lalu

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Cirarab, Tim SAR Temukan 1 Korban Tenggelam

Korban tenggelam Achmad Supryadi dan anaknya Kaira Juliani Salma (3) diduga terpeleset dan terbawa arus sungai.

Baca Selengkapnya

PMI Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Pengungsi Palestina di Gaza dan Mesir

8 Februari 2024

PMI Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Pengungsi Palestina di Gaza dan Mesir

Palang Merah Indonesia (PMI) mempersiapkan penyaluran dan pengiriman bantuan kemanusiaan kepada pengungsi Palestina di Gaza dan El Arish, Mesir

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Soroti Perlindungan PMI dalam Debat Capres, Apa Arti dan Peran Panic Button?

6 Februari 2024

Ganjar Pranowo Soroti Perlindungan PMI dalam Debat Capres, Apa Arti dan Peran Panic Button?

Ganjar Pranowo dalam debat capres menyoroti pentingnya perlindungan bagi pekerja migran Indonesia (PMI) melalui panic button atau tombol darurat.

Baca Selengkapnya

Debat Capres Soal Ketenagakerjaan Prabowo Setuju Anies Baswedan, Begini Respons Aktivis Pekerja Migran Indonesia

5 Februari 2024

Debat Capres Soal Ketenagakerjaan Prabowo Setuju Anies Baswedan, Begini Respons Aktivis Pekerja Migran Indonesia

"Pemerintah tak mampu bekerja sendiri memberikan perlindungan terhadap PMI baik dari hulu ke hilir," kata Maizidah Salas aktivis PMI usai debat capres

Baca Selengkapnya