WCD 2021: Mengenal Berbagai Macam Alat Kontrasepsi Temporer

Minggu, 26 September 2021 18:54 WIB

Pekerja mengemas kondom ke dalam dus di pabrik kondom Mitra Rajawali Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (17/6). Kondom produksi anak perusahaan dari Rajawali Nusantara Indonesia ini hanya mampu merebut 2 persen pangsa pasar kondom di Indonesia. Sebagian produk untuk memasok kebutuhan BKKBN. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap 26 September 2021, dunia memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia atau World Contraception Day (WCD). Kontrasepsi merupakan cara atau metode untuk mencegah atau menunda kehamilan.

Ada banyak jenis alat kontrasepsi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi. Selain itu, masing-masing kontrasepsi memiliki perbedaan dalam cara pemakaian atau cara kerjanya. Melansir dari laman rskasihibu.com, berikut ini beberapa jenis alat kontrasepsi temporer beserta kelebihan dan kekurangannya.

Kondom

Advertising
Advertising

Kondom merupakan alat kontrasepsi yang paling umum. Alat kontrasepsi satu ini terbilang paling mudah ditemukan dan praktis digunakan.

Sejauh ini, kondom yang beredar di pasaran masih didominasi untuk laki-laki, sedangkan kondom untuk perempuan masih jarang ditemukan. Kondom perempuan hampir mirip dengan laki-laki, tetapi harus dipasang di mulut vagina 8 jam sebelum melakukan hubungan seksual.

Kelebihan dari kondom sebagai alat kontrasepsi adalah untuk mencegah kehamilan dan penyakit menular seksual (PMS). Selain itu, harga kondom terbilang cukup terjangkau untuk semua kalangan.

Sementara itu, kekurangan kondom adalah hanya sekali pakai dan risiko bocor.

Spermisida

Alat ini biasanya berupa jeli, krim, membran, atau busa yang mengandung bahan kimia untuk membunuh sperma. Spermisida akan diaplikasikan di dalam vagina sebelum penetrasi.

Meski terdengar asing, spermisida sebenarnya dapat didapatkan dengan mudah. Penggunaan alat kontrasepsi ini akan lebih efektif jika digunakan dengan kontrasepsi lain, seperti kondom. Kelebihan dari spermisida adalah harganya cukup terjangkau dan mudah digunakan.

Diafragma

Kontrasepsi jenis ini diletakkan di dalam vagina untuk menutup leher rahim sehingga menghalangi sperma masuk. Diafragma sendiri bentuknya mirip cangkir, tetapi cekungannya tidak dalam. Umumnya, alat ini digunakan bersama spermisida.

Kelebihannya, harga relatif terjangkau. Namun, diafragma terbilang kurang praktis. Sebab, pemasangan harus dilakukan oleh dokter, harus dilepas saat haid, tingkat kegagalan mencapai 17 persen.

Pil KB

Alat kontrasepsi lainnya adalah pil yang mengandung kombinasi hormon progesteron dan esterogen. Di Indonesia, istilah populernya adalah pil KB (Keluarga Berencana).

Pil KB membantu menahan ovarium agar tidak memproduksi sel telur. Dampaknya, sel telur tidak bertemu dengan sel sperma. Konsumsi pil ini haru sesuai dengan resep dokter dan biasanya diminum di waktu yang sama setiap hari.

Melansir dari cdc.gov, tingkat kegagalan pil KB hanya sekitar 7 persen. Selain itu, pil ini mampu melancarkan haid dan mengurangi kram.

Kekurangannya, pil ini tidak diperuntukkan untuk perempuan usia di atas 35 tahun, perokok, dan memiliki riwayat pembekuan darah atau kanker payudara. Lalu, pil KB juga berpotensi menaikkan berat badan.

KB suntik

Melansir dari laman dppkbpmd.bantulkab.go.id, metode ini menyuntikkan hormon progestin ke aliran darah untuk menghentikan ovulasi. Ada dua jenis suntikan, yakni suntik KB 3 bulan dan 1 bulan.

