Ayo Tingkatkan Imunitas untuk Cegah Pneumonia

Reporter

Antara

Rabu, 17 November 2021 21:05 WIB

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pneumonia merupakan kondisi radang atau inflamasi yang terjadi di jaringan paru. Radang ini bisa disebabkan oleh beberapa mikroorganisme seperti virus, bakteri, ataupun jamur.

Dr. dr. Erlina Burhan, Sp.P(K) mengatakan pneumonia kerap terjadi pada orang lanjut usia dan anak-anak karena sistem kekebalan tubuh yang rendah. Spesialis paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) itu menganjurkan masyarakat meningkatkan imunitas tubuh untuk mencegah pneumonia atau radang paru yang disebabkan virus ataupun bakteri.

"Kita selalu berprinsip pencegahan jauh lebih baik daripada pengobatan, pencegahan yang ingin kita sampaikan kepada masyarakat adalah untuk meningkatkan sistem imun," kata Erlina.

Upaya pencegahan pneumonia dengan meningkatkan sistem imun, yaitu perilaku hidup bersih dan sehat, makan dengan gizi seimbang, tidak minum alkohol, tidak merokok, istirahat cukup, dan kelola stres agar tidak berkepanjangan. Erlina menekankan lansia melakukan olahraga ringan 15-30 menit minimal tiga kali dalam seminggu.

"Untuk orang tua, olahraga yang ringan-ringan saja, yang bisa ditoleransi oleh usia dan juga sering. Jadi, jangan sekali-sekali saja, tiga sampai lima kali per minggu, paling lama setengah jam dengan gerakan yang tidak terlalu membuat lelah. Kalau ini dilakukan maka diharapkan imunitas akan naik," ujarnya.

Advertising
Advertising

Tingkat kejadian kasus pneumonia di Indonesia sekitar 25-40 per 10.000 penduduk. Lansia merupakan kelompok yang rentan terkena pneumonia karena sistem imun tubuh yang mulai menurun. Anak-anak, khususnya balita, juga rentan terkena pneumonia karena sistem imunitas belum sempurna. Di samping itu, perilaku balita yang kerap bermain di lantai dan memasukkan benda ke mulut juga bisa menyebabkan masuknya bakteri ke dalam tubuh.

Pneumonia yang berat bisa disebabkan virus corona penyebab COVID-19, pneumonia dengan derajat berat juga bisa disebabkan oleh bakteri pneumokokus. Erlina menjelaskan gejala pneumonia akibat bakteri ini menyebabkan radang dan menimbulkan batuk. Batuk karena bakteri biasanya batuk berdahak, dengan dahak yang kental dan berwarna kehijauan atau kekuningan.

"Apabila dahak tersebut tidak dapat dikeluarkan akan menyebabkan sesak pada penderita," katanya.

Baca juga: Tingkatkan Kekebalan Tubuh Lansia dengan Vaksin Pneumonia

Berita terkait

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

5 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

7 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Kunci Cegah Flu Singapura, Kebersihan dan Imunitas Tubuh

9 hari lalu

Kunci Cegah Flu Singapura, Kebersihan dan Imunitas Tubuh

Pakar kesehatan kebersihan dan kekuatan imunitas tubuh dapat mencegah tertular flu Singapura. Ini yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

9 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

19 hari lalu

10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

19 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

23 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

27 hari lalu

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.

Baca Selengkapnya

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

27 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

28 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya