Hobi Pelihara Iguana, Ketahui 3 Jenis Iguana Bertubuh Unik ini

Reporter

Tempo.co

Jumat, 14 Januari 2022 16:37 WIB

Iguana biru yang kalah bersaing dengan iguana hijau di Grand Cayman, Iguana. Foto: Flavio Vallenari/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Iguana merupakan jenis kadal yang tergabung di dalam famili Iguanidae. Bentuk fisiknya yang tampak gahar dan coraknya yang bermacam-macam, membuat reptil ini banyak diminta oleh masyarakat. Selain itu, iguana memiliki berbagai jenis.

Iguana yang tergabung dalam hewan herbivora dan kategori hewan tidak berbahaya ini memliki 45 spesies di seluruh dunia. berikut kami sajikan beberapa jenis iguana yang terkenal di dunia.

Iguana Hijau
Iguana hijau merupakan jenis yang paling banyak ditemukan karena banyaknya orang yang memelihara iguana jenis ini. Iguana jenis memiliki panjang hingga enam atau tujuh kaki. Panjang tersebut didapatkan dari ekornya yang juga digunakan sebagai alat pertahanan mereka.

Karena ukurannya yang besar dan panjang, ketika memelihara iguana hijau diperlukan kandang yang cukup besar. Menukil reptildirect.com, iguana hijau membutuhkan habitat berorientasi vertikal yang dengan mudah mengakomodasi ukuran mereka dan menyediakan banyak ruang untuk navigasi. Tidak hanya itu, kadal lebih suka memiliki jaringan permukaan panjat untuk termoregulasi dan pengayaan.

Terlepas dari popularitas mereka, iguana hijau bisa menjadi sedikit masalah bagi pencinta reptil pemula. Selain kebutuhan ruang mereka, iguana jenis ini terkenal defensif. Mereka dapat dijinakkan, tetapi membutuhkan waktu dan kepercayaan untuk mencapai titik itu.

Advertising
Advertising

Fiji Banded Iguana
Iguana yang juga sering disebut dengan iguana belang Fiji ini memiliki warna belang seperti, hijau, putih, kuning, hingga biru. Seperti namanya, iguana ini banyak ditemukan di Kepualauan Fiji. Penduduk Kepualauan Fiji juga menjaga habitat iguana jenis ini. Iguana belang Fiji juga diabidakan dalam perangko dan juga mata uang lokal.

Iguana jenis ini tidak untuk dipelihara dan diperjualbelikan karena statusnya yang terancam punah. Penghancuran habitat mereka dari kebakaran dan badai membuat jumlahnya berkurang. Impor liar dilarang keras, tetapi beberapa penggemar herpetologi yang berdedikasi dibiarkan untuk membiakkan mereka di penangkaran.

Iguana Badak
Iguana badak memiliki keunikan yaitu terdapat tanduk diujung wajahnya laiknya seekor badak. Namun, mereka tidak menggunakan tanduk tersebut untuk bertarung, melainkan menggunakan tanduk tersebut untuk membantu melindungi kadal dari batu dan permukaan keras lainnya.

Iguana badak termasuk dalam genus kadal Cyclura. Mereka adalah salah satu dari banyak iguana rock India Barat. Iguana badak banyak dijumpai di Karibia yang menjadi habitat mereka. Mereka adalah omnivor, dan makanannya mencakup daun, buah, serangga, kepiting, serta bangkai.

GERIN RIO PRANATA

Baca: Setelah Punah, Iguana Biru Hidup Lagi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pengadilan Ungkap Kronologi Pembunuhan Badak di Taman Nasional Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 300 Juta

24 hari lalu

Pengadilan Ungkap Kronologi Pembunuhan Badak di Taman Nasional Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 300 Juta

Badak ditembak di bokong lalu disembelih dan diambil culanya terekam camera trap di dalam Taman Nasional Ujung Kulon. Kamera juga dicuri.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

49 hari lalu

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

11 Maret 2024

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Sekali Gagal, Badak Pahu Akan Kembali Diambil Sel Telurnya untuk Teknologi Bayi Tabung

27 Februari 2024

Sekali Gagal, Badak Pahu Akan Kembali Diambil Sel Telurnya untuk Teknologi Bayi Tabung

Terinspirasi keberhasilan pada Badak Putih di Afrika dan hewan cerpelai. Tantangan antara lain bawa sel telur cepat-cepat ke lab IPB di Bogor.

Baca Selengkapnya

Sensus Burung Air Asia Kembali Digelar di Ancol, Ini 10 Jenis yang Diidentifikasi

26 Februari 2024

Sensus Burung Air Asia Kembali Digelar di Ancol, Ini 10 Jenis yang Diidentifikasi

Ancol Taman Impian janji terus monitor dan evaluasi keberadaan burung air agar dapat menjaga keberlangsungan kehidupannya.

Baca Selengkapnya

Kasus Serangan Hiu 2023: Tertinggi di Amerika, Korban Tewas Terbanyak di Australia

13 Februari 2024

Kasus Serangan Hiu 2023: Tertinggi di Amerika, Korban Tewas Terbanyak di Australia

Kasus serangan ikan hiu di dunia, dan kematian yang disebabkannya, meningkat pada 2023.

Baca Selengkapnya

Gajah Sumatera Makin Rentan Penyakit Akibat Penyempitan Habitat

6 Februari 2024

Gajah Sumatera Makin Rentan Penyakit Akibat Penyempitan Habitat

Selain iklim, yang menjadi kerentanan bagi gajah Sumatera adalah makin mengecilnya habitat dan wilayah jelajah.

Baca Selengkapnya

Pengertian dan Contoh Jaring-Jaring Makanan dalam Ekosistem

19 Januari 2024

Pengertian dan Contoh Jaring-Jaring Makanan dalam Ekosistem

Dalam sebuah ekosistem, terdapat istilah jaring-jaring makanan yang lebih kompleks dibanding rantai makanan. Berikut pengertian dan contohnya.

Baca Selengkapnya

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

26 November 2023

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya kembali merilis kabar kelahiran badak jantan di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas.

Baca Selengkapnya

Bayi Badak di TN Way Kambas Tumbuh Normal, Menunggu Nama dari Menteri

22 November 2023

Bayi Badak di TN Way Kambas Tumbuh Normal, Menunggu Nama dari Menteri

Taman Nasional Way kambas memiliki penghuni baru berupa seekor badak.

Baca Selengkapnya