Kelebihan dari metode ini ialah lebih praktis dan efektif dari pil KB dengan tingkat kegagalan hanya 4 persen.

Kekurangan dari kontrasepsi jenis ini ialah relatif mahal dan perlu kunjungan ke dokter. Selain itu, cara ini tidak memberikan perlindungan terhadap PMS, siklus menstruasi tidak teratur. Lalu, metode ini tidak dianjurkan untuk perempuan dengan riwayat migrain, diabetes, sirosis hati, stroke, dan serangan jantung.

M. RIZQI AKBAR

Baca juga:

Hari Kontrasepsi: Sejarah Kondom, dari Kulit Binatang hingga Lateks

Berita terkait

Posyandu Garda Terdepan Tangani Kesehatan Ibu dan Anak

7 hari lalu

Posyandu Garda Terdepan Tangani Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan Posyandu terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan pengembangan atau pilihan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kondom Bantu Cegah Infeksi Menular Seksual Hingga 90 Persen

20 Februari 2024

Kondom Bantu Cegah Infeksi Menular Seksual Hingga 90 Persen

Penggunaan kondom dapat mengurangi risiko penyakit menular yang disebabkan oleh hubungan seksual, seperti HIV atau Infeksi Menular Seksual,

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Pil, Kenali 7 Jenis Alat Kontrasepsi KB

7 Februari 2024

Bukan Hanya Pil, Kenali 7 Jenis Alat Kontrasepsi KB

Alat kontrasepsi atau pencegah kehamilan beragam jenisnya, berikut adalah 7 di antaranya.

Baca Selengkapnya

Ada Masalah Kesuburan sampai Haid, Jangan Malu Periksa ke Ginekolog

13 November 2023

Ada Masalah Kesuburan sampai Haid, Jangan Malu Periksa ke Ginekolog

Mulai masalah gangguan kesuburan sampai infeksi terkait hubungan seksual, semua bisa dikonsultasikan. Tak perlu malu periksa ke ginekolog.

Baca Selengkapnya

Perlu Perhatian, Sederet Jenis Penyakit yang Tidak Dicover BPJS Kesehatan

8 November 2023

Perlu Perhatian, Sederet Jenis Penyakit yang Tidak Dicover BPJS Kesehatan

Sejak diluncurkan pada 2014, BPJS Kesehatan telah memberikan dukungan perawatan medis bagi anggotanya. Berikut penyakit yang tidak dicover.

Baca Selengkapnya

Mitos soal Alat Kontrasepsi yang Jadi Faktor Penghambat Program KB

20 Oktober 2023

Mitos soal Alat Kontrasepsi yang Jadi Faktor Penghambat Program KB

Pakar menyebut berbagai mitos seputar penggunaan obat dan alat kontrasepsi masih jadi tantangan cakupan pelayanan program KB.

Baca Selengkapnya

Ini Efek Samping Penggunaan KB Koyo

31 Agustus 2023

Ini Efek Samping Penggunaan KB Koyo

KB Koyo adalah jenis kontrasepsi berupa plester yang dirancang untuk mencegah kehamilan.

Baca Selengkapnya

Ini Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan KB Koyo

30 Agustus 2023

Ini Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan KB Koyo

KB Koyo adalah jenis kontrasepsi berupa plester yang dirancang untuk mencegah kehamilan

Baca Selengkapnya

Pesan-pesan 'Cinta yang Manis' dari Xian untuk Mendorong Angka Kelahiran

23 Agustus 2023

Pesan-pesan 'Cinta yang Manis' dari Xian untuk Mendorong Angka Kelahiran

Otoritas KB Kota Xian di Cina minggu ini mengirim pesan "cinta yang manis" dalam sebuah langkah baru untuk mendorong angka kelahiran yang lesu.

Baca Selengkapnya

Masih Bisa Orgasme, Begini Prosedur dan Syarat Metode Operasi Pria

19 Juli 2023

Masih Bisa Orgasme, Begini Prosedur dan Syarat Metode Operasi Pria

Pria yang menjalani vasektomi atau Metode Operasi Pria (MOP) masih bisa ejakulaai saat berhubungan seksual.

Baca Selengkapnya