Perokok Rentan Terkena Penyakit Paru Paling Mematikan

Reporter

Antara

Rabu, 17 November 2021 20:47 WIB

13-terkaitHL-ilustrasi-penyakitKarenaRokok-bebaniKeuanganNegara

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengungkapkan perokok sangat rentan terkena penyakit mematikan nomor tiga di dunia, yaitu Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Penyakit ini disebabkan pajanan polusi udara atau zat beracun, seperti yang ada pada asap rokok.

"PPOK sampai saat ini di Indonesia ada 4,8 juta kasus menurut survei yang ada, terutama terjadi pada usia tua dan yang terpajan polusi udara dan asap rokok. Paling banyak disampaikan adalah akibat asap rokok," kata Dr. dr. Susanthy Djajalaksana Sp.P(K) FISR dalam konferensi pers daring tentang peringatan Hari Pneumonia Sedunia dan Hari PPOK Sedunia, Rabu, 17 November 2021.

PPOK adalah penyakit yang menyebabkan peradangan di saluran pernapasan yang sifatnya lama kelamaan akan semakin berat atau memburuk. Fungsi saluran napas penderita PPOK akan terus memburuk apabila tidak diobati dengan benar guna mencegahnya lebih parah.

PPOK diakibatkan oleh pajanan zat beracun, polusi, atau iritan lain pada saluran pernapasan. Pajanan asap rokok dan polusi udara yang terlampau sering paling banyak menjadi penyebab munculnya penyakit tidak menular ini. Pajanan asap rokok didapatkan bukan hanya dari perokok itu sendiri tapi bisa juga orang yang tidak merokok namun sering berada di lingkungan perokok.

Gejala yang dialami oleh penderita PPOK adalah sulit bernapas atau sesak. Begitu terkena PPOK, maka fungsi saluran pernapasan penderita tidak akan pernah bisa kembali ke kondisi normal. Oleh karena itu, terapi pengobatan PPOK dilakukan seumur hidup dengan tujuan mencegah mengarah ke kondisi yang lebih buruk, bukan untuk memperbaiki fungsi organ.

Advertising
Advertising

Penderita PPOK sangat rentan terkena penyakit lain, mulai dari penyakit jantung iskemik, COVID-19, atau bahkan kanker paru. Ketika penderita PPOK terkena penyakit tersebut, maka tingkat keparahannya lebih berat dibandingkan dengan nonpasien PPOK.

PPOK merupakan penyakit yang ditemukan pada 1990 dan merupakan penyebab kematian nomor enam di dunia. Para peneliti memprediksi PPOK akan menjadi penyakit penyebab kematian lebih berbahaya. Dan benar saja pada 2002 penderita PPOK terus meningkat menjadi penyebab kematian nomor lima di dunia.

Peneliti juga memprediksi peringkat penyebab kematian akibat PPOK terus menanjak pada 2020. Namun, pada 2019 PPOK telah menjadi penyakit penyebab kematian nomor tiga dunia dengan lebih dari 300 juta kasus di seluruh dunia setiap tahun. Di Indonesia, PPOK diketahui sebanyak 4,8 juta kasus.

Baca juga: 3 Pemicu Penyakit Paru-paru, Semua Ada di Sekitar Kita

Berita terkait

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

1 hari lalu

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

Berikut 10 penyebab bersin terbanyak hasil riset pada 2.000 orang, bukan hanya karena alergi atau sedang flu.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

10 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

12 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

14 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

16 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

17 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

19 hari lalu

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

22 hari lalu

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?

Baca Selengkapnya

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

26 hari lalu

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

26 hari lalu

Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya