Tanpa Sadar, Kebiasaan Ini Mengacau Metabolisme Tubuh

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 21 September 2021 10:30 WIB

Ilustrasi makan sambil bekerja. casaluci.com

TEMPO.CO, Jakarta - Metabolisme penting bagi tubuh dan bisa membantu penurunan berat badan dengan membuat lebih banyak kalori terbakar. Tingkat metabolisme menentukan jumlah kalori yang dibakar.

Metabolisme juga membantu menjaga keseimbangan dalam tubuh dengan menjaga kadar gula darah, kolesterol, trigliserida, dan tekanan darah. Melansir dari Times of India, berikut kebiasaan sederhana yang dapat mengacau metabolisme tubuh.

Makan terlalu sedikit
Banyak orang salah paham makan lebih sedikit kalori akan membantu menurunkan berat badan. Tetapi, Anda akan terkejut mengetahui membatasi asupan kalori secara berlebihan dapat menurunkan metabolisme tubuh.

Gaya hidup diam
Gaya hidup tak banyak bergerak dapat menyebabkan penurunan yang signifikan dalam jumlah kalori yang dibakar setiap hari. Karena pandemi Covid-19, kebanyakan orang bekerja dari rumah dan duduk sepanjang hari, yang memiliki efek negatif pada metabolisme dan kesehatan secara keseluruhan. Setiap aktivitas fisik seperti berdiri, bersih-bersih, naik tangga, memasak dapat membantu membakar kalori. Jenis aktivitas ini disebut termogenesis aktivitas non-olahraga.

Kurang protein
Makan cukup protein penting untuk mencapai penurunan berat badan yang sehat. Protein membuat perut terasa kenyang lebih lama dan meningkatkan kecepatan tubuh membakar kalori. Saat mencerna makanan, terjadi peningkatan metabolisme, yang disebut thermic effect of food (TEF). Jadi, efek termis protein jauh lebih tinggi daripada lemak atau karbohidrat. Hanya makan protein meningkatkan metabolisme sebesar 20-30 persen dibandingkan dengan 5-10 persen untuk karbohidrat dan 3 persen atau kurang untuk lemak.

Advertising
Advertising

Kurang tidur
Tidur cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh. Kurang tidur dapat meningkatkan risiko penyakit, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan depresi. Kurang tidur juga dapat menurunkan tingkat metabolisme tubuh dan meningkatkan peluang untuk menambah berat badan. Tidak tidur tepat waktu juga dapat mengganggu siklus tidur dan mengganggu ritme sirkadian tubuh.

Terlalu banyak karbohidrat olahan
Karbohidrat olahan sangat berbeda dari karbohidrat kompleks. Jenis ini mudah dicerna dan menyebabkan lonjakan kadar gula darah sehingga tubuh menggunakan lebih sedikit energi untuk memecahnya. Jadi, makan terlalu banyak karbohidrat memperlambat metabolisme dibandingkan dengan biji-bijian yang membuat tubuh bekerja lebih keras dan membantu membakar kalori.

Diet ketat
Menjalani diet ketat, terutama ketika berolahraga, memaksa tubuh menghemat energi untuk melakukan pekerjaan dasar sehari-hari. Hal ini bisa menjadi bumerang karena tubuh bergantung pada kalori dan membuatnya lebih sulit untuk menurunkan berat badan.

Baca juga: Penyakit ini Muncul Akibat Metabolisme Tubuh Tak Normal

Berita terkait

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

1 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

3 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

4 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

4 hari lalu

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

5 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

5 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

5 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

6 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

8 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya