1 November Hari Vegan Sedunia, Begini Awal Mulanya

Reporter

Tempo.co

Senin, 1 November 2021 19:07 WIB

ilustrasi vegan atau sayur (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta – Setiap 1 November diperingati sebagai World Vegan Day atau Hari Vegan Sedunia. Perayaan Hari Vegan sedunia merupakan hari penting, khususnya bagi para veganisme, sebutan orang-orang yang menganut pendirian tidak mengonsumsi produk apapun dari hewan. Dibalik kepopulerannya, ternyata terdapat sejarah panjang yang mengiringi tercetusnya Hari Vegan Sedunia atau World Vegan Day.

Melansir dari p2k.unimus.ac.id, istilah vegan berasal dari kata vegetarian yang dalam Indonesia bermakna sayuran. Perayaan Hari Vegan Sedunia pertama kali dilaksanakan pada 1 November 1994 guna memperingati 50 tahun Masyarakat Vegan Inggris. Keberadaan nya diperkirakan sudah ada sejak 1944 meskipun tidak diketahui secara pasti tanggal kelahirannya. Eksistensi penganut Vegan ini ternyata memiliki sejarah yang panjang.

Penganut veganisme sudah ada sejak 2000 tahun lalu, tepatnya dipopulerkan oleh para filsuf dan matematikawan Yunani, layaknya Phythagoras. Sebagaimana dikutip dari daysoftheyear.com, mereka menyadari pentingnya dalam kehidupan untuk saling peduli antar sesama makhluk hidup, salah satunya dengan tidak menyakiti hewan lain untuk dikonsumsi. Gagasan yang sama juga dianut oleh ajaran agama Buddha yang menjunjung vegetarianisme.

Konsep gaya hidup veganisme kemudian terus berkembang, tepatnya pada 1806. Sekitar waktu ini, Dr William Lambe dan Percy Bysshe Shelley menyebarkan paham tentang keberatan untuk mengonsumsi susu dan telur ke wilayah Eropa. Seratus tahun kemudian, Donald Watson turut meluaskan paham ini dengan menciptakan istilah vegan hingga melahirkan Masyarakat Vegan Inggris.

Gerakan tersebut kemudian menyebar luas pada 1951 dan banyak orang yang bergabung. Mereka menganut prinsip tidak mengeksploitasi hewan dalam bentuk apapun, termasuk memakai kulit, bulu, atau bagian tubuh hewan lainnya. Akhirnya, perkembangan gerakan vegan pun meluas, tak sedikit orang menerapkan gaya hidup vegan dari berbagai kalangan, mulai dari selebriti, atlet, praktisi kesehatan, dan kelompok-kelompok lapisan masyarakat lainnya.

Advertising
Advertising

Dilansir dari vegfund.org, bagi para Vegan, mereka percaya bahwa Hari Vegan Sedunia tidak hanya merupakan sebuah perayaan semata, tetapi juga sebagai edukasi kepada orang-orang tentang nilai-nilai hidup vegan. Selain itu, dengan mengurangi konsumsi produk hewani, dinilai mengurangi efek gas rumah kaca. Dengan demikian, keseimbangan kehidupan pun tercipta, baik bagi keadaan bumi maupun kesehatan tubuh manusia yang lebih sejahtera.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Vegan Tak Sama dengan Vegetarian, Di Mana Letak Perbedaannya

Berita terkait

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

5 jam lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

6 jam lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Tips Kelola Keuangan dengan, Jangan Lupa Atur Porsi Konsumsi

12 hari lalu

Tips Kelola Keuangan dengan, Jangan Lupa Atur Porsi Konsumsi

Head of Deposit and Wealth Management UOB Indonesia Vera Margaret memberikan tips kelola keuangan dalam perencanaan keuangan.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

14 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

14 hari lalu

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.

Baca Selengkapnya

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

15 hari lalu

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

Berikut ini deretan sayuran paling mahal di dunia, salah satunya akar wasabi yang umum ditemukan di di restoran sushi.

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Perkirakan Konsumsi BBM Naik hingga Senin

24 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Perkirakan Konsumsi BBM Naik hingga Senin

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting memperkirakan konsumsi BBM naik hingga Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga: Konsumsi Pertamax Naik 26 Persen di Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara saat Lebaran

24 hari lalu

Pertamina Patra Niaga: Konsumsi Pertamax Naik 26 Persen di Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara saat Lebaran

Pertamina Patra Niaga konsumsi Pertamax selama mudik Lebaran meningkat 26,3 persen di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Sebut Konsumsi BBM Capai Puncak Tertinggi di H-1 Lebaran

25 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Sebut Konsumsi BBM Capai Puncak Tertinggi di H-1 Lebaran

Pertamina Patra Niaga menyebut kenaikan tertinggi gasoline terjadi pada produk Pertamax Turbo yang mencapai 104 persen.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Hidangan Lebaran untuk Vegetarian, Berikut Cara Membuatnya

29 hari lalu

Rekomendasi 5 Hidangan Lebaran untuk Vegetarian, Berikut Cara Membuatnya

Bagi vegetarian, menemukan hidangan lebaran tanpa daging bisa menjadi tantangan.

Baca Selengkapnya