4 Jenis Mata Juling, Tangani Serius Agar Tak Jadi Kebutaan Fungsional

Reporter

Tempo.co

Senin, 29 November 2021 18:35 WIB

Mata juling pada bayi

TEMPO.CO, Jakarta - Mata menjadi salah satu organ vital bai manusia yang berfungsi sebagai indra penglihatan. Namun, mata juga bisa mengalami gangguan fungsi, layaknya organ tubuh lainnya. Salah satu gangguan yang dapat dialami oleh mata adalah mata juling atau strabismus. Lantas, apa itu mata juling dan bagaimana pengobatannya?

Gangguan mata juling termasuk kelainan mata yang umum sebab kelainan mata ini dapat dengan mudah ditemukan. Sebagaimana dijelaskan dalam scholar.unand.ac.id, setidaknya 2-5 persen populasi umum menderita mata juling. Ras kaukasia menjadi ras yang paling berisiko menderita mata juling dibandingkan ras non-kaukasia, dengan prosentase sebanyak 2-4 persen.

Mata juling merupakan kondisi kedua mata yang tidak memiliki sumbu penglihatan sejajar sehingga ketika memandang ke sebuah pusat perhatian, antara satu mata dengan mata yang lain tidak sejajar. Dalam artian, satu mata menyimpang dengan memandang ke arah yang lain.

Dilansir dari Jurnal Sistem Informasi edisi 2012, berdasarkan arahnya, mata juling dibedakan menjadi empat jenis, yaitu esotropia (juling ke dalam), eksotropia (juling keluar), hipertropia (mata melenceng ke arah atas), dan hipotropia (mata melenceng ke arah bawah). Anak-anak usia satu sampai tiga tahun menjadi kelompok yang rentan mengalami kelainan mata juling.

Seseorang dapat mengalami mata juling, baik sejak lahir maupun terjadi dalam masa perjalanan hidupnya. Mengutip dari laman rsmataaini.co.id, faktor penyebab mata juling belum diketahui secara pasti. Namun, sebagian kasus mata juling dapat terjadi karena faktor keturunan (herediter), kelainan refraksi, kelainan otak karena sebagian syaraf otak luar bola mata lumpuh, dan penyakit sistemis karena bola mata mengalami kelainan.

Advertising
Advertising

Melansir dari repository.dinamika.ac.id, ciri-ciri dari mata juling adalah gerakan mata yang tidak terkoordinasi, penglihatan ganda, dan dialami oleh seseorang berusia lebih dari satu tahun. Untuk pengobatan gangguan mata juling ditentukan berdasarkan tipe mata juling tersebut. Pengobatan awal dilakukan melalui terapi pemulihan kesatuan titik pandang dan pemakaian kacamata atau lensa kontak. Kemudian, tahap selanjutnya dilakukan operasi guna memperbaiki otot penggerak mata.

Pengobatan mata juling harus segera dilakukan, sebagaimana dijelaskan dalam digilib.yarsi.ac.id. Sebab, apabila pengobatan tidak dilaksanakan sesegera mungkin dapat berakibat fatal, berupa ambliopia atau kebutaan fungsional. Hal ini dapat terjadi karena terdapat mekanisme supresi di korteks otak.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Mata Juling terjadi Karena Keturunan? Simak Kata Dokter Mata

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

23 jam lalu

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

Hemofilia merupakan penyakit kelaianan pada fungsi pembekuan darah. Sebagian besar penyebabnya terjadi karena keturunan.

Baca Selengkapnya

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

9 hari lalu

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.

Baca Selengkapnya

Waspada, Reaksi Kimia pada Petasan Bisa Akibatkan Kebutaan

27 hari lalu

Waspada, Reaksi Kimia pada Petasan Bisa Akibatkan Kebutaan

Reaksi kimia akibat petasan bisa akibatkan robekan kelopak atau bola mata, luka bakar mata atau wajah, pengikisan kornea mata hingga kebutaan.

Baca Selengkapnya

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

29 hari lalu

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.

Baca Selengkapnya

Benarkah Gerhana Matahari Bisa Sebabkan Kebutaan? Dokter Mata Beri Penjelasan dan Saran

30 hari lalu

Benarkah Gerhana Matahari Bisa Sebabkan Kebutaan? Dokter Mata Beri Penjelasan dan Saran

Gerhana matahari memang menakjubkan sekaligus berbahaya dan semua orang mesti berhati-hati. Sinar matahari sangat kuat dan dapat merusak mata.

Baca Selengkapnya

4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

31 hari lalu

4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.

Baca Selengkapnya

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

33 hari lalu

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.

Baca Selengkapnya

Tips Jaga Kesehatan Mata saat Puasa Ramadan

45 hari lalu

Tips Jaga Kesehatan Mata saat Puasa Ramadan

Berikut hal-hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mata saat puasa Ramadan agar tak ada masalah serius pada penglihatan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Sebut Kaitan Puasa Ramadan dan Upaya Mencegah Glaukoma

45 hari lalu

Guru Besar FKUI Sebut Kaitan Puasa Ramadan dan Upaya Mencegah Glaukoma

Pakar sebut Puasa Ramadan jadi momen tepat menghindari glaukoma dengan mengurangi makanan manis pemicu diabetes.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Ukur Tekanan Mata, Cegah Glaukoma Penyebab Kedisabilitasan Bisa Dideteksi

48 hari lalu

Tak Hanya Ukur Tekanan Mata, Cegah Glaukoma Penyebab Kedisabilitasan Bisa Dideteksi

Salah satu faktor penyebab glaukoma sekunder adalah penyakit degeneratif.

Baca Selengkapnya