Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 11 November 2021 06:58 WIB

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar

TEMPO.CO, Jakarta - Saat bangun di pagi hari, umumnya yang kita lakukan adalah berjalan kaki. Berjalan ke kamar mandi, berjalan ke dapur untuk sarapan, dan lainnya. Berjalan kaki termasuk aktivitas ringan yang baik untuk kesehatan.

Mengutip laman Healthline, rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan. Berjalan kaki juga mempengaruhi kondisi psikologis. Dengan berjalan kaki, kita dapat meningkatkan suasana hati, mengurangi kelelahan, bahkan mengurangi risiko depresi.

Berikut manfaat berjalan kaki:

  • Meningkatkan energi
    Memulai hari dengan berjalan kaki dapat memberikan lebih banyak energi sepanjang hari. Sebuah studi menunjukkan, orang dewasa yang berjalan selama 20 menit di luar ruangan memiliki lebih banyak vitalitas daripada mereka yang berjalan selama 20 menit di dalam ruangan. Selain itu, naik turun tangga selama 10 menit juga membantu meningkatkan energi.

  • Memperkuat otot
    Berjalan membantu memperkuat otot-otot kaki. Untuk hasil yang baik, berjalanlah dengan kecepatan sedang hingga cepat. Coba bikin variasi dengan naik turun tangga, berjalan di jalur yang menanjak atau menurun seperti naik turun bukit, atau berjalan di atas treadmill. Tambahkan latihan penguatan kaki seperti squat dan lunges beberapa kali seminggu supaya otot lebih kencang.

  • Membantu kesehatan mental
    Jalan pagi dapat membantu meningkatkan kesehatan mental dan kemampuan fokus sepanjang hari. Sebuah studi baru-baru ini terhadap orang dewasa menemukan, mereka yang memulai hari dengan berjalan kaki memiliki fungsi kognitif yang lebih tinggi ketimbang yang tidak banyak bergerak.

    Berjalan juga membantu berpikir lebih kreatif. Berjalan seolah mampu membuka gagasan yang lebih bebas untuk memecahkan masalah, terutama jika berjalan di luar ruangan.

  • Tidur lebih nyenyak
    Rutin berjalan kaki setiap pagi membantu tidur lebih nyenyak di malam hari. Sebuah studi pada 2017 mengamati orang yang berusia 55 hingga 65 tahun yang mengalami kesulitan tidur di malam hari atau insomnia ringan. Ternyata mereka yang rajin berjalan kaki di pagi hari memiliki kualitas tidur yang lebih baik pada malam hari.

ANDINI SABRINA | HEALTH LINE

Baca juga:
Kemenpora: Orang Indonesia Paling Malas Berjalan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

16 jam lalu

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

Para ibu perlu menjaga kesehatan mental agar tetap nyaman ketika beraktivitas dan tenang ketika mengasuh anak.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

1 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

1 hari lalu

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

1 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

6 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

6 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

7 hari lalu

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.

Baca Selengkapnya

4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

7 hari lalu

4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

Penelitian selama 10 tahun menemukan empat tipe tidur pada lebih dari 3.000 orang. Apa saja dan pengaruhnya pada kesehatan?

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

8 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

8 hari lalu

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial

Baca Selengkapnya