Tips Resign yang Baik dan Fase Peralihan Hingga Mendapat Pekerjaan Baru
Reporter
Tempo.co
Editor
Rini Kustiani
Sabtu, 23 Oktober 2021 14:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Memutuskan berhenti dari pekerjaan yang selama ini digeluti artinya sudah siap masuk ke dunia baru. Sebelum melangkah, tentu perlu berpamitan pada calon rumah lama. Berpamitan dengan baik sebagaimana masuk dengan baik-baik pula.
Mengutip laman Well And Good, seorang pakar karier, Amanda Augustine mengatakan jangan pernah mengundurkan diri secara mendadak. Misalkan menyatakan resign hari ini dan hari itu pula keluar serta melepaskan semua pekerjaan begitu saja. "Anda harus memberi tahu kepada atasan minimal dua pekan sebelum benar-benar keluar dari pekerjaan itu," katanya.
Manfaatkan waktu selama dua pekan itu untuk menyelesaikan tugasmu. Dengan menyelesaikan pekerjaan yang tersisa, maka kamu tidak akan membebani rekan kerjamu dan memberikan kesan baik di masa terakhir bertugas. Augustine menyarankan agar mengucapkan terima kasih kepada atasan dan teman-teman di kantor.
Apabila Anda punya pengalaman buruk selama bekerja dengan mereka, sebaiknya sampaikan dalam proses wawancara atau exit interview bersama bagian personalia. Bukan bermaksud curhat atau menyudutkan satu pihak yang kemudian mengakibatkan Anda berniat mengundurkan diri, buat pengalaman tersebut sebagai masukan bagi perusahaan. "Sampaikan apa sebenarnya yang Anda harapkan demi kebaikan perusahaan di masa mendatang," ujar Augustine.
Setelah merampungkan tugas lalu menjalani exit interview, Anda bisa memulai kehidupan baru tanpa menoleh lagi ke belakang. Pertanyaan berikutnya adalah, apa yang akan Anda lakukan?
Jika sudah punya tempat kerja baru, maka langsung masuk ke dunia yang menyambut Anda di depan. Namun jika memilih istirahat dulu, Anda bisa sekaligus menyiapkan diri menyongsong kesempatan karier yang lebih baik lagi.
Pastikan Anda tidak mengulang kesalahan yang sama, apalagi sampai memilih perusahaan dengan reputasi yang tidak lebih baik dari tempat bekerja sebelumnya. Pilih pekerjaan di bidang yang cocok dengan potensi Anda. "Fase mencari pekerjaan memang sangat membutuhkan kesabaran," kata Augustine.
Perbaiki juga resume Anda. Jangan biarkan ada "lubang" yang menjadi jebakan saat wawancara atau "meredupkan" persona dalam resume. Perlu juga memperbarui informasi pribadi atau profil media sosial supaya lebih mencerminkan siapa Anda. Perluas lingkaran pertemanan dan jeli melihat celah kolaborasi yang bisa Anda lakukan bersama orang terdekat.
SHELAMITA AZZAHRA | WELL AND GOOD
Baca juga:
Perhatikan Tiga Hal Ini agar Terhindar Info Lowongan Kerja Palsu
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